5 research outputs found

    THE POSSIBLE USE OF K2CH2(SO3)2 AND NAHCO2 AS ALTERNATIVE MATERIALS IN EPR RADIATION DOSIMETRY

    Get PDF
    This paper reported the work on electron paramagnetic resonance (EPR) spectrometry of some inorganic materials in radiation dosimetry area. These materials are K2CH2(SO3)2 and NaHCO2. The aim was two: first, to access the EPR spectra measured from the radicals sulphur trioxide anion (SO3-) in γ-irradiated K2CH2(SO3)2 and carbon dioxide anion (CO2-) in γ-irradiated NaHCO2 and to justify whether their performance might approach the similar performance of alanine, a radiation dosimetry standard material. Thus far, the intensity of EPR spectrum of γ-irradiated alanine has been accepted by the International Atomic Energy Agency (IAEA) as a secondary standard for high-dose (10-105Gray) dosimetry. Second, to discover a dosimetry material that sensitive enough to function in the “clinical” dose range, that is below 10 Gray. A radiation plant of 60Co Gammacell 220 operates at room temperature was occupied to irradiate the samples. EPR measurement was carried out by a Varian E-12 EPR spectrometer. By using a readout parameter of the peak-to-peak excursion of the strongest line of the systems, some important findings were noted and reported in this paper

    Instrumen Tes Diagnostik Konsepsi Lima Tingkat pada Materi Gerak Lurus: Pengembangan, Uji Validitas dan Reliabilitas serta Uji Coba Terbatas

    Get PDF
     Mata pelajaran Fisika masih sulit dipahami siswa SMA, termasuk pada materi Gerak Lurus. Sebagai contoh, siswa menganggap bahwa sebuah bolpoin yang dijatuhkan di atas lantai merupakan contoh gerak jatuh bebas. Menurut konsep Fisika, pada peristiwa gerak jatuh bebas, benda yang bergerak hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan benda berada dalam keadaan tidak setimbang. Sementara saat bolpoin dijatuhkan, gaya yang berpengaruh tidak hanya gaya gravitasi saja, tetapi juga gaya dari tangan siswa. Ketidaksesuaian antara anggapan siswa dengan konsep Fisika tersebut menunjukkan bahwa siswa mengalami apa yang disebut miskonsepsi. Miskonsepsi ini penting untuk diidentifikasi dengan tes diagnostik konsepsi agar segera dibenahi. Namun sayang, tes diagnostik konsepsi yang terstandar belum tersedia. Makalah ini dimaksudkan untuk melaporkan hasil pengembangan tes diagnostik konsepsi lima tingkat untuk materi Gerak Lurus, menguji validitas dan reliabilitas serta uji coba terbatas kepada sejumlah siswa. 13 butir soal yang valid dan reliabel diperoleh sehingga siap diuji cobakan. Uji validitas internal memperoleh 94% (valid). Validitas eksternal terdiri dari validitas isi dan konstruk. Validitas isi instrumen dinyatakan valid karena nilai false positive (FP) dan false negative (FN) = 3,27% dan 8,22%. Validitas empiris konstruk ditentukan berdasarkan Pearson product moment dan reliabilitas dengan Alpha Cronbarch dengan rtabel = 0,388 (taraf signifikansi 5%) diperoleh rxy=0,549 dan r11=0,747. Hasil uji coba terbatas menyarankan bahwa sebagian besar siswa mengalami lack of knowledge

    Sosialisasi Pemanfaatan Daun Sirih Hijau dari Pesanggrahan Batu Jawa Timur Sebagai Cairan Hand Sanitizer Alami Berdasarkan Hasil Uji Tanin dan Zat Antibakteri Kepada Masyarakat Setempat

