1 research outputs found

    Kajian Pemilihan Metode Distribusi LNG ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas Bintuni

    Get PDF
    Kementerian Energi dan Sumber Daya alam melalui surat menteri No. 4112/13/MEM.M/2014 memberikan alokasi gas alam sebanyak 20 MMSCFD dari Kilang Liquefied Natural Gas (LNG) Tangguh untuk kelistrikan wilayah Papua. Gas alam akan dibawa ke beberapa lokasi pembangkit di Wilayah Papua, dengan prioritas bintuni sebagai tujuan distribusi LNG tersebut. Pembangkit listrik di bintuni memiliki keluaran daya sebesar 15 MW, dan berada di daerah hulu sungai dengan kedalaman maksimal ± 5 meter pada kondisi pasang. Pada kajian ini akan dilakukan pemilihan metode distribusi gas alam menuju bintuni dengan menggunakan metode Multi Criterion Decision Making (MCDM) dengan Analytical Hirearchy Process (AHP). Selanjutnya dilakukan perancangan desain teknis untuk terminal penerima di Bintuni berdasarkan peraturan yang dikeluarkan National Fire Protection Association (NFPA) edisi 59A mengenai Standard For The Production, Storage, And Handling Of Liquefied Natural Gas. Berdasarkan hasil pemilihan AHP dengan bantuan perangkat lunak Expertchoice Ver.11.0 menunjukan alternatif penggunaan LCT/Barge untuk distribusi LNG dari sumber LNG lebih unggul dibandingkan alternatif pipa gas bawah laut dan kabel transmisi
    corecore