33 research outputs found
Pengaruh Regulasi Emosi Terhadap Efikasi Diri Karyawan
Keberhasilan sebuah perusahaan tak pernah lepas dari karyawan yang berkualitas agar mampu mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Tingkat keberhasilan dan kesuksesan perusahaan dipengaruhi dengan tingkat efikasi diri karyawan. Dalam rangka meningkatkan efikasi diri, diperlukan pengelolaan emosi (regulasi emosi yang baik dan optimal) agar dapat mengoptimalkan potensi diri dari setiap individu. Metode penelitian menggunakan kuantitatif. Subjek penelitian yaitu karyawan dengan jumlah 77 orang. Alat ukur yang digunakan untuk efikasi diri menggunakan General Self Efficacy Scale dan pada regulasi emosi menggunakan Emotion Regulation Questionnare (ERQ). Hasil R Square dari pengaruh regulasi emosi terhadap efikasi diri menunjukkan hasil (R2 = 0,093) atau dengan arti lain regulasi emosi memiliki pengaruh sebesar 9,3% terhadap efikasi diri. Artinya, pengelolaan emosi karyawan dapat mempengaruhi kepercayaan diri yang dimiliki. Dan sebesar 90,7% efikasi diri dipengaruhi faktor lain
Pengaruh Pelatihan Quiet Eye Training Terhadap Peningkatan Konsentrasi Pada Atlet Bulutangkis
Abstrak
Penelitian ini dilatar belakangi oleh menurunnya prestasi atlet bulutangkis di Indonesia dan beberapa faktor yang menyebabkan penurunan prestasi atlet bulutangkis. Penurunan prestasi atlet disebabkan oleh kurangnya konsentrasi yang dimiliki oleh atlet pada saat pertandingan sehingga membuat atlet tidak dapat tampil dengan maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada pengaruh Quiet Eye Training, sebagai salah satu metode pelatihan mental terhadap peningkatan konsentrasi pada atlet bulutangkis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan pretest-posttest control group design. Subjek penelitian ini adalah 12 orang atlet bulutangkis PB. Matrix Kediri yang dibagi kedalam kelompok eksperimen dan kontrol. Perlakuan Quiet Eye Training diberikan hanya pada kelompok ekperimen. Data diperoleh dengan melakukan pretest dan posttest pada kedua kelompok menggunakan Grid Concentration Exercise. Penelitian ini menggunakan analisis data Uji Wilcoxon dan Gain score. Hasil analisis Uji Wilcoxon menunjukkan ada perbedaan skor konsentrasi antara sesudah dan sebelum perlakuan pada kelompok ekperimen (Sig.=0.027, p<0.05). Selain itu, peningkatan konsentrasi atlet bulutangkis dapat dilihat dari nilai gain score pada kedua kelompok, nilai gain score pada kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol (16>11.67), artinya Quiet Eye Training berpengaruh terhadap peningkatan konsentrasi atlet bulutangkis. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa hipotesis “ada pengaruh Quiet Eye Training terhadap peningkatan konsentrasi pada atlet bulutangkis” diterima.
Kata kunci: pelatihan Quiet Eye Training dan konsentrasi
Abstract
The study was motivated by the decreased performance in Indonesia badminton athletes and some of the factors that led to the decline in achievement badminton athletes. Athletes’ performance decline due to a lack of atheletes’ consentration during the game that make them can not perform to the maximum. The study aimed to determine the effect of Quiet Eye Training, as one method of mental training, on badminton athletes’ concentration. This study used an experimental method with a pretest-posttest control group design. The subjects were 12 PB Matrix Kediri athletes who were divided into experimental and control groups. Quiet Eye Training treatment is given only in the experimental group. Data were obtained by performing the pretest and posttes in both groups using Grid Concentration Exercise. This study uses data analysis Wilcoxon Test and Gain Score. Wilcoxon Test analysis result showed significant difference between the concentration scores before and after treatment in the experimental group (Sig.=0.028, p<0.05). In addition, the increase in the concentration of badminton athletes can be seen from gain score in both groups, the experimental group had an higher value of gain score than control group (16>11.67), that the Quiet Eye Training can increase the concentration of badminton athletes. The result shows that the hypothesis of this study that “there is the effect of Quiet Eye Training on the increase concentration badminton athletes” can be accepted. Keywords: Quiet Eye Training and concentration
Keywords: Quiet Eye Training and concentratio
Pengaruh Kesejahteraan Psikologis (Psychological Well-Being) Terhadap Kepuasan Kerja (Job Satisfaction) Pada Karyawan PT. X
Pada masa perkembangan ini, banyak lembaga dan organisasi didirikan di Indonesia. Untuk itulah setiap perusahaan membutuhkan karyawan yang dapat membantu menjalankan setiap pekerjaan dan aktivitas di dalam instansi tersebut. Karyawan membutuhkan gaji, promosi, kepemimpinan, tunjangan, penghargaan, metode kerja, karyawan, lingkungan kerja dan komunikasi bisnis untuk tetap setia kepada perusahaan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kesehatan psikologis dan kepuasan kerja pada karyawan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pengambilan sampel non-random (non-probability) menggunakan teknik purposive sampling. Subyek penelitian ini adalah karyawan di PT X. Sebanyak 42 orang. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif yang signifikan antara kesejahteraan psikologis karyawan PT. X dengan kepuasan kerja
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Performance Kerja Karyawan PT. X di Gresik
Upaya untuk meningkatkan kinerja karyawan dapat dilihat dari beberapa faktor seperti budaya organisasi yang diharapkan untuk mengembangkan kualitas kerja karyawan. Maksud dari studi ini yaitu untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap performance kerja karyawan PT. X di Gresik. Pendekatan studi menggunakan teknik kuantitatif dengan teknik survei. Pemilihan subjek menggunakan teknik random sampling dengan jumlah 32 karyawan. Pengumpulan data menggunakan Skala Budaya Organisasi dan Skala Perfromance Kerja. Sesuai dengan uji hipotesisi yang sudah dilakukan dengan metode analisis regresi sederhana, tujuan studi menunjukkan budaya organisasi berdampak pada performance kerja karyawan di PT. X Gresik (p<0,05).Besarnya pengaruh budaya organisasi sebesar 36,6% terhadap performance kerj
Pengaruh Kualitas Persahabatan Dan Harga Diri Terhadap Kebahagiaan Pada Mahasiswa
Kebahagiaan merupakan hak semua orang. Kebahagiaan memiliki peran penting dalam lingkungan pendidikan khususnya bagi individu yang sedang menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas persahabatan dan harga diri terhadap kebahagiaan pada mahasiswa. Subjek penelitian ini adalah 198 mahasiswa dengan teknik non probability sampling. Pengumpulan data menggunakan Oxford Happiness Questionnaire (OHQ), Friendship Quality (FQUA), dan Self Esteem Inventory (SEI). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas persahabatan dan harga diri secara bersama-sama berperan mempengaruhi kebahagiaan mahasiswa (F= 43.962, R= 0.311, p<0.05). Subjek berada pada kategori sedang pada variabel kualitas persahabatan, harga diri dan kebahagiaan