276 research outputs found
Pusat Bahasa Mandarin Universitas Al Azhar Indonesia: Refleksi dan Proyeksi Hubungan Sosial Budaya China-Indonesia
- Kebangkitan China pada awal abad 21 dalam percaturan global dipandang sebagai sebuah fenomena yang menegaskan bahwa dominasi Barat akan segera berakhir dan muncul kekuatan global baru dari kawasan Asia. Hal ini ditanggapi beragam oleh berbagai kalangan, sebagian menganggapnya sebagai suatu hal yang positif, namun sebagian lagi menganggapnya sebagai satu ancaman. Terpilihnya Presiden Joko Widodo pada pemilu 2014 yang mengusung poros maritim dunia dengan tol laut sebagai agenda utama, memunculkan sebuah paradigma baru bagi pemerintah Indonesia dalam memandang Jalur Sutera Maritim Abad 21 (21st Maritime Silk Road) yang dicanangkan oleh China sebagai sebuah tantangan atau potensi. Konektifitas dalam Belt and Road Iniative sejalan dengan 5 (lima) pilar utama yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo dalam program poros maritim dunia. Dalam mensinergikan kebijakan dua pemerintah ini, tentu saja hubungan people-to-people yang terjalin melalui hubungan sosial dan budaya menjadi pilar yang sangat penting. Bagaimana kebijakan pemerintah kedua negara dalam meningkatkan hubungan people-to people, akan sangat berpengaruh dalam keberhasilan kerjasama ini. Makalah ini memaparkan perkembangan hubungan sosial budaya Indonesia-China melalui berbagai kegiatan di Pusat Bahasa Mandarin di Unversitas Al Azhar Indonesia. Pusat Bahasa Mandarin mungkin mampu mengurangi kesan negatif sebagian masyarakat Indonesia terhadap China, tapi terbatas hanya pada beberapa orang saja yang terlibat erat dalam lembaga tersebut. Kata Kunci - Poros maritim dunia, Jalur sutera maritim abad 21, Indonesia, China, People-to-peopl
Analisa Fitokimia Dan Kandungan Bahan Aktif Dari Lima Aksesi Tanaman Handeuleum (Graptophyllum Pictum (L.) Griff)
Handeuleum ( Graptophyllum pictum (L.) Griff) constituting acknowledged dill useful to cure some types disease as pile. This plant have color pattern performance leaf which variably. This research is done at Observational Hall examination laboratory Dill and Achromatic, Bogor in july until September 2008. To the effect research is get phytochemical content picture and active component of 5 accession handeleum's plants. Phytochemical is obstetric analysis (alkaloid, saponin, tanin, glikocide, flavonoid, fenolik, triterpenoid, steroid) done at Observational Hall Examination Laboratory Dill and Achromatic (Balitro) Bogor, meanwhile GC MS'S analysis is done at Laboratory Dopes Jakarta. Of compound analysis result phytochemical is gotten that 5 accession handeuleum contain alkaloid's compounds, saponin, tanin, glikosida with notation 4 + or herculean. Accession with patterns green leaf turn white at green erect periphery and brown have phytochemical content same, while accession with colour patterns green leaf turn white to be intermediated have flavonoid's content is contemned 2 +. Of GCMS'S analysis result apparently exhaustive accession handeleum contains kindred active component with vitamin e,Neophytadiene, tocopherol's gamma, Ergost - 5 en 3 ol (3. beta.) and stigmast - 5 en 3 ol
Pengaruh Kehalusan Bahan Dan Lama Ekstraksi Terhadap Mutu Ekstrak Tempuyung (Sonchus Arvensis L.)
