6 research outputs found

    A Model for Small Farm Sugar Industry Business Development in Lareh Sago Halaban District, Lima Puluh Kota Regency,West Sumatera, Indonesia

    Get PDF
    Lareh Sago Halaban District in Lima Puluh Kota Regency is one of the palm sugar producers and centers palm plantations in West Sumatra Province. This is supported by the palm sugar processing industry in  in Labuah Gunuang Village. However, product marketing is still limited and the sap processing factory has not met the standards. Objective This research is to design a palm sugar business development model in Labuah Gunuang Village, District Lareh Sago Halaban. The research was conducted at the Mutiara Jorong Talaweh farmer group in Labuah Gunuang Village, because the Mutiara farmer group is sap processing industry centers into printed palm sugar, liquid palm sugar, ant sugar and fresh sap. The Research had been done in June-October 2022. The research method was carried out in a descriptive qualitative manner. Data analysis by compiling designing a model for the development of the palm sugar industry qualitatively based on the determinants industrial development. The results of the study obtained a design model for small palm sugar industry business development the Mutiara farmer group, namely ant sugar, is made in sachets weighing 7.5 – 10 grams per sachet, sugar aren is printed into a smaller size of 2x2 cm so that its use is practical for one use, results processed sap that is more hygienic by fixing processed factories that meet standards from Food and Drug Supervisory Agency certificate and Halal so that they meet the standard requirements of hotels, cafes and minimarkets, marketing needs to be developed with digital marketing through social media, and market place, as well as the need for funding sources from investors and local government

    Pengujian Kompos Kiambang dan Kompos Mukuna dengan Berbagai Taraf Dosis terhadap Pertumbuhan dan Hasil pada Tanaman Tembakau (Nicotiana tabacum L.)

    Get PDF
    Tanaman tembakau (Nicotiana tabacum L.) merupakan kelompok tanaman semusim, tetapi tanaman tembakau termasuk golongan tanaman perkebunan. Luasan areal tanam didominasi oleh perkebunan rakyat sebanyak 99,98% dan 0,02 % dari perusahaan swasta. Penggunaan Pupuk anorganik sudah mulai memberikan dampak lingkungan seperti menurunnya kandungan bahan organik tanah, rentannya tanah terjadi erosi, permeabilitas tanah menurun, populasi mikroba tanah berkurang. Pengembalian kemampuan lahan pertanian sangat penting untuk dilakukan dengan pemberian bahan organik terhadap tanah. Sumber bahan organik yang dapat diberikan kepada tanah adalah kompos. Sumber yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk kompos adalah tanaman kiambang dan tanaman mukuna. Tujuan penelitian mendapatkan jenis kompos dan dosis yang optimal untuk pertumbuhan dan hasil tanaman tembakau. Pelaksanaan penelitian ini dari bulan April sampai dengan Juli 2021. Rancangan Percobaan penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Faktor pertama kompos berbahan kiambang dan mukuna. Faktor kedua dosis pemberian yang terdiri dari 5 taraf yaitu 0 gram, 50 gram, 100 gram, 150 gram, dan 200 gram per tanaman. Data hasil pengamatan dianalisis ANOVA dan uji lanjut LSD taraf 5%. Parameter pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun terpanjang, lebar daun terlebar, berat basah daun dan berat kering daun. Pemberian jenis pupuk kompos memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan vegetative tanaman tembakau. Pemberian jenis kompos kiambang merupakan kompos yang memberikan pertumbuhan terbaik. Peningkatan dosis menunjukkan pengaruh yang berbeda, didapatkan dosis terbaik 200 gram per tanaman kompos kiambang

    ANALISIS ORGANOLEPTIK FORMULA MINUMAN KAHWA DAUN MIX

    Get PDF
    Penelitian dilakukan untuk mengetahui penerimaan panelis terhadap 3 formula minuman kahwa daun mix. Formula minuman kahwa daun mix terdiri dari bubuk kahwa daun, susu skim, krimer, dan gula pasir. Formula dibuat dengan memvariasikan berat bubuk kahwa dan susu skim sedangkan berat gula dan krimer dibuat tetap dengan berat total setiap formula 28 gram. Terhadap 3 formula (kode 135, 234, 345) dilakukan uji hedonik meliputi warna, rasa, dan aroma oleh 25 orang panelis agak terlatih dengan 6 skala hedonik. Minuman kahwa daun mix dengan skor rata-rata penilaian tertinggi dari segi warna, rasa, dan aroma adalah formula 345. Hasil analisis dengan One Way ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan yang nyata antar formula minuman dari segi warna (nilai sig (P)0.05)

    Upaya Peningkatan Pemasaran Gula Aren melalui Digital Marketing pada Industri Gula Aren Kelompok Tani Mutiara Kabupaten Lima Puluh Kota

