21 research outputs found

    IBN RUSYD DAN METODE IJTIHĂ‚D-NYA DALAM KITAB BIDĂ‚YAT AL-MUJTAHID

    Get PDF
    Abstract: Ushûl  fiqh has a significant role in Islamic science, since Islamic lawpartly regulates the essential problems not the detail ones. It became nature because Islamic law rules by the end of time. However in human being live there must always be change of social design, so that it always araises new problem in society. This article is to describe the Ibnu Rusyd’s method in deciding syar’i law. His capacity as fiqih expert is undoubtful. His masterpiece, Bidâyat al-Mujtahid wa Nihâyat al-Muqtashid is a comparison of fiqh book Key Words: Ibn Rusyd, ijtihâd, dan hukum Islâ

    ADOPSI (Sebuah Tawaran Hukum Islâm menuju Kebaikan Masa Depan Anak Terlantar)

    Get PDF
    Abstrak: Konsep pengangkatan anak dalam hukum Islâm tidak mengenal pengangkatan anak dalam arti menjadi anak kandung secara mutlak, sedang yang ada hanya diperbolehkan untuk memelihara dengan tujuan memperlakukan anak dalam segi kecintaan pemberian nafkah, pendidikan atau pelayanan dalam segala kebutuhan yang bukan memperlakukan sebagai anak kandung. Dalam konsep Islâm, pengangkatan seorang anak tidak boleh memutus nasab antara si anak dengan orang tua kandungnya. Pengangkatan anak berdasarkan hukum Islâm adalah pengangkatan anak yang bersumber pada al-Qur’ân dan sunnah serta hasil ijtihâd. Memelihara anak terlantar merupakan salah satu dari kewajiban Negara, pemerintah hendaknya menyarankan kepada warga yang mampu untuk mengadopsi anak terlantar, hal ini dilakukan untuk melindungi dan mengangkat harkat dan martabat anak terlantar.   Abstract : This article higlights the concept of child adoption from the perspective of Islâmic law. It finds that claiming foster child as biological child is forbidden in Islamic law, it only allows the adopters to treat them in terms of expressing affection, giving basic necessities of life and facilitating the  education. Islamic law also states that child adoption must not delink the lineage between the foster children with their biological parents. Islamic law based adoption  is a child adoption which is based on al-Qur’ân, Sunnah, and Ijtihâd that is applied in Indonesia and they are formulated in any products of Islamic laws. They might be in form fiqh, fatwâ (binding ruling in Islamic matters), decretal, and official legal regulations, including Islamic Laws Compilation. Raising waif is also a country obligation, the government must recommend the wealthy citizens to adopt the waif to protect and to promote their prestige and dignity. Kata-kata Kunci: Adopsi, sadd al-dzarî’ah, dan anak terlanta

    PERKEMBANGAN HOTEL SYARI’AH DI INDONESIA; MENGONSEP PARIWISATA ISLAMI

    Get PDF
    Fahruddin Ali Sabri (Penulis, dosen STAIN Pamekasan, Jl. Raya Panglegur Km. 04 Pamekasan. Kontak 08521346464, e-mail [email protected])     Abstract Indonesian tourism sector has been developed rapidly and significantly. Hotels sector high income contribution indicates the significant development, so it influences public prosperity. Syari’ah Hotel is one of the hotel models offering certain facilities that matches Islamic values.  Its  development opens promising market chance that must be grounded on non-alcohol, drug-abused free and adultery prohibition concept. It facilitates the guests to have comfortable and safe stay. Kata-kata kunci Hotel, Pariwisata dan Syarî’a

    Choosing Friends to Help a Victim of Domestic Violence in Surabaya

    Get PDF
    State actors and non-State actors have an important role and contribution to solving acts of domestic violence.  These actors are given space through Law No. 23 of 2004 concerning the Elimination of Domestic Violence. Legal protection and human rights are the main points for victims of domestic violence in protecting their dignity and dignity as human beings. Victims of domestic violence have the option to resolve it through both State and non-State actors, they seem comfortable with their choice of friends in resolving these acts of domestic violence. This article uses ethnographic methodology by observing the behavior, knowledge, beliefs, network of friends, and culture of the selection process for solving domestic violence in the city of Surabaya. This article is derived from data collected through documentation, semi-participant observation, and interactive dialogue. Friends as an institution where to complain, and seek resolution has been chosen by victims of domestic violence. They consider that friends play an important role as a preliminary institution rather than other actors such as nuclear relatives, police and courts who are State and other non-State actors

