1 research outputs found

    Pelilinan dan Penyimpanan Suhu Rendah pada Cabai Rawit Varietas Lokal Garut dan Ori 212

    No full text
    Cabai rawit memiliki kadar air cukup tinggi sehingga tidak dapat disimpan terlalu lama serta mudah mengalami kerusakan. Buah cabai yang sudah dipanen masih melangsungkan aktivitas fisiologis dan metabolisme sampai buah memasuki proses pembusukan. Perlu penanganan pasca panen yang dapat memperpanjang umur simpan dan mempertahankan mutu cabai rawit, diantaranya adalah dengan pelilinan menggunakan bahan yang aman dikonsumsi seperti lilin lebah, lilin karnauba, dan kitosan. Penelitian bertujuan mengetahui konsentrasi dari masing-masing bahan pelapis yang efektif memperpanjang masa simpan dan mempertahankan mutu buah dengan penyimpanan suhu rendah. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal yaitu konsentrasi bahan pelapis. Pengamatan yang dilakukan terdiri dari pengamatan destruktif meliputi pengukuran kadar air pada awal sebelum perlakuan dan pengamatan non-destruktif meliputi pengukuran susut bobot, kualitas visual buah, kemunculan gejala penyakit, pembusukan  buah, dan buah kering. Hasil penelitian menunjukkan pelilinan dikombinasikan dengan penyimpanan pada suhu rendah dapat menekan susut bobot, mempertahankan kualitas visual, serta menghambat kemunculan gejala penyakit. Cabai rawit varietas lokal garut dengan pelilinan lilin lebah 0,5%, lilin karnauba 0,5%, dan kitosan 1,5% serta cabai rawit varietas ori 212 dengan lilin lebah 0,5%, lilin karnauba 1,5%, dan kitosan 2% dengan penyimpanan suhu rendah mampu mempertahankan kualitas buah selama 30 hari.    Kata kunci: cabai rawit, pasca panen, pelilinan, penyimpananCayenne pepper has a properly high moisture content so it makes fruit can’t be stored for too long and it is easily damaged. The cayenne pepper that has been harvested still carries out physiological and metabolic activities, until chili pepper has a stage of decay. Further postharvest handling is needed to extend the shelf life and maintain the quality of chili pepper, coating fruit with safe materials for consumption. The coating materials used such as bees wax, carnauba wax, and chitosan. This study aims to determine the concentration of each different coating material that is effective to extend the shelf life and maintain fruit quality with low-temperature storage. The study also used a single factor Randomized Block Design (RAK), namely the concentration of coating material. The parameters observed are destructive and non-destructive. Destructive parameters include moisture content and non-destructive parameter included fruit weight loss, visual quality of fruit, the appearance of disease symptoms, fruit rot, and dryness. The results showed that coatings in combination with low-temperature storage could reduce weight loss, maintain visual quality, and inhibit the appearance of disease symptoms. Local garut varietiy of cayenne pepper coated with 0.5% beeswax, 0.5% carnauba wax, and 1.5% chitosan, as well as ori 212 cayenne pepper with 0.5% beeswax, 1.5% carnauba wax, and chitosan 2% with low-temperature storage was able to maintain fruit quality for 30 days.  Keywords: cayenne pepper, edible coating, storage, postharves
    corecore