680 research outputs found

    PENATAAN SISTEM DRAINASE DI KAMPUNG TUBIR KELURAHAN PAAL 2 KOTA MANADO

    Get PDF
    Kampung Tubir adalah salah satu daerah yang terletak di Kelurahan Paal 2 Kota Manado yang merupakan daerah yang sering terjadi genangan. Di beberapa ruas jalan ternyata tidak memiliki saluran, sehingga mengakibatkan adanya genangan air. Oleh Karena itu perlu dibuat saluran untuk menangani genangan air tersebut. Selain itu, saluran existing di lokasi penelitian tidak terhubung dengan outlet  sehingga perlu adanya penambahan saluran agar terhubung dengan outlet. Dalam penelitian ini dilakukan obsrevasi langsung di lapangan untuk mengetahui penyebab permasalahan genangan di daerah tersebut. Penelitian dimulai dengan mengumpulkan data curah hujan yang kemudian dilakukan analisis hidrologi dalam hal ini melakukan uji outlier untuk mengetahui apakah ada data yang outlier. Data yang terkoreksi akan digunakan dalam menghitung parameter statistik, untuk menentukan jenis sebaran yang akan digunakan. Berdasarkan parameter statistik, kemungkinan data mengikuti tipe sebaran Log Pearson III dan diperoleh hujan rencana sebesar 213.8 mm yang digunakan untuk menghitung debit rencana. Serta dilakukan analisis hidrolika untuk mendapatkan dimensi hidrolis saluran yang mampu mengakomodir debit rencana. Dari hasil analisis terdapat 4 ruas saluran eksisting (S1-2, S3-2, S6-7, S10-11) dimana 2 ruas saluran eksisting (S1-2 dan S10-11) sudah tidak memenuhi kapasitas, sehingga dilakukan perubahan dimensi saluran dan penambahan 3 ruas saluran (S4-5, S7-8 dan S8-9). Dibeberapa titik (2-7, 5-10 dan 9-11) tidak terdapat gorong-gorong, sehingga direkomendasikan penambahan 3 buah gorong-gorong (G2-7, G5-10 dan G9-11), serta saluran menuju outlet (S11-12). Kata kunci :Genangan, Analisis Hidrologi, Analisis Hidrolik

    PENINGKATAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI KELURAHAN WOLOAN SATU UTARA KECAMATAN TOMOHON BARAT KOTA TOMOHON

    Get PDF
    Masyarakat kelurahan Woloan Satu Utara saat ini memanfaatkan tiga mata air untuk melakukan aktivitas sehari-sehari seperti mencuci baju, MCK, dan lain sebagainya. Aktivitas masyarakat  tersebut langsung dilakukan pada mata air. Lokasi mata air ada yang berada di sekitar daerah pemukiman, ada juga yang agak  jauh dari daerah pemukiman sehingga menyulitkan bagi masyarakat untuk beraktifitas. Perlu dilakukan peningkatan sistem penyediaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kelurahan Woloan Satu Utara. Dalam menganalisis kebutuhan air, jumlah penduduk sangatlah berpengaruh. Untuk menentukan pertumbuhan jumlah penduduk digunakan beberapa model analisis antara lain analisis regresi linear, analisis regresi logaritma, dan analisis regresi eksponensial. Analisis ketersediaan air dilakukan dengan mengukur debit tiap mata air. Sistem distribusi perpipaan menggunakan rumus Hazen-Williams. Sistem jaringan air bersih didesain, dari mata air dialirkan secara gravitasi ke bak penampung kemudian dari bak penampung dipompa ke reservoir, kemudian dari reservoir didistribusikan ke hidran umum secara gravitasi. Total kebutuhan air untuk memenuhi kebutuhan air hingga 10 tahun ke depan sebesar 0.724 l/det. Jenis pipa yang digunakan adalah HDPE (high density polyethylene). Sistem transmisi dari bak penampung ke reservoir distribusi menggunakan pompa (Q³12 m3/jam = 200 l/menit = 3,33 l/dtk, memiliki suction head ³ 1,43 m, dan memiliki discharge head ³ 86,87m).  Diameter pipa transmisi dan distribusi digunakan sebesar 4”. Jumlah hidran umum 9 unit dengan kapasitas tiap hidran 1,5m3. Kata Kunci : Kelurahan Woloan Satu Utara, Kebutuhan Air Bersih, Hazen William