    MAFHÛM MUKHÂLAFAH DALAM SURAT AL-NISÂ’

    Get PDF
    Dalam pandangan ulama ushul fiqih aliran Syâfi’iyyah, dilâlah terbagi menjadi dua macam, yaitu dilâlah manthûq dan dilâlah mafhûm. Dilâlah manthûq adalah petunjuk hukum yang terdapat dalam susunan lafazhnya dan dalam ucapan lafazhnya. Sedangkan dilâlah mafhûm  adalah petunjuk hukum yang terdapat dalam susunan lafazhnya tetapi tidak disebutkan dalam ucapan lafazhnya. Secara garis besar, dilâlah manthûq terbagi menjadi dua yaitu manthûq sharîh dan manthûq gairu sharîh. Sedangkan dilâlah mafhûm  juga dapat dibedakan menjadi dua yaitu mafhûm muwâfaqah dan mafhûm  mukhâlafah. Penelitian ini difokuskan pada kedudukan mafhûm  mukhâlafah dalam surat al-nisa’, apakah ada ayat dalam surat al-Nisa' ini yang mengandung mafhûm mukhâlafah? Jika ada, apakah mafhûm mukhâlafah dalam ayat tersebut dapat digunakan sebagai dalil dan dapat diambil hukumnya

    WAKAF UANG (Sebuah Alternatif dalam Upaya Menyejahterakan Masyarakat)

    Get PDF
    Kemiskinan dan kesenjangan sosial di Indonesia merupakanpersoalan krusial yang kronis dan sulit untuk dipecahkan.Kemiskinan dan kesenjangan sosial cukup mengemuka disebuah negara yang kaya dengan sumber daya alam yangmelimpah. Lebih buruk lagi, negara yang diklaim miskin danberpenduduk terbesar kelima dunia, ternyata dihuni mayoritasumat Muslim. Salah satu solusi alternatif dalam mengatasipersoalan kemiskinan dan kesenjangan sosial adalah denganmengembangkan wakaf. Wakaf merupakan salah satu lembagahukum yang berasal dari hukum Islam. Wakaf dilakukan olehumat Muslim dalam rangka melaksanakan ibadah untukAllah. Pelaksanaan wakaf harus memenuhi rukun dansyaratnya wakaf. Rukun wakaf ada empat yaitu adanya wakîf,harta yang akan diwakafkan, tempat di mana benda akandiwakafkan dan akad. Benda wakaf berdasarkan hukum Islammeliputi semua harta yang dimiliki oleh wakîf. Salah satu darimacam wakaf yang beberapa tahun belakangan ini dikenaloleh umat Muslim adalah wakaf uang. Wakaf uang akan dapatmenjadi instrument ekonomi penting untuk menyelesaikanpersoalan kemiskinan dan kesenjangan, sehingga masyarakatakan sejahtera

    KONSEP RAF’ AL-HARAJ DALAM PERSPEKTIF USHUL FIQIH

    Get PDF
    Salah satu dari prinsip umum dalam hukum Islam adalah raf’ al-haraj (menghilangkan kesulitan) yang mana kaidah ini manshush maupun yang merupakan hasil kesimpulan para pakar fiqih dan mujtahid. Keberadaan prinsip raf'u al-haraj mulai dari urusan aqidah sampai kepada urusan paling kecil dalam hal ibadah dan mu'amalah dalam bentuk yang memiliki kesesuaian dengan fitrah kemanusiaan dan kondisi psikologis seseorang. Karakteristik raf’ al-haraj dalam hukum Islam adalah adanya keterbukaan dalam berinteraksi sekaligus moderat. Ia berada di antara sikap menyulitkan dan sikap menggampangkan. Sifat ini merujuk pada makna lurus, adil, dan tengah-tengah. Tetapi tidak jarang kaidah ini dipakai sebagai justifikasi untuk menghalalkan sesuatu yang haram. Raf’ al-haraj keberadaannya berbeda dengan kaidah al-hîlah al-muharramah

    Perlindungan hukum bagi penyandang disabilitas intelektual sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga di Kabupaten Ponorogo perspektif antropologi hukum Islam