    No full text
    Tanaman sirih hijau (Piper bettle L.) tumbuh di hampir seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Pesanggrahan, Batu, Jawa Timur. Daun tanaman ini dikenal mengandung zat-zat antiseptik dan antibakteri/antivirus seperti minyak atsiri dan tanin. Selama pandemi Covid-19 sekarang ini, kandungan tersebut sangat potensial untuk membasmi bakteri dan virus Covid-19. Makalah ini melaporkan hasil kegiatan sosialisasi kepada masyarakat di Pesanggrahan Batu tentang potensi penggunaan daun sirih hijau yang tumbuh di sana sebagai cairan hand sanitizer alami berdasarkan hasil uji kandungan tanin dan kemampuan menghambat pertumbuhan empat bakteri patogen, menggantikan virus Covid-19 yang tidak mungkin diperoleh. Tujuannya adalah agar masyarakat setempat bersedia memanfaatkan daun sirih tersebut sebagai cairan antibiotik alternatif untuk menjaga kebersihan tangan. Pertumbuhan keempat bakteri Escherichia coli, Salmonella sp, Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa juga mampu dihambat masing-masing hingga diameter 14,05, 18,27, 13,92 dan 11,27 mm, yaitu kemampuan hambat sedang menuju kuat

    SOPHE Computation on Alanine Single Crystal EPR Spectra

    No full text
    Simulation of X-band first-derivative continuous-wave electron paramagnetic resonance (CW-EPR) experimental spectra of -irradiated ℓ-α-alanine single crystal has been carried out. The aim was to confirm the existence of radical induced by irradiation in the system. A SOPHE computer simulation software suite (v. 1.1.3) was utilized for that purpose. Six different X-band spectra measured from a number of defined crystal orientations to the external magnetic field B were recorded and simulated. The “axial” spectra (refer to the simulated spectra when the external B field was parallel to the crystal axes and that was measured at room temperature) confirm the simultaneous presence of the SAR, R2 and R3 radicals with the appropriate proportions. The “planar” spectra (refer to the simulated spectra when the B field was on the crystal planes), however, do not exactly fit to the experimental spectra. Together with the simulation outcomes, the problems that appear during the work, as well as the solutions proposed to overcome those problems are discussed. Keywords: ℓ-α-alanine, SAR, Computer simulation, SOPHE, Xepr

    Sosialisasi Cara Mengenali Kandungan Boraks Pada Kerupuk Secara Sederhana, Mudah dan Murah Bagi Warga RT 02 RW 02 Kel. Kedondong, Bagor Nganjuk

    No full text
    Sebagai salah satu bahan kimia yang membahayakan kesehatan, boraks telah dilarang oleh Pemerintah untuk digunakan sebagai bahan tambahan pangan. Namun faktanya boraks masih sering digunakan oleh oknum produsen makanan, termasuk pada kerupuk agar kerupuk menjadi renyah. Guna melindungi kesehatan masyarakat dari paparan boraks tersebut, maka kegiatan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengenali kandungan boraks di dalam kerupuk secara sederhana perlu digalakkan, salah satunya kepada warga RT 02 RW 02 Kel. Kedondong Bagor Nganjuk mengingat bahwa bagi warga setempat, kerupuk sudah menjadi makanan sehari-hari. Pada kegiatan ini, 15 macam kerupuk yang dibeli dari Pasar Wage setempat diuji kandungan boraks menggunakan kertas kunyit. Kertas kunyit yang berwarna kuning karena mengandung curcuma akan berubah warna menjadi coklat kemerahan apabila dilarutkan ke dalam asam borat (zat di dalam boraks) yang terkandung di dalam kerupuk. Dari ke-15 kertas kunyit yang telah direndam di dalam 15 macam larutan kerupuk, 40 % diantaranya telah berubah warna menjadi coklat kemerahan yang menandakan bahwa kerupuk-kerupuk tersebut mengandung boraks. Temuan tersebut ternyata sesuai dengan hasil uji boraks yang dilakukan pada kerupuk-kerupuk yang sama di Laboratorium Farmasi Universitas Airlangga Surabaya dengan metode Asam Borat & Borat di dalam Makanan No. 970.33
    corecore