    ANALISIS DEBIT BANJIR DAN TINGGI MUKA AIR SUNGAI SANGKUB KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA

    Get PDF
    Sungai Sangkub merupakan salah satu sungai dengan DAS yang luas di Provinsi Sulawesi Utara. Sungai Sangkub yang tepatnya berada di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sudah sering meluap dan membanjiri kawasan hilir DAS yang sebagian besar merupakan lahan pertanian dan pemukiman masyarakat. Oleh karena itu dibutuhkan data mengenai besar debit banjir  dan tinggi muka air yang dapat terjadi.Analisis dilakukan dengan mencari frekuensi hujan dengan metode Log Pearson III. Adapun data hujan yang digunakan berasal dari 5 pos hujan dan 1 pos klimatologi, yaitu pos hujan Huntuk, Bintauna Pantai, Pangkusa, Bumbung, Toraut, dan pos klimatologi Sangkub. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum dari tahun 2002 s/d 2015.Setelah didapat besar hujan, dilakukan simulasi hujan aliran dengan HSS Snyder menggunakan program komputer HEC-HMS. Setelah itu debit puncak hasil simulasi dimasukkan dalam program komputer HEC-RAS  untuk simulasi tinggi muka air pada penampang yang telah diukur. Hasil simulasi menunjukkan bahwa debit semua penampang sungai tidak dapat menampung debit sungai dimulai dari debit kala ulang 25 tahun sampai debit kala ulang 100 tahun. Kata kunci: Debit Banjir Rencana, Tinggi Muka Air, HEC-HMS, HEC-RA

    ANALISIS NERACA AIR SUNGAI KINALI DI TITIK BENDUNG KINALI ONGKAG KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

    Get PDF
    DAS Kinali terletak di Desa Tanoyan Selatan merupakan salah satu daerah irigasi yang berada di Kabupaten Bolaang Mongondow yang sedang dikembangkan untuk lahan pertanian tanaman pangan. Pertumbuhan jumlah penduduk yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan air juga pembangunan di berbagai sektor yang memberikan dampak pada berkurangnya daerah resapan air menjadi faktor yang harus diperhatikan. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan Analisis Neraca Air untuk melihat keseimbangan antara Ketersediaan dan Kebutuhan air di DAS Kinali sekarang ini hingga beberapa tahun ke depan. Analisis neraca air dilakukan dengan menganalisa ketersediaan air di DAS Kinali menggunakan metode NRECA (National Rural Electric Cooperative Association) untuk mencari debit andalan 80%  (Q80). Kebutuhan Air Irigasi dihitung untuk jenis padi varietas unggul berdasarkan koefisien tanaman padi dari FAO (1977) dan untuk Kebutuhan Air Bersih dihitung berdasarkan kriteria perencanaan air bersih Ditjen Cipta Karya Dinas PU (1997) hingga 20 tahun ke depan. Dari hasil analisis, neraca air untuk kebutuhan lahan irigasi fungsional dan air bersih saat ini masih terdapat defisit air pada bulan-bulan tertentu seperti pada bulan Januari II, Maret II, Mei II, Juli I, Agustus I, September dan Oktober,  dimana defisit mencapai 0,436 m3/detik pada bulan September. Apabila menggunakan seluruh lahan potensial yang ada untuk saat ini hingga 20 tahun ke depan, ketersediaan air sudah tidak lagi mencukupi untuk memenuhi kebutuhan air di daerah ini. Kata Kunci : DAS Kinali, Metode Nreca, Lahan Irigasi Fungsiona

