43 research outputs found

    Partisipasi Masyarakat dalam Program Desa Tangguh Bencana Mulyodadi Kabupaten Bantul

    Full text link
    Potensi bencana di Desa Mulyodadi membuat pemerintah membentuk program Desa Tangguh Bencana agar masyarakat siap dalam menghadapi bencana. Keberlanjutan program berbasis masyarakat seperti Destana dipengaruhi partisipasi masyarakat, sehingga penelitian ini mencoba mengetahui partisipasi masyarakat dalam program Destana dengan mengetahui 1) bentuk; 2) tingkat; dan 3) faktor yang memengaruhi partisipasi masyarakat di Destana Mulyodadi. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif, menggunakan dua sumber data, yaitu data primer melalui wawancara dan data sekunder melalui studi dokumen.Hasil penelitian (1) Dua kegiatan yang memiliki bentuk partisipasi terlengkap merupakan kegiatan tanggap darurat. (2) Kegiatan yang mencapai tingkat partisipasi tertinggi yaitu pendelegasian kekuatan merupakan kegiatan yang perencanaan dan pengambilan keputusan dilakukan oleh masyarakat. (3) Faktor yang memengaruhi partisipasi berupa faktor kemauan (kesadaran untuk tolong menolong dan risiko bencana), faktor kesempatan berupa pendanaan, keaktifan kegiatan, dan akses informasi, dan tokoh kunci. Faktor kemampuan tidak selalu memengaruhi partisipasi masyarakat di Destana Mulyodadi

    PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PEMBANGUNAN JALAN TOL BEKASI-CAWANG-KAMPUNG MELAYU (BECAKAYU)

    Get PDF
    Pembangunan jalan tol Becakayu adalah upaya pemerintah dalam meningkatan jumlah jalan merupakan sebagai solusi untuk mengurangi kemacetan dan memenuhi kebutuhan mobilisasi masyarakat Jabodetabek. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terhadap pembangunan jalan tol Becakayu berdasarkan karakteristik sosial ekonomi, 2) Mengidentifikasi persepsi masyarakat terhadap pembangunan jalan tol Becakayu, dan 3) Mengetahui permasalahan pembangunan jalan tol Becakayu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan campuran. Hasil penelitian yang diperoleh adalah : 1) sebagian besar masyarakat memiliki tingkat pengetahuan tinggi dengan proporsi 82%. 2) Persepsi masyarakat cenderung positif dengan aspek informasi dan transparansi (92%), perubahan aktivitas (59%) dan seluruh aspek (67%), sedangkan untuk aspek dampak lingkungan didominasi oleh persepsi negatif yang mencapai 93% responden. 3) Permasalahan pembangunan jalan tol Becakayu antara lain adalah pembebasan lahan, kerusakan fasilitas umum, kemacetan dan kerusakan lingkungan

    Sikap Masyarakat Terhadap Pertambangan Minyak Di Kecamatan Kedewan Kabupaten Bojonegoro

    Get PDF
    p style="text-align: justify;">Pertambangan memiliki dampak yang kompleks terhadap kehidupan, seperti terhadap kegiatan sosial ekonomi maupun lingkungan, dalam menanggapi dampak yang kompleks tersebut masyarakat memiliki sikap yang beragam. Oleh karenanya penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengidentifikasi Karakteristik sosial ekonomi masyarakat di sekitar lokasi pertambangan minyak tradisional 2) Mengidentifikasi pengetahuan masyarakat terkait dengan kegiatan pertambangan minyak tradisional 3) Mengetahui sikap masyarakat terhadap kegiatan pertambangan minyak.Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 60 responden dengan pembagian 30 responden di setiap desa. Desa yang terpilih yaitu Desa Wonocolo dan Desa Kedewan, Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling, Analisis menggunakan tabulasi silang, menggunakan SPSS, Teknik Analisis menggunakan Deskriptif Kuantitatif. Masyarakat yang berada di sekitar pertambangan tradisional, Kecamatan Kedewan umumnya berumur 38 – 55 tahun.  Tingkat pengetahuan masyarakat di sekitar pertambangan minyak tradisional di Kecamatan Kedewan berkatagori sedang. Masyarakat di Kecamatan Kedewan sangat setuju dengan adanya keberadaan tambang, dan sangat tidak setuju apabila tambang tersebut ditutup. Dalam menanggapi dampak yang diakibatkan dari adanya kegiatan tambang, masyarakat tidak setuju dengan pernyataan bahwa kegiatan pertambangan dapat merusak lingkungan, dan sangat setuju dengan pernyataan bahwa kegiatan pertambangan dapat meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat.

