445 research outputs found

    POTENSI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN PETERNAKAN SAPI POTONG DI KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU

    Get PDF
    Dalam rangka pengembangan peternakan sapi potong perlu melihat potensi yang ada dan strategi yang digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis potensi pengembangan ternak sapi potong di Kabupaten Rokan Hulu serta merumuskan strategi pengembangan dimasa yang akan datang. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif, data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder melalui wawancara dan observasi langsung. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahapan. Tahap satu ; Identifikasi dan analisis potensi pengembangan sapi potong. Tahap dua ; Analisis usaha sapi potong didaerah sentra. Tahap tiga yaitu merumuskan strategi. Untuk merumuskan strategi dengan menggunakan analisis SWOT yang dilanjutkan dengan analisis QSPM dalam menentukan prioritas strategi pengembangan sapi potong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat delapan kecamatan yang menjadi basis pengembangan sapi potong yaitu : Kecamatan Pagaran Tapah, Kecamatan Bangun Purba, Kecamatan Rambah Samo, Kecamatan Pendalian IV Koto, Kecamatan Rambah Hilir, Kecamatan Rokan IV Koto, Kecamatan Kepenuhan Hulu, dan Kecamatan Tandun. Nilai Kapasitas Peningkatan Populasi Ternak Ruminansia (KPPTR) adalah 34.601,45 ST. Strategi prioritas dalam pemgembangan sapi potong adalah 1). Mendorong kelompok dalam mengembangkan pembibitan ternak, 2) Mendorong tumbuhnya lembaga keuangan untuk meningkatkan modal peternak, 3) Memperbaiki sistem pemasaran, 4) Meningkatkan Yandu ternak, 5) Kebijakan yang mendukung pengembangan ternak dengan sistem integrasi. Kata Kunci : Potensi, Strategi pengembangan, Sapi potong

    Studi Mekanisme Degradasi Fotokatalitik Zat Warna Azo Acid Red 4 Menggunakan Katalis Mikropartikel Tio2

    Full text link
    Dalam penelitian ini dipelajari mekanisme degradasi fotokatalitik air limbah tekstil simulasi mengandung zat warna azo Acid Red 4 (AR4) menggunakan katalis mikropartikel TiO2.Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tahapan degradasi fotokatalitik berupa pemutusan struktur molekul zat warna AR4. Mekanisme degradasi dianalisis melalui pengukuran terhadap TOC, pH dan spektra absorbansi warna seiring interval waktu proses fotokatalitik, dilanjutkan dengan identifikasi produk degradasi menggunakan GC-MS. Setelah irradiasi UV selama 5 jam terjadi penurunan TOC hingga 90%, mengindikasikan terjadinya proses mineralisasi terhadap AR4. Penurunan puncak spektra absorbansi pada rentang panjang gelombang 300-320 nm dan 490-510 nm menunjukkan adanya pemutusan struktur molekul AR4 menjadi senyawa yang lebih sederhana, terdiri dari pemutusan kromofor warna (ikatan azo) dan pemutusan cincin-cincin senyawa amina aromatik (cincin benzen dan naftalen). Lebih lanjut, identifikasi produk degradasi dengan GC-MS seiring interval waktu proses fotokatalitik menunjukkan bahwa proses degradasi diawali dengan tahapan pemutusan molekul zat warna menjadi senyawa antara dilanjutkan dengan tahapan destruksi senyawa antara menjadi asam-asam organik sederhana yang mendekati tingkat mineralisasi

    Information System For Requisitioning Goods CV. Sadar Gypsum

    Full text link
    CV. Sadar Gypsum on reservations data recording at each ordering of goods is still done manually resulting in less efficiency of service to consumers. Therefore to improve the quality of service to consumers, the authors try to help CV. Sadar Gypsum in order to improve service quality to consumers with a reservation system dikomputerisasikannya goods. With the computerized system is expected to minimize time and increase service quality to consumers. In this case the authors solve the problem by asking how the proposed procedure along with FOD systems, Diagram Context, Diagram Zero, Entity Relationship Diagram, Normalization, and file structure as well as software by using FoxBase +

    Modifikasi Mesin Reeling Sutera Melalui Penambahan Sistem Sirkulasi Air Panas Otomatis Dan Sistem Pengereman Haspel

    Full text link
    Studi ini telah dilakukan dengan mendesain sistem sirkulasi air panas otomatis dan rem haspel sebagai modifikasi pada mesin reeling sutera dengan tujuan untuk konservasi energi melalui peningkatan efisiensi proses. Pada mesin reeling konvensional dapat terjadi inefisiensi pada sistem penyediaan air panas manual yang menyebabkan pelepasan energi panas dan temperatur air yang tidak konstan, serta mekanisme penyambungan benang putus yang dapat mengurangi waktu operasional produktif dan meningkatkan biaya produksi. Metode desain dalam studi ini adalah modifikasi mesin reeling sutera konvensional melalui penambahan sistem sirkulasi air panas otomatis dan sistem pengereman haspel. Berdasarkan uji coba melalui pengoperasian mesin reeling secara kontinyu selama 20 hari, kedua sistem yang dirancang dapat beroperasi dengan baik. Hasil perhitungan analisis ekonomi berdasarkan waktu operasional selama 25 hari memperlihatkan bahwa mesin reeling yang telah dimodifikasi memerlukan biaya produksi benang lebih rendah dan pencapaian waktu break even point yang lebih cepat dibandingkan dengan mesin reeling konvensional. Aplikasi mesin reeling sutera yang telah dimodifikasi ini membutuhkan biaya investasi lebih tinggi, namun demikian produksi benang jauh akan lebih efisien sehingga biaya produksi dalam jangka panjang menjadi lebih rendah dibandingkan dengan mesin reeling konvensional
    • …
    corecore