    Get PDF
    The Mutiara farmer group's Guseta products are flagship products in the Jorong Talaweh, Nagari Labuah Gunuang, Lareh Sago Halaban Subdistrict, Lima Puluh Kota District. Guseta products include fresh sap, round-shaped palm sugar, block-shaped palm sugar, liquid palm sugar, and ant sugar. However, in the current era of digitization, Guseta products have not yet utilized digital marketing as an effective and efficient marketing channel through online stores as a marketplace. Therefore, the Payakumbuh State Polytechnic assists in creating a digital marketing system, providing guidance on the implementation of digital marketing for Guseta shop, content creation, routine guidance on digital marketing implementation to make the community more familiar with the products and benefits of Guseta palm sugar. Additionally, assistance is provided in creating more attractive packaging label designs. Through the Guseta shop's digital marketing system, it is hoped to enhance the marketing of Mutiara farmer group's palm sugar industry in Labuah Gunuang, Lima Puluh Kota District.ABSTRAKProduk guseta kelompok tani mutiara adalah produk unggulan di Jorong Talaweh Nagari Labuah Gunuang Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten Lima Puluh Kota. Produk guseta terdiri dari nira fresh, gula aren cetak bulat, gula aren cetak balok, gula aren cair, dan gula semut. Permasalahan yang dihadapi pelaku usaha khususnya Kelompok Tani Mutiara adalah belum efektif dan efisien dalam pemanfaatan pemasaran secara digital melalui toko online sebagai market place. Oleh karena itu, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh membantu pembuatan sistem digital marketing, pendampingan penerapan digital marketing guseta shop dan pembuatan konten. Selain itu melakukan pendampingan rutin penerapan digital marketing untuk meningkatkan brand awareness guseta kepada masyarakat luas serta pendampingan pembuatan desain label kemasan yang lebih menarik. Melalui kegiatan ini kelompok tani Mutiara sudah memiliki sistem digital marketing berupa toko online dan platform digital marketing yang dapat digunakan sebagai tempat untuk mempromosikan produk guseta sehingga memperluas cakupan wilayah promosi dan membantu meningkatkan penjualan produk

    PENGARUH LAMA FERMENTASI TERHADAP MUTU TEH DAUN GAMBIR (Uncaria Gambir Roxb.)

    Get PDF
    Tanaman gambir mengandung senyawa polifenol yang cukup tinggi, sama seperti senyawa yang terdapat dalam daun teh (Camelia sinensis). Banyak hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa polifenol bersifat sebagai antioksidan yang bermanfaat dalam mengobati penyakit ataupun menangkap radikal bebas yang terbentuk di dalam tubuh. Senyawa polifenol yang terdapat dalam daun gambir meliputi tanin, katekin, dan gambirin. Teh daun gambir dibuat melalui dua tahapan proses untuk memperoleh teh sesuai dengan formula yang diinginkan, yaitu pengolahan daun gambir menjadi daun gambir kering lalu dibuat menjadi teh daun gambir.  Pengolahan lainnya, yaitu dengan melakukan proses fermentasi terhadap daun gambir. Perlakuan fermentasi pada pembuatan teh daun gambir masih bervariasi, belum dilakukan uji kandungan katekin, dan tannin yang merupakan kandungan utama dari gambir juga kandungan antioksidannya, kadar abu dan kadar airnya untuk mengetahui mutu dari teh herbal yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 6 perlakuan lama proses fermentasi  yaitu 18 jam, 24 jam, 30 jam, 36 jam, 42 jam dan 48 jam yang diulang sebanyak 4 kali. Hasil analisa laboratorium yang diperoleh rata-rata kandungan katekin pada tiap perlakuan 3,12%, 2,17%, 2,25%, 1,82%, 1,85%, 1,69%, kandungan taninnya 6,39%, 5,51%, 3,82%, 2,43%, 2,29%, 1,78%, aktivitas antioksidan 326,73ppm, 309,10ppm, 317,68ppm, 317,68ppm, 226,39ppm, 226,78ppm, kadar abu 2,62%, 2,62%, 2,66%, 2,57%, 2,41%, 2,43%, kadar air 8,42%, 8,66%, 8,58%, 8,36%, 8,33% 8,40%

    UJI KINERJA ALAT PENGOLAH KAHWA DAUN (TEH HERBAL SUMATERA BARAT)

    Get PDF
    Kahwa daun adalah teh herbal produk kearifan lokal Sumatera Barat. Kahwa Daun dibuat dari daun kopi segar dan membutuhkan waktu sekitar 2 minggu jika diolah dengan cara pengolahan tradisional. Produk yang dihasilkan dengan cara tradisional masih terbatas dan hanya dapat memenuhi kebutuhan skala rumah tangga. Seiring dengan diperkenalkannya kembali teh herbal ini awal tahun 2000, maka kahwa daun berkembang menjadi salah satu minuman alternatif yang diminati oleh masyarakat. Hal ini mengakibatkan  naiknya kebutuhan terhadap produk kahwa daun dan mutu produk yang dihasilkan. Tantangan ini tidak dapat dijawab oleh produksi secara tradisional. Berdasarkan latar belakang ini maka dirancang alat pengolahan kahwa daun dengan tujuan dapat meningkatkan kapasitas produksi kahwa daun dan mutu produk yang dihasilkan. Pada tahap awal dilakukan uji kinerja alat. Peralatan dirancang dan dibuat terdiri dari silinder berputar yang digerakkan oleh motor listrik 0,25 HP, terbuat dari stainless steel,  dan energi panas untuk pengeringan bersumber dari kompor LPG. Hasil uji coba kinerja alat  dengan 4 perlakuan (6; 8.5; 10.5; dan 12 rpm),  dengan variasi waktu penyangraian diketahui kadar air menyerupai kadar air produk tradisional tercapai setelah  120-135 menit, pada 8.5 rpm dan 10.5 rpm atau setelah 105-120 menit, pada 12 rpm. Jumlah produk akhir tertinggi dihasilkan dari alat yang diputar dengan kecepatan 10.5 rpm dengan berat 3,8 kg kahwa daun dari 10 kg daun segar. Diketahui alat memiliki kapasitas produksi lebih tinggi dan waktu produksi lebih singkat dibandingkan cara tradisional pada 10.5 rpm
    corecore