4 research outputs found

    ANALISIS KONTRIBUSI RETRIBUSI JASA UMUM TERHADAP PENERIMAAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN SAROLANGUN

    Get PDF
    Penelitian ini berjudul “Analisis Kontribusi Retribusi Jasa Umum Terhadap  Penerimaan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sarolangun”. Tujun penelitian ini adalah Untuk Mengetahui dan menganalisis Kontribusi Retribusi Jasa Umum Terhadap   Penerimaan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sarolangun. Metode pengumpulan data padapenilitian ini dilakukan dengan penelusuran data sekunder. Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode dokumentasi. Sesuai permasalahan dalam penelitian ini digunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Sehingga diperoleh suatu gambaran tentang Kontribusi Retribusi Jasa Umum, baik yang berwujud dalam angka maupun yang tidak berwujud dalam angka yang merupakan penjabaran terhadap data yang dikumpulkan dalam bentuk keterangan-keterangan, penjelasan dan pembahasan secara tertulis. Hasil penelitian rata-rata Penerimaan retribusi jasa umum tahun 2011 sampai dengan 2015 sebesar 8,99%, efektivitas penerimaan retribusi jasa umum selama tahun 2011-2015 memiliki rata-rata nilai efektivitas sebesar 79,84% artinya cukup efektif, penerimaan retribusi jasa umum selama tahun anggaran 2011-2017 memberikan kontribusi terhadap PAD dengan rata-rata sebesar 10,01% pertahun yang dapat dikatakan berkriteria sangat kurang berkontribusi terhadap PAD Kabupaten Sarolangun

    PENGARUH HUTANG LUAR NEGERI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA, THAILAND, MALAYSIA, FHILIPINA, VIETNAM DAN BURMA PERIODE 1990-201

    Get PDF
    Hingga saat ini hutang luar negeri masih menjadi salah satu sumber yang sangat penting dalam pembiayaan pembangunan di banyak negera termasuk negara-negara diAsia Tenggara khususnya Indonesia, Thailand, Malaysia, Fhilipina, Vietnam dan Burma yang menjadi Negara berpenghutang besar. Metode yang penelitian ini adalah metode eksplanatori.Guna meneliti keterkaitan atau hubungan dan pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen yang diteliti, maka sifat dari penelitian ini adalah verifikatif dan selanjutnya akan dilakukan pengujian secara statistik dan ekonometrik agar diperoleh suatu kesimpulan. Rata-rata hutang luar negeri tujuh Negara selama periode 1990-2013 rata-rata Indonesia (US145.858,5);MaIaysia(US 145.858,5); MaIaysia (US51.941,92); Vietnam (US27.027,79);Thailand(US 27.027,79); Thailand (US 78.467,79), Fhiplipina (US52.228,88)danMyanmar(US52.228,88) dan Myanmar (US 5.918,48). Peningkatan hutang luar negeri berakibat pada perlambatan atau penurunan pertumbuhan ekonomi selama periode 1990-2013 terjadi Indonesia, Malaysia dan Vietnam serta Thailand. Sedangkan yang dapat mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi terjadi di Fhilipina dan Myanmar.Pengaruh hutang luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi Negara-negara Asean adalah negatif dan signifikan.Kata Kunci: Hutang Luar Negeri , Pertumbuhan Ekonom

    Analisis Pengaruh Foreign Direct Investment terhadap penyerapan Tenaga Kerja di sektor pertanian,manufaktur dan pertambangan Di Indonesia

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan Foreign Direct Investment (FDI) dan Perkembangan Tenaga kerja disektor pertanian,pertambangan dan manufaktur serta pengaruh FDI terhadap Penyerapan tenaga kerja disektor pertanian,pertambangan dan manufaktur tersebut selama periode 1993 sampai 2014 Perkembangan data FDI mengalami fluktuasi mulai pada tahun 1993 sampai 2014 dengan tingkat rata-rata selama periode tersebut adalah 15,35 persen, Jumlah tenaga kerja Indonesia yang bekerja disektor pertanian mengalami kecendrungan penurunan dengan rata-rata selama periode 1993 sampai 2014 adalah -0.0076%,selama periode tahun 1993 sampai 2014 rata-rata jumlah tenaga kerja disektor manufaktur adalah 12.133,5 dalam ribuan orang,dan rata-rata perkembangan tenaga kerja di sektor manufaktur adalah 2.90%,Perkembangan tenaga kerja Indonesia yang ada di sektor pertambangan selama periode tahun 1993 sampai 2014 mengalami naik turun atau berfluktuasi dengan rata-rata sebanyak 942,54 dalam satuan ribu orang dan rata-rata perkembangannya selama periode tersebut adalah sebebsar 5,05% lebih tinggi rata-ratanya dibandingkan sektor pertanian dan sektor manufaktur Dari hasil regresi diperoleh hasil FDI berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian, dan FDI tidak berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor manufaktur dan sektor pertambangan. Kata Kunci: Foreign direct investment,Tenaga kerja sektor pertanian,pertambangan dan manufaktur &nbsp

    PENGARUH HUTANG LUAR NEGERI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA, THAILAND, MALAYSIA, FHILIPINA, VIETNAM DAN BURMA PERIODE 1990-201

    Get PDF
    Hingga saat ini hutang luar negeri masih menjadi salah satu sumber yang sangat penting dalam pembiayaan pembangunan di banyak negera termasuk negara-negara diAsia Tenggara khususnya Indonesia, Thailand, Malaysia, Fhilipina, Vietnam dan Burma yang menjadi Negara berpenghutang besar. Metode yang penelitian ini adalah metode eksplanatori.Guna meneliti keterkaitan atau hubungan dan pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen yang diteliti, maka sifat dari penelitian ini adalah verifikatif dan selanjutnya akan dilakukan pengujian secara statistik dan ekonometrik agar diperoleh suatu kesimpulan. Rata-rata hutang luar negeri tujuh Negara selama periode 1990-2013 rata-rata Indonesia (US145.858,5);MaIaysia(US 145.858,5); MaIaysia (US51.941,92); Vietnam (US27.027,79);Thailand(US 27.027,79); Thailand (US 78.467,79), Fhiplipina (US52.228,88)danMyanmar(US52.228,88) dan Myanmar (US 5.918,48). Peningkatan hutang luar negeri berakibat pada perlambatan atau penurunan pertumbuhan ekonomi selama periode 1990-2013 terjadi Indonesia, Malaysia dan Vietnam serta Thailand. Sedangkan yang dapat mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi terjadi di Fhilipina dan Myanmar.Pengaruh hutang luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi Negara-negara Asean adalah negatif dan signifikan.Kata Kunci: Hutang Luar Negeri , Pertumbuhan Ekonom
    corecore