    Get PDF
    Penyandang disabilitas intelektual sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga di Kabupaten Ponorogo memiliki hak yang sama untuk memperoleh perlindungan hukum dari sistem hukum Negara, agama, adat maupun hibrida. Pluralisme hukum ini memiliki karakter agresif, saling melengkapi, kompetitif, dan kooperatif sehingga akan memperjelas hubungan antara aktor negara dan aktor non negara. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana penyebab KDRT terhadap penyandang disabilitas intelektual di Kabupaten Ponorogo? 2) Bagaimana strategi perlawanan disabilitas intelektual sebagai korban KDRT di Kabupaten Ponorogo untuk melindungi hak-haknya? 3) Bagaimana bentuk perlindungan hukum terhadap penyandang disabilitas intelektual sebagai korban KDRT di Kabupaten Ponorogo perspektif antropologi hukum Islam? Disertasi ini tidak bersifat etnosentris, namun tetap memperhatikan perspektif emik dan etik. Teori the semi-autonomous social field dan teori penyelesaian perkaradigunakan sebagai kerangka teoritiknya untuk menganalisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) KDRT terhadap penyandang disabilitas intelektual di Kabupaten Ponorogo disebabkan oleh budaya patriarki dan disabilitas intelektual yang disandang oleh korban sebagai penyebab utama. Penyebab lainnya yaitu makrososial, psikososial, cemburu atas perlakuan orang tua yang selalu memperhatikan korban, adanya usaha untuk mengubah perilaku korban dan menyalahgunakan kekuasaan. KDRT tersebut tidak disebabkan oleh seksisme. 2) Strategi perlawanan yang dilakukan oleh korban KDRT yang menyandang disabilitas intelektual di Kabupaten Ponorogo untuk melindungi hak-haknya yaitu perlawanan secara terbuka maupun terselubung; personal, informal dan formal; dan melalui perlawanan internal maupun eksternal. 3) Bentuk perlindungan hukum terhadap penyandang disabilitas intelektual sebagai korban KDRT di Kabupaten Ponorogo perspektif antropologi hukum Islam adalah mediasi, nasihat, pemenuhan kebutuhan hidup, perlindungan sementara, tetap dalam ikatan pernikahan, pemeriksaan kesehatan dan putusan cerai. Hubungan negara-individu pada temuan penelitian ini menunjukkan bahwa rumah-rumah komunitas di Kabupaten Ponorogo sebagai suatu the semi-autonomous social field yang memiliki aturan-aturan sendiri namun rentan untuk mendapatkan pengaruh aturan dari negara, adat dan agama. Selain itu para pihak juga menggunakan teori penyelesaian perkaradalam menyelesaikan kasusnya

    Resistance Strategies of Madurese Moslem Women against Domestic Violence in Rural Society

    Get PDF
    Although regarded as weak, helpless and vulnerable for violence, some rural Madurese women are no longer silent and passive in coping with domestic violence they experience. This study aims to identify the survivors’ experiences and choices they made as resistance strategies to reduce or end the violence. The focus was on whether the choices fit with sharia teaching.  The study uses empirical legal research and anthropological theory of law and fiqh approach to analyze data. It finds that women who try to take a dispute resolution process show their active attitude and courage to voice injustice, discomfort or disagreement in their domestic life. Some of their strategies fit with shariah teaching while others do not so.  However anthropologically, their choice to stop the violence is for the sake of maintaining their marital relation. In the legal sub-culture, they have well considered potential profits and losses as well as the needs or interests they want to get.

    Resistance Strategies of Madurese Moslem Women against Domestic Violence in Rural Society

    Get PDF
    Although regarded as weak, helpless and vulnerable for violence, some rural Madurese women are no longer silent and passive in coping with domestic violence they experience. This study aims to identify the survivors’ experiences and choices they made as resistance strategies to reduce or end the violence. The focus was on whether the choices fit with sharia teaching.  The study uses empirical legal research and anthropological theory of law and fiqh approach to analyze data. It finds that women who try to take a dispute resolution process show their active attitude and courage to voice injustice, discomfort or disagreement in their domestic life. Some of their strategies fit with shariah teaching while others do not so.  However anthropologically, their choice to stop the violence is for the sake of maintaining their marital relation. In the legal sub-culture, they have well considered potential profits and losses as well as the needs or interests they want to get.&nbsp
    corecore