4 research outputs found

    Political marketing conducted by legislative candidates in Indonesia: Study of public transportation as transit media in Medan on presidential election 2014

    Get PDF
    Indonesian legislative election might be the largest election in the world.Many legislative candidate competes to win legislative positions in national or provincial and regional level.Political marketing strategies should be implemented to gain public trust and image.Many methods are used as political marketing media, such as using public transportation as transit media.This paper discusses the effectiveness of using public transportation as transit media as political marketing media by legislative candidates.From the observation, the usage is ineffective because the characteristic of Public Transportation.Moreover, this campaign method brings consequences such as public ignorance, discomfort, and horizontal conflict

    Konten Pesan Pemilihan Umum dalam Perspektif Pemilih Pemula

    Get PDF
    Pemilihan umum (pemilu) sebagai indikator kehidupan negara demokratis memungkinkan perubahan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Partisipasi pemilih dalam setiap pemilu hendaknya semakin meningkat, namun dalam realitanya di era reformasi partisipasi politik belum seperti yang diharapkan yaitu jauh lebih rendah dibandingkan pada masa pemerintahan Orde Baru. Tidak ada mobilisasi dan represi pada masyarakat dalam setiap perhelatan pemilu bisa menjadi salah satu penyebab pemilu berjalan kurang lancar. Mengingat pemilu demikian strategis untuk rotasi kekuasaan maka perlu upaya meningkatkan partisipasi pemilih pada setiap pemilu. Media sosial menjadi alternatif lembaga pemerintah untuk mensosialisasikan pemilu. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan konten pesan pemilu dalam perspektif pemilih pemula serta sejauh mana pemilih pemula mengunjungi media sosial yang dimiliki KPU. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data Focus Group Discussion (FGD). Hasil penelitian menunjukkan konten pesan pemilu masih bersifat teknis sehingga pemilih pemula belum sepenuhnya tertarik mengunjungi media sosial milik KPU dari level pusat, provinsi dan daerah. Salah satu alasannya kurang memberikan informasi yang dibutuhkan pemilih pemula. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi lembaga pemerintah agar mengemas konten pesan pemilu di media sosial KPU agar lebih menarik bagi pemilih pemula

    PENDAMPINGAN DESA SENDANGARUM DALAM RANGKA MEWUJUDKAN DESA RAMAH PEREMPUAN DAN PEDULI ANAK

    Get PDF
    Pemerintah Desa sebagai penyelenggara dan penanggungjawab utama dalam bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan sebagaimana yang diamanatkan  dalam Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004, menghadapi tantangan untuk dapat mengupayakan kemandirian dan kesejahteraan bagi masyarakat desa dengan melibatkan seluruh potensi dan sumberdaya yang dimiliki. Salah satu hal yang perlu mendapatkan perhatian adalah upaya untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan peran perempuan serta kesejahteraan dan perlindungan anak melalui pembangunan melalui adanya kebijakan dan program yang  dapat meningkatkan keadilan dan  kesetaraan gender menjadi arus utama dalam tata kelola pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa. Adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PBM) di maksudkan untuk  meningatkan pemenuhan hak perempuan dan anak dengan terwujudnya Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak. Adapun target khususnya adalah (1) terdapatnya penguatan kapasitas kader dan kelembagaan perempuan dan anak; (2) tersedianya Peraturan Kelurahan tentang Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak; dan (3) meningkatnya partisipasi  dan perlindungan perempuan dan anak di desa Sendangarum Kapanewon Minggir Kabupaten Sleman. Metode yang digunakan adalah melalui pendekatan PLA (Participatory Learning and Action) yang menekankan aspek interaksi untuk memfasilitasi kolektifitas dalam pembelajaran masyarakat,  melalui kegiatan pelatihan, workshop dan pendampingan sensing journey terkait isu pelindungan permpuan dan peduli anak. Berdasarkan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa terdapat kesadaran kritis diantara kader, pengurus lembaga perempuan dan aparat pemerintah kelurahan terhadap posisi, status dan kedudukan perempuan dan anak yang setara dan terintegrasi  dalam tata kelola pembangunan des

    ScienceDirect-NC-ND license (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/3.0/). Peer-review under responsibility of School of Multimedia

    No full text
    Abstract Indonesian legislative election might be the largest election in the world. Many legislative candidate competes to win legislative positions in national or provincial and regional level. Political marketing strategies should be implemented to gain public trust and image. Many methods are used as political marketing media, such as using public transportation as transit media. This paper discusses the effectiveness of using public transportation as transit media as political marketing media by legislative candidates. From the observation, the usage is ineffective because the characteristic of Public Transportation. Moreover, this campaign method brings consequences such as public ignorance, discomfort, and horizontal conflict
    corecore