2 research outputs found

    Analisis Faktor Transfer Radionuklida Alam 210Pb Dan 40K dari Tanah Persawahan ke Tanaman Padi di Daerah Malang Raya Provinsi Jawa Timur

    No full text
    Naturally Occuring Radioactive Materials (NORM) banyak terdapat di bumi, dimana radionuklida yang dihasilkan dikenal sebagai radionuklida primordial, dapat ditemukan pada tanah, tanaman, air dan udara. Telah dilakukan penelitian pada tanah persawahan dan tanaman padi di lima lokasi daerah Malang Raya yaitu Singosari, Malang Kota, Karangploso, Kepanjen dan Pujon. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur radionuklida alam 210Pb dan 40K pada tanah persawahan dan tanaman padi serta mengukur dan menganalisis nilai faktor transfer radionuklida alam210Pb dan 40K dari tanah persawahan ke tanaman padi. Penelitian ini mengunakan lima sampel tanaman padi dan tanah persawahan dari lima lokasi sampling yang berbeda di daerah Malang Raya. Pengambilan sampel dilakukan ketika masa panen padi di lahan persawahan sebanyak 5 kg per bagian sampel yaitu tanah, akar, batang, daun, biji dan sekam dari tanaman padi. Sampel dipreparasi dan diukur menggunakan spektrometer gamma di PTKMR BATAN Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai konsentrasi radionuklida 40K lebih tinggi dibandingkan nilai konsentrasi 210Pb dikarenakan pengaruh penggunaan pupuk pada lahan persawahan dibandingkan tercemarnya Pb atau logam berat. Nilai faktor transfer unsur 210Pb hanya diperoleh pada sampel akar lokasi Karangploso sebesar 21,00 sedangkan nilai faktor transfer 40K diperoleh pada semua bagian sampel untuk nilai terendah sebesar 0,20 pada sampel biji Malang Kota dan tertinggi 20,60 terdapat pada sampel batang lokasi Pujon

    Studi pengaruh pemberian ekstrak daun sirsak (Anonna muricata) dan kulit manggis (Garcinia mangostana) terhadap gambaran mikroskopis dan kadar SGPT organ hati mencit (Mus musculus) yang terpapar radiasi GAMMA

    No full text
    Radiasi gamma sering digunakan dalam radioterapi, sinar gamma memiliki energi yang besar dibandingkan dengan radiasi elektromagnetik lainnya sehingga dapat menembus jaringan manusia cukup jauh dan dapat membunuh sel kanker, tetapi di sisi lain penyerapan energi radiasi ke dalam tubuh akan dapat menyebabkan timbulnya radikal bebas pada dalam tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh dari radiasi gamma terhadap gambaran mikroskopis dan kadar sgpt organ hati mencit dan pengaruh pemberian ekstrak daun sirsak dan kulit manggis. Penelitian ini dilakukan dengan cara mencit dipapari radiasi gamma tanpa pemberian ekstrak dengan 5 variasi waktu paparan untuk mendapatkan dosis paparan maksimumnya. Kemudian, mencit diberi ekstrak dengan variasi dosis dengan masing-masing diberi durasi paparan 40 menit dengan total dosis 268 μSv. Mencit kemudian diukur kadar SGPT dalam darah mencit selanjutnya mencit dibedah dan dibuat preparat organ hati. Kerusakan organ dapat dilihat dari gambaran mikroskopis dengan perbesaran 100x, hasil dari kadar SGPT turut memperkuat hasil gambaran mikroskopis. Hasil penelitian menunujukkan sebelum diberi antioksidan, kerusakan total sel hepatosit adalah 47,34%. Setelah diberi ekstrak daun sirsak kerusakan total sel hepatosit adalah 25,02%, ekstrak kulit manggis 23,42% dan campuran ekstrak daun sirsak dan kulit manggis 21,95%. Untuk kadar SGPT memiliki nilai masing- masing 85,3 U/L, 77,7 U/L dan 72,6 U/L dari kadar awal yaitu 128,67 U/L
    corecore