    Tinjauan geografis wilayah potensial ibukota negara Indonesia

    Get PDF
    The number of actual problems in the existing capital of Indonesia raises the idea to move the national government center to another region. From all parts of Indonesia republic territory, which region is most potential to be the location of the nation’s capital relocation? The aim of this research is to identify the most potential area to be the location of the national government center development. The method used is this research is a quantitative analysis with ‘zooming’ concept. The analysis process is divided into three stages with nine assessment indicators. The stages are; (1) identifying the most ideal provinces using spatial centrality, external accessibility, and the vulnerability of macro-scale natural disaster variables, (2) identifying the most potential province using the potential of social condition, the potential of infrastructure development, and the potential of national economic integration variables, and (3) determining the most suitable zone to be the location of nation’s capital development, which is using variables of physiological and regulational suitability (land availability, water aviability, and the vulnerability of micro-scale disaster). The results of this research indicate that Paser Distict in Kalimantan Timur is the most potential region to be the future nation’s capital of Indonesia

    Partisipasi Masyarakat Dalam Program Desa Tangguh Bencana Mulyodadi Kabupaten Bantul

    Get PDF
    Potensi bencana di Desa Mulyodadi membuat pemerintah membentuk program Desa Tangguh Bencana agar masyarakat siap dalam menghadapi bencana. Keberlanjutan program berbasis masyarakat seperti Destana dipengaruhi partisipasi masyarakat, sehingga penelitian ini mencoba mengetahui partisipasi masyarakat dalam program Destana dengan mengetahui 1) bentuk; 2) tingkat; dan 3) faktor yang memengaruhi partisipasi masyarakat di Destana Mulyodadi. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif, menggunakan dua sumber data, yaitu data primer melalui wawancara dan data sekunder melalui studi dokumen.Hasil penelitian (1) Dua kegiatan yang memiliki bentuk partisipasi terlengkap merupakan kegiatan tanggap darurat. (2) Kegiatan yang mencapai tingkat partisipasi tertinggi yaitu pendelegasian kekuatan merupakan kegiatan yang perencanaan dan pengambilan keputusan dilakukan oleh masyarakat. (3) Faktor yang memengaruhi partisipasi berupa faktor kemauan (kesadaran untuk tolong menolong dan risiko bencana), faktor kesempatan berupa pendanaan, keaktifan kegiatan, dan akses informasi, dan tokoh kunci. Faktor kemampuan tidak selalu memengaruhi partisipasi masyarakat di Destana Mulyodadi

    Identifikasi Industri Sandal Bandol sebagai Salah Satu Produk Unggulan Kabupaten Banyumas

    Get PDF
    Industri sandal bandol menarik diteliti karena industri menggunakan bahan dasar yang ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini (i) mengidentifikasi faktor produksi industri sandal bandol dan (ii) mengetahui kelayakan industri sandal bandol sebagai produk unggulan Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, pengumpulan data dengan indepth interview kepada pemilik usaha dan juga dinas terkait. Data yang terkumpul dilakukan reduksi sesuai tujuan, tujuan pertama dilihat dari modal, bahan baku, tenaga kerja,pemasaran, transportasi dan teknologi. Sementara tujuan kedua didasarkan hasil tujuan pertama dan juga berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No 9/2014. Hasil penelitian menunjukkan (i) jenis modal dan sumber modal yang diperlukan setiap pemilik usaha berbeda; bahan baku yang digunakan berasal dari wilayah sekitar dan kabupaten lain; tenaga kerja yang terserap berasal dari masyarakat Kabupaten Banyumas; sandal bandol dipasarkan  hingga luar Pulau Jawa; transportasi dan teknologi diperlukan untuk memudahkan proses produksi; (ii) dilihat dari kriteria produk unggulan industri sandal bandol  masih belum layak diangkat sebagai salah satu produk unggulan Kabupaten Banyumas

