3 research outputs found
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, PERTUMBUHAN KREDIT, RISIKO KREDIT, LIKUIDITAS, KECUKUPAN MODAL, DAN SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP PROFITABILITAS (STUDI KASUS PADA PERBANKAN KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2017-2020)
Feby Rizki Hidayani, 2021, Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Pertumbuhan Kredit, Risiko Kredit, Likuiditas, Kecukupan Modal, Dan Suku Bunga Kredit Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus Pada Perbankan Konvensional Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2017-2020).
Dalam mendorong pertumbuhan ekonomi peran dari perbankan sangat penting dalam suatu negara, karena hampir setiap aspek dalam kehidupan tidak terlepas dari namanya bank dan lembaga keuangan. Dalam melakukan operasionalnya bank mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan profitabilitas. Dimana profitabilitas sendiri berarti kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dengan menggunakan sumber yang dimiliki. Adapun beberapa faktor yang dapat menentukan besar kecilnya profitabilitas bagi perbankan diantaranya : rasio dana pihak ketiga, rasio pertumbuhan kredit, rasio risiko kredit, rasio likuiditas, rasio kecukupan modal, dan rasio suku bunga kredit.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah kuantitatif. Dimana metode analisis yang digunakan yaitu uji statistic deskriptif, uji asumsi klasik, analisi linier beganda, uji signifikansi secara parsial (uji t), dan uji signifikansi secara simultan (uji F).
Berdasarkan dari hasil penelitian yang didapatkan dengan secara parsial menggunkan uji t diperoleh : 1) dana pihak ketiga tidak berpengaruh terhadap profitabilitas dengan nilai sig 0,289 > 0,05. 2) pertumbuhan kredit tidak berpengaruh terhadap profitabilitas dengan nilai sig 0,955 > 0,05. 3) risiko kredit berpengaruh negatif terhadap profitabilitas dengan nilai sig 0,016 0,05. 5) kecukupan modal berpengaruh negatif terhadap profitabilitas dengan nilai sig 0,000 0,05. Sedangkan dari hasil pengujian secara simultan menggunakan uji F didapatkan dana pihak ketiga, pertumbuhan kredit, risiko kredit, likuiditas, kecukupan modal, dan suku bunga kredit berpengaruh secara bersama-sama terhadap profitabilitas dengan nilai sig 0,000 > 0,05.
Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini secara parsial yaitu : 1) tidak terdapat pengaruh dana pihak ketiga terhadap profitabilitas. 2) tidak terdapat pegaruh pertumbuhan kredit terhadap profitabilitas. 3) terdapat pengaruh negatif risiko kredit terhadap profitabilitas. 4) tidak terdapat pengaruh likuiditas terhadap profitabilitas. 5) terdapat pengaruh negatif kecukupan modal terhadap profitabilitas. 6) tidak tedapat pengaruh suku bunga kredit terhadap profitabilitas. Dari hasil secara simultan terdapat pengaruh dana pihak ketiga, pertumbuhan kredit, risiko kredit, likuiditas, kecukupan modal, dan suku bunga kredit terhadap profitabilitas.
Kata kunci : Dana Pihak Ketiga, Pertumbuhan Kredit, Risiko Kredit, Likuiditas, Kecukupan Modal, Suku Bunga Kredit, dan Profitabilitas
CREATIVE ENVIRONMENTAL ENERGY TECHNOLOGY ASSESSMENT HYDROELECTRIC POWER PLANT (CASE STUDY OF WONOGIRI RESERVOIR)
Hydroelectric power plants in Indonesia are widely developed. This is because the water supply in Indonesia is quite abundant. Several large reservoirs in Indonesia, in addition to being used for water reservoirs, are used to produce electricity. Wonogiri is a region that is located in Central Java province, where most of the region is arid land that cannot be planted in the dry season. In the rainy season the abundance of water plants to die and the soil is such that in the dry season crops do not grow well. Plans for the construction of Gajah Mungkur started in 1964, and it is designed to be a multipurpose dam project that aim to control floods, supply water for irrigation and hydropower in the Solo River valley. The master development plan was formulated in 1972-1974 with the help of Overseas Technical Cooperation of Japan. The results of this study include the completion of flooding problems along the Solo River, the increase in agricultural output in Winton community with irrigation facilities and good infrastructure, availability of electricity for communities around the dam and improving the local economy as the development of inland fisheries and tourism sectors
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENCAHAYAAN DAN PENATAAN KAMAR DENGAN TINGKAT KONSENTRASI BELAJAR DI RUMAH KOS PUTRI KAJOR, NOGOTIRTO, GAMPING, SLEMAN, YOGYAKARTA
Kos atau rumah kos merupakan rumah yang menyewakan kamar yang
digunakan untuk tinggal sementara yang bayarannya perbulan atau pertahun.
Bagi mahasiswa yang merantau rumah kos merupakan rumah kedua karena
segala jenis kegiatan dilakukan didalam kamar khususnya dalam mengerjakan
tugas-tugasnya yang membutuhkan konsentrasi dalam belajar. Berdasarkan
survey pendahuluan rumah kos putri yang berada di belakang kampus Poltekkes
Kemenkes didapatkan hasil rata-rata pencahayaan 24,81 lux dan saat dilakukan
pengamatan sebagian besar penataan di kamar rumah kos putri tersebut kurang
tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara intensitas
pencahayaan dan penataan kamar dengan tingkat konsentrasi belajar di rumah
kos putri Kajor, Nogotirto, Gamping, Sleman, Yogyakarta.
Metode penelitiannya yakni survey dengan pendekatan cross sectional.
Lokasi penelitian di kamar rumah kos yang terletak di Padukuhan Kajor RT 02
RW 01 Jalan Godean KM.4, Nogotirto, Gamping, Sleman, Yogyakarta dengan
responden 60 orang dari 60 kamar. Variabel bebas penelitian ini adalah
intensitas pencahayaan dan penataan kamar sedangkan variabel terikatnya
adalah konsentrasi belajar. Hasil penelitian dianalisis menggunakan Korelasi
Rank Spearman dengan taraf signifikan 5%.
Hasil penelitian menunjukkan pencahayaan yang memenuhi syarat 28
kamar (46,7%) dan tidak memenuhi syarat 32 kamar (53,3%), penataan kamar
yang baik 29 kamar (48,3%) dan penataan kamar buruk 31 kamar (51,7%) dan
responden yang memiliki konsentrasi baik 25 orang (41,7%) dan 35 responden
(58,3%) yang memiliki konsentrasi buruk. Kesimpulan dari penelitian ini
menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara intensitas
pencahayaan dengan tingkat konsentrasi belajar dengan nilai p = 0,000 dan ada
hubungan yang bermakna antara penataan kamar dengan tingkat konsentrasi
belajar dengan nilai p = 0,000.
Kata Kunci : intensitas pencahayaan, penataan kamar, konsentrasi belajar,
rumah kos putr