2,512 research outputs found

    NILAI SOSIAL DALAM NOVEL MANUSIA DAN BADAINYA KARYA SYAHID MUHAMMAD (KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA)

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi fenomena permasalahan hubungan nilai sosial yang terdapat dalam novel Manusia dan Badainya karya Syahid Muhammad. Dari fenomena tersebut, peneliti berusaha untuk mengungkap nilai sosial menggunakan konsep nilai menurut Supratno yakni nilai pendidikan, nilai gotong royong, dan nilai berkorban. Permasalahan yang kompleks dalam novel Manusia dan Badainya karya Syahid Muhammad membuat peneliti memfokuskan penelitian tentang nilai yang bertujuan menemukan rincian tentang nilai kehidupan yang dikembangkan oleh Supratno. Disesuaikan dengan sumber data yang relevan dan data diklasifikasi sesuai topik. Sehingga observasi dan analisa hasil penelitian lebih terarah. untuk memperoleh suatu pengetahuan baru tentang nilai kehidupan dalam karya fiksi, memahami fungsi nilai kehidupan bagi kehidupan manusia, serta memecahkan permasalahan mengantisipasi dampak dari nilai kehidupan yang belum tampak dalam kehidupan seseorang. Disesuaikan dengan sumber data yang relevan dan data diklasifikasi sesuai topik. Sehingga observasi dan analisa hasil penelitian lebih terarah. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode penelitian deskriptif.  Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa novel Manusia dan Badainya karya Syahid Muhammad termasuk dalam karya sastra yang mengandung nilai sosial di dalamnya yakni, (1) nilai pendidikan dalam novel tersebut meliputi kelebihan yang dimiliki tokoh (2) nilai gotong royong dalam novel meliputi perilaku tokoh yang meringankan beban dengan membagi tugas (3) nilai berkorban dalam novel meliputi perilaku tokoh yang ingin menolong seseorang menyelesaikan permasalahan (4) nilai moral dalam novel meliputi perilaku tokoh yang penuh dengan nasihat kehidupan Kata Kunci: Nilai Sosial, Novel, Sastra, Sosiolog

    Tinjauan Kuat Lentur Pelat Beton Bertulang Dengan Penambahan Baja Tulangan Yang Dipasang Menyilang Pasca Bakar

    Get PDF
    Pelat beton yang telah dibakar akan mengalami kerusakan struktur akibat perubahan komposisi kimia beton, retak, sehingga akan mengakibatkan penurunan kapasitas lentur. Peristiwa kebakaran akan meninggalkan ketakutan akan runtuhnya suatu bangunan akibat tidak dapat diyakini suatu kondisi dimana bangunan tersebut masih aman atau tidak dari sudut kontruksi bangunan. Oleh karena itu tulangan pelat perlu diperkuat dengan penambahan baja tulangan yang dipasang menyilang yang bertujuan untuk menambah kekuatan lentur pelat dan mengurangi resiko pertambahan retak memanjang. Perencanaan beton dengan berdasarkan perbandingan antara semen, pasir, dan kerikil adalah 1 :2 : 3 yang menghasilkan f’c = 16,26 MPa. Faktor air semen (f.a.s) yang digunakan adalah 0,5. Penelitian ini telah diketahui besarnya kuat lentur pelat pelat beton bertulang dengan penambahan baja tulangan yang dipasang menyilang sebelum dan sesudah dibakar dan perbandingan kuat lentur pelat beton bertulang secara pengujian dengan kuat lentur pelat beton bertulang secara analisis. Dalam penelitian ini,varisasi waktu pembakaran adalah 0, 30, 60, 90, 120 menit. Hasil dari penelitian ini didapatkan momen kapasitas pelat beton bertulang tanpa pembakaran 8,727 kN.m, momen kapasitas pelat beton bertulang dengan pembakaran selama 30 menit 7,883 kN.m, momen kapasitas pelat beton bertulang dengan pembakaran selama 60 menit 7,039 kN.m, momen kapasitas pelat beton bertulang dengan pembakaran selama 90 menit 6,580 kN.m, momen kapasitas pelat beton bertulang dengan pembakaran selama 120 menit 4,339 kN.m Hasil momen kapasitas secara analitis pelat beton bertulang tanpa pembakaran 10,408 kN.m, momen kapasitas pelat beton dengan pembakaran selama 30 menit 9,120 kN.m, momen kapasitas pelat beton bertulang dengan dengan pembakaran selama 60 menit 6,220 kN.m, momen kapasitas pelat beton bertulang dengan pembakaran selama 90 menit 5,063 kN.m, momen kapasitas pelat beton bertulang dengan pembakaran selama 120 menit 2,245 kN.m

    PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ALGORITMA VEA (Video Encryption Algorithm) UNTUK KEAMANAN DATA PADA VIDEO MPEG

    Get PDF
    Keamanan data multimedia sangat penting dalam akhir-akhir ini. Perkembangan awal kriptografi dipusatkan pada data berbentuk tulisan. Algoritma yang digunakan untuk itu mungkin tidak sesuai untuk file multimedia yang mempunyai ukuran yang besar. Untuk itu diperlukannya algoritma lain yang ringan dan aman. Proses enkripsi pada video akan menghasilkan video dengan gambar yang acak. Sebaliknya, proses dekripsi akan mengembalikan video terenkripsi kembali menjadi video asli. Keyword yang digunakan pada proses enkripsi dan dekripsi ini harus sama, jika tidak proses dekripsi tidak akan mengembalikan video yang aslinya. Algoritma VEA umum digunakan untuk keperluan enkripsi video karena kemudahannya dalam implementasi, terutama karena algoritma ini mengenkripsi video bit per bit. Model enkripsi dan dekripsi pada video MPEG ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan netbeans 6.8. Dengan adanya permasalahan diatas maka dalam Skripsi ini dibuat sebuah perancangan menggunakan algoritma VEA (Video Encryption Algorithm) untuk diimplementasikan pada video MPEG. Dengan memenuhi standart kriptografi dan keamanan data

    IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN SAVI DENGAN MENGOPTIMALKAN ALAT PERAGA BANGUN RUANG DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA (PTK Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 2 Pacitan)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mendiskripsikan proses pembelajaran matematika melalui model pembelajaran SAVI dengan mengoptimalkan alat peraga, 2) meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran matematika pokok bahasan kubus dan balok, 3) meningkatkan prestasi belajar siswa melalui model pembelajaran SAVI dengan mengoptimalkan alat peraga bangun ruang. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subyek penerima tindakan adalah siswa kelas XI Ak4 SMK Negeri 2 Pacitan yang berjumlah 37 siswa. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, catatan lapangan, review, dokumentasi, dan tes. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan motivasi siswa dalam pembelajaran matematika. Hal ini dapat dilihat dari : 1) siswa yang antusias dalam belajar sebelum tindakan sebesar 24,3%, sesudah tindakan menjadi 78,3%, 2) siswa yang mendengarkan penjelasan guru sebelum tindakan sebesar 16,2%, sesudah tindakan naik menjadi 62,1%, 3) siswa yang menanggapi pertanyaan yang diajukan guru atau siswa lain sebelum tindakan sebesar 35,1%, sesudah tindakan naik menjadi 83,7%. Hasil tes tertulis yang dilakukan sebelum dan sesudah penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada prestasi belajar siswa. Sebelum tindakan prestasi belajar siswa yang mendapat nilai ≥ 60 sebesar 48,6%, sesudah tindakan naik menjadi 89,2%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan model SAVI dalam pembelajaran matematika pokok bahasan kubus dan balok dengan mengoptimalkan alat peraga bangun ruang dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar sehingga berdampak pada prestasi belajar
    • …
    corecore