    KAJIAN AIR BERSIH PERKOTAAN SEMPADAN SUNGAI WINONGO KELURAHAN KRICAK, KECAMATAN TEGALREJO

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk: (i) mengidentifikasi kebutuhan (demand) air bersih, (ii) mengkaji penyediaan (supply) air bersih, dan (iii) menemukenali permasalahan dan cara pengelolaan air tiap rumah di kawasan permukiman sepanjang sempadan Sungai Winongo, Kelurahan Kricak. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, dan kualitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder.Hasil penelitian menunjukkan permintaan air bersih masih 49% dari permukiman tersebut mengonsumsi volume air sesuai standar, dan cenderung menggunakan air sumur sebagai sumber air bersih. Penyediaan air bersih dari air kemasan, dan air PDAM merupakan sumber air yang memiliki harga atau tarif tertentu sesuai dengan volume yang digunakan. Permasalahan air bersih menurut persepsi warga bukan dari sisi kuantitas air, melainkan kualitas air. Pengelolaan air bersih secara swadaya belum ada. Namun, pemerintah sudah berupaya menyediakan fasilitas air bersih di wilayah ini untuk umum berupa sumur, kamar mandi, dan reverse osmosis untuk air minum

    Pengaruh Industri Olahan Ikan Bandeng Terhadap Kesejahteraan Rumah Tangga Pemilik Industri di Kecamatan Juwana

    Get PDF
    p style="text-align: justify;">Kecamatan Juwana merupakan penghasil ikan bandeng terbesar yang ada di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Hal tersebut tentunya dapat mempengaruhi kesejahteraan para pemilik industri yang menggunakan bahan baku ikan bandeng. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik industri olahan ikan bandeng; memetakan sebaran spasial industri olahan ikan bandeng berdasarkan tenaga kerja, modal, dan hasil olahan produk; serta menganalisis kondisi kesejahteraan rumah tangga pemilik industri olahan ikan bandeng yang ada di Kecamatan Juwana.Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang ditujukan kepada pemilik industri. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sensus, dan Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis crosstab.Hasil penelitian menunjukkan industri olahan ikan bandeng yang ada di Kecamatan Juwana sebanyak 18 industri. Mayoritas pemilik industri berada pada tingkat Keluarga Sejahtera III (KS III) dan Keluarga Sejahtera III Plus (KS III+). Sebaran industri olahan ikan bandeng di Kecamatan Juwana terjadi secara mengelompok, yang mayoritas berada di desa Dukutalit. Besarnya jumlah pendapatan, banyaknya jumlah produksi yang dihasilkan, dan besarnya modal yang digunakan oleh pemilik industri tidak selalu berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraannya.

    Persepsi Masyarakat Terhadap Resiko Bencana Longsor Di Dusun Blawong Kulon Desa Muncar Kecamatan Gemawang Kabupaten Temanggung

    Get PDF
    Dusun Blawong Kulon merupakan salah satu Dusun di Kabupaten Temanggung yang mempunyai resiko bencana longsor yang tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi resiko masyarakat terhadap bencana longsor. Penelitian ini bertujuan untuk a) Mengidentifikasi pengetahuan masyarakat terhadap ancaman bencana longsor b)Menganalisis persepsi resiko masyarakat terhadap ancaman bencana longsor c) Mengetahui upaya penanggulangan bencana yang dilakukan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana longsor. Metode kuantitatif digunakan untuk memperoleh data dengan menggunakan kuesioner dan  skala likert serta menggunakan analisis statistik deskriptik dengan pemilihan sampel menggunakan probability sampling yaitu cluster sampling. Pengambilan sampel berada di delapan RT (Rumah Tangga) yang tersebar di Dusun Blawong Kulon dengan jumlah sampel 80 unit dengan unit Rumah Tangga. Hasil penelitian yang diperoleh adalah a) Penduduk Dusun Blawong Kulon mempunyai pengetahuan yang tinggi mengenai bencana longsor b) Penduduk Dusun Blawong Kulon mempunyai persepsi positif terhadap bencana longsor dengan agregat skala likert sebesar 60,8% c) dan sebanyak 51% penduduk Dusun Blawong Kulon mempunyai upaya penanggulangan bencana yang tinggi
    corecore