    ANALISIS DEBIT BANJIR DAN TINGGI MUKA AIR SUNGAI TALAWAAN DI TITIK 250 m SEBELAH HULU BENDUNG TALAWAAN

    Get PDF
    Sungai Talawaan merupakan salah satu sungai di Minahasa Utara yang pernah meluap dan membanjiri beberapa daerah yang dilewati oleh sungai Talawaan yang sebagian besar merupakan pemukiman masyarakat dan lahan pertanian. Oleh karena itu dibutuhkan data mengenai besar debit banjir dan tinggi muka air yang dapat terjadi.Analisis dilakukan dengan mencari hujan rencana menggunakan metode Log Pearson III. Adapun data hujan yang digunakan berasal dari pos hujan Talawaan. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum dari tahun 2002 s/d 2014. Debit rencana menggunakan simulasi hujan aliran dengan metode HSS SCS menggunakan bantuan program computer HEC-HMS. Debit rencana hasil simulasi HEC-HMS menjadi masukkan dalam program computer HEC-RAS untuk simulasi muka air pada penampang yang telah di ukur.Hasil simulasi menunjukkan bahwa penampang pada STA 0 + 0 tidak dapat menampung debit banjir kala ulang 100 tahun.  Kata kunci: Debit Banjir Rencana, Tinggi Muka Air, HEC-HMS, HEC-RA

    Perencanaan Jaringan Air Bersih Desa Kima Bajo Kecamatan Wori

    Get PDF
    Air merupakan salah satu kebutuhan yang penting bagi kehidupan manusia. Kekurangan suplai air bersih akan sangat berpengaruh pada berbagai faktor kehidupan manusia, baik kesehatan, ekonomi, dan lain sebagainya. Sehingga perlu direncanakan suatu sistem penyediaan air bersih.Desa Kima Bajo memiliki potensi mata air, namun tidak dimanfaatkan. Sehingga perlu dibuat suatu Sistem Penyediaan Air Bersih. Sistem jaringan air bersih yang direncanakan yaitu dengan menampung air dari mata air Pongo kemudian dengan menggunakan pompa, air dinaikkan ke reservoir distribusi, selanjutnya air didistribusikan ke penduduk melalui Hidran Umum dengan sistem gravitasi.Debit mata air 87,840 m3/hari akan memenuhi kebutuhan air untuk 10 tahun kedepan sebesar 37,225 m3/hari. Ukuran bak penampung (3x3x3x5)m dan ukuran reservoir distribusi (3x3x5,5)m. Jenis pipa yang digunakan adalah pipa HDPE. Untuk kalkulasi sistem distribusi perpipaan, menggunakan program Epanet 2.0. Perencanaan ini sesuai dengan tujuan yaitu dapat menyediakan dan memenuhi kebutuhan air bersih di Desa Kima Bajo

    Excess portal venous long-chain fatty acids induce syndrome X via HPA axis and sympathetic activation

    Get PDF
    We tested the hypothesis that excessive portal venous supply of long-chain fatty acids to the liver contributes to the development of insulin resistance via activation of the hypothalamus-pituitary-adrenal axis (HPA axis) and sympathetic system. Rats received an intraportal infusion of the long-chain fatty acid oleate (150 nmol/min, 24 h), the medium-chain fatty acid caprylate, or the solvent. Corticosterone (Cort) and norepinephrine (NE) were measured as indexes for HPA axis and sympathetic activity, respectively. Insulin sensitivity was assessed by means of an intravenous glucose tolerance test (IVGTT). Oleate infusion induced increases in plasma Cort (Δ = 13.5 ± 3.6 µg/dl; P < 0.05) and NE (Δ = 235 ± 76 ng/l; P < 0.05), whereas caprylate and solvent had no effect. The area under the insulin response curve to the IVGTT was larger in the oleate-treated group than in the caprylate and solvent groups (area = 220 ± 35 vs. 112 ± 13 and 106 ± 8, respectively, P < 0.05). The area under the glucose response curves was comparable [area = 121 ± 13 (oleate) vs. 135 ± 20 (caprylate) and 96 ± 11 (solvent)]. The results are consistent with the concept that increased portal free fatty acid is involved in the induction of visceral obesity-related insulin resistance via activation of the HPA axis and sympathetic system.

