2 research outputs found
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS KARANGANYAR
Penyebab anemia ibu hamil secara umum adalah kekurangan gizi dan persalinan
dengan jarak yang berdekatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor–
faktor yang
mempengaruhi anemia di Puskesmas Karanganyar Tahun 2017.
Penelitian ini bersifat analitik
korelasi dengan pendekatan
retrospektif
, menggunakan data sekunder, untuk mempelajari
faktor–
faktor yang berhubungan dengan kejadian ane
mia. Sampel dalam penelitian ini
sebanyak 210 ibu hamil. Teknik analsis data digunakan deskriptif statistik dan
chi square.
Berdasarkan uji statistik
Chi Square
diketahui, pekerjaan dan status gizi ibu hamil memiliki
hubungan yang signifikan secara statistik (p < 0,05) terhadap kejadian anemia. Sedangkan
faktor yang tidak memiliki hubungan yang bermakna secara statistik (p > 0,05) terhadap
kejadian anemia adalah pendidikan, umur, frekuensi ANC dan paritas. Disimpulkan bahwa
ada hubungan antara faktor–
faktor yang mempengaruhi anemia seperti pekerjaan dan status
gizi dengan kejadian anemia.
Dan diharapkan kepada ibu hamil untuk menjaga kehamilannya
dengan memperhatikan asupan gizi, dan beban kerja agar tidak terjadi anemia
Hubungan antara perilaku ibu tentang kebersihan dan frekuensi kejadian Gastroentritis pada balita usia 1-3 tahun di RS Adi Husada Kapasari Surabaya
Gastroentritis merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak di seluruh dunia, dimana pada balita daya tahan tubuh masih sangat rentan terhadap penyakit. Selain itu penyakit gastroentritis pada balita juga dipengaruhi oleh perilaku ibu, karena balita sangat tergantung pada ibu dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Tujuan penelilian ini adalah untuk menganalisa hubungan perilaku ibu tentang kebersihan dan frekuensi kejadian gastroentritis pada balita usia 1-3 tahun. Jenis penelitian yang digunakan analitik kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional yang dilaksanakan pada tanggal 1 April – 31 Mei 2010 di RS Adi Husada Kapasari, uji statistik dengan menggunakan sperman rank. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa sebagian besar (56%) ibu berperilaku tidak sehat dan sebagian besar (60%) balita usia 1-3 tahun terserang GE > 3x dalam kurun waktu 3 bulan. Dan hasil sperman rank didapatkan thitung 9,39 > ttabel 2,048, jadi Ho ditolak dan H1 diterima, yang menyatakan terdapat hubungan perilaku ibu tentang kebersihan dan frekuensi kejadian GE pada balita usia 1-3 tahun. Oleh sebab itu perlu adanya penyuluhan tentang pentingnya membiasakan ibu untuk berperilaku hidup sehat sebagai upaya untuk pencegahan penyakit gastroenteritis pada balita