Utilization of medicinal plants both for health and treatment increased at this time. Number of Traditional Medicine Industry (IOT), Small Industries Traditional Medicine (IKOT) and Industrial Appliances (PIRT) is increasing. Thus the demand for raw materials is increasing, one of which is tempuyung. Good quality raw material in the form of crude drugs and extracts need to be considered as related to the efficacy and quality of products for further processing. The study aims to determine the effect size and the old material extraction to the yield and quality of the extract. Activity consists of two sub-activities (1). How to drying (a) the sun covered with black cloth, (b) the sun combination of tools, and (c) drier. Sub-activities (2) extraction technique which consists of two factors: the fineness of materials (20,40 and 60 mesh) and the second factor is the length of the extraction (2, 4, and 6 hours). The study design using factorial completely randomized design with three replications. Parameter observations consisted of yield bulbs, phytochemical screening, quality characteristics, extract yield, and quality extracts. The results showed levels of water extract Sonchus arvensis L. greater than the levels of alcohol cider. Quality simplicia Sonchus arvensis L. dried using a dryer is not different from the quality of the dried under the sun. Fineness of materials and time of extraction affects the yield of the extract Sonchus arvensis
Bentuk Dan Struktur Musik Batanghari Sembilan
Artikel ini berisi tentang bentuk dan struktur Musik Batanghari Sembilan. Penulisan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan informasi tentang salah satu bentuk dan struktur Musik Nusantara. Dalam kajian Musik Nusantara, Musik Batanghari Sembilan tergolong dalam musik daerah. Bentuk dan struktur Musik Batanghari Sembilan akan diurai secara ringkas dan dipaparkan secara deskriptif. Terdapat tiga unsur pokok Musik Batanghari Sembilan, yaitu pantun, lagu, dan sajian instrumen. Setelah analisis bentuk dan struktur, dari ketiga unsur pokok tersebut terdapat empat stuktur lagu yang umum digunakan. Dari keempat struktur lagu tersebut semuanya menggunakan dua kalimat lagu dalam satu bagian. Di mana satu bagian tersebut menembangkan satu bait pantun. Selanjutnya struktur lagu tersebut selalu diulang untuk menembangkan pantun pada bait berikutnya
Tingkat Keberhasilan Masase Frirage Dan Akupresurdalam Mengurangi Nyeri Dan Meningkatkan Rom(range of Motion) Pada Pasien Cedera Bahu Di Kliniksasana Husada YOGYAKARTA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan masassefrirage dan akupresur dalam mengurangi nyeri dan meningkatkan ROM (range ofmotion) pasien cedera bahu di Klinik Sasana Husada Yogyakarta.Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental dengan 2 kelompok. Teknikpengambilan data menggunakan tes dan pengukuran. Populasi dalam penelitian iniadalah pasien cedera bahu di Klinik Sasana Husada Yogyakarta Maret sampai Apriltahun 2013. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan teknik incidentalsampling. Sampel yang memenuhi syarat berjumlah 22 orang. Instrumen yangdigunakan dalam penelitian ini adalah tes untuk mengukur ROM dan skala nyeriuntuk mengukur tingkat nyeri. Teknik analisis data menggunakan uji-t setelahsebelumnya melalui uji prasyarat uji normalitas dan uji homogenitas.Secara deskriptif, efektivitas nyeri lebih baik pada kombinasi masase frirage danakupresur dengan menurunkan rasa nyeri sebesar 73,33 % sedangkan pada padakelompok masase frirage 51,14%. Dalam hal menaikkan ROM, untuk semua arahgerak sendi bahu efektivitas lebih besar padakelompok yang mendapat kombinasimasase frirage dan akupresur, dengan efektivitas paling besar pada gerak ekstensi,yaitu sebesar 89,36%. Secara statistik, hasil uji-t baik untuk kelompok masase friragemaupun kombinasi masase frirage dan akupresur signifikan dalam mengurangi nyeridan meningkatkan ROM (p<0,05). Peningkatan ROM dan penurunan rasa nyeri lebihbaik pada kelompok yang mendapat perlakuan masase frirage dan akupresur. Dapatdisimpulkan bahwa kombinasi masase frirage dan akupresur dapat mengurangi nyeridan meningkatkan ROM, pada cedera bahu
- …