    Desain Sistem Penyediaan Air Bersih Di Kelurahan Tinoor

    Get PDF
    System penyedian air bersih di Kelurahan Tinoor belum tertata dengan baik. Pada saat musim penghujan pipa saluran air mengalami kerusakan : tersumbat, bocor bahkan pecah yang diakibatkan oleh longsor pada daerah tebing yang dilalui oleh pipa. Distribusi hidran umum tidak sesuai dengan jumlah penduduk yang ada. Oleh sebab itu perlu peninjauan kembali atau perencanaan ulang sistem penyediaan air bersih, sehingga dapat memenuhi kebutuhan air penduduk. Dalam skripsi ini direncanakan sistem penyediaan air bersih di Kelurahan Tinoor hingga tahun 2031. Proyeksi jumlah penduduk menggunakan analisis regresi, sehingga diketahui jumlah penduduk pada tahun rencana guna memprediksi jumlah kebutuhan air bersih. Mencari sumber air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan merencanakan sistem penyediaan air yang dapat menyalurkan air secara merata ke seluruh penduduk yang ada di Kelurahan Tinoor. Dari survey dan analisis, jumlah pertumbuhan penduduk Kelurahan Tinoor hingga tahun rencana 2031 adalah 8113 jiwa, dengan jumlah kebutuhan air bersih sebesar 9 liter/detik. Dalam perencanaan ini sumber air berasal dari mata air Sapaa\u27 dengan debit sesaat sebesar ±100 liter/detik, lebih besar dari debit kebutuhan air. Dengan demikian kebutuhan air di Kelurahan Tinoor dapat terpenuhi. Dari hasil analisis, pipa utama yang dihitung secara manual menggunakan rumus Hazen-Williams didapat ukuran pipa 4 inch. Pipa distribusi dihitung dengan menggunakan program EPANET 2.0 didapat ukuran pipa yang bervariasi yaitu 3 inch, 2 inch, dan 1 inch

    Distribution and thickness of the surface contaminations on STM tungsten tips, studied by AES/SEM and ARXPS

    Get PDF
    The combination of Auger electron spectroscopy (AES), scanning electron microscopy (SEM) and angle resolved X-ray photoelectron spectroscopy (ARXPS) has been applied to the analysis of the distribution of elements at the surface region of electrochemically etched tungsten tips and the determination of the thickness of a layer with oxygen and carbon contamination. Auger line profiling revealed a homogeneous distribution of oxygen and significant enrichment of carbon on the W tip between 0 and 1.5 μm from the top. The thickness of the contamination layer on various W materials, electrochemically etched, was found to be 1.35±0.15 nm as measured using ARXPS, and was estimated to be about 1–3 nm as measured by AES

    PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA MUNTE KECAMATAN LIKUPANG BARAT KABUPATEN MINAHASA UTARA

    Get PDF
    Suplai air bersih untuk penduduk Desa Munte saat ini tidak mencukupi. Agar dapat memperoleh air untuk kebutuhan sehari-hari, masyarakat membuat sumur-sumur pribadi. Di sekitar daerah ini terdapat sumber air yang memiliki potensi untuk dapat dimanfaatkan untuk perencanaan sistem penyediaan air bersih. Debit andalan 90% sungai di Desa Munte dianalisis dengan metode NRECA diperoleh sebesar 4,491 liter/detik yang merupakan debit andalan 90% bulanan terendah dalam 7 tahun. Pertumbuhan penduduk untuk desa ini diproyeksi dengan analisis regresi polinomial dan analisis kebutuhan air memiliki jumlah penduduk pada akhir tahun rencana 2939 jiwa dengan kebutuhan air sebesar 2,1564 liter/detik. Tahun rencana pada sistem penyediaan air selama 10 tahun dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2024. Dalam penelitian ini dipakai tipe pengambilan langsung (free intake). Distribusi air bersih ke lokasi pelayanan menggunakan sistem gravitasi  dengan sistem pengolahan air sederhana dengan reservoir berukuran 4m x 4m x 3,35m untuk menampung air. Desain sistem penyediaan air bersih menggunakan software EPANET 2.0 untuk dimensi pipa. Kata kunci : Debit andalan, Sistem penyediaan air, Suplai
    corecore