16 research outputs found
Penggunaan Media Pecahan Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dasar Pecahan Pada Siswa Kelas VI SDK St. Arnoldus Penfui
Student-centered learning allows students to be actively involved in learning. One way to activate students in learning is the use of learning media that is in accordance with the material or concept being learned. Learning media can be used, including visual media, audio media, audio-visual media and even media originating from school environments that have educational value. The use of media in mathematics learning is expected that students will better understand and understand the concepts being learned. The research is a Classroom Action Research (PTK). This research was conducted to improve understanding of the basic concepts of fractions through the use of fraction media in learning. The research subjects were 26 grade VI students. The research data consisted of data from observations and test results. Data were analyzed descriptively. Students' understanding of the basic concepts of fractions and the accuracy of students using fraction media increased from cycle I to cycle II. These results indicate that the use of fractions media improves students' understanding of the basic concepts of fractions. For this reason, learning mathematics in elementary schools should use learning media that is in accordance with the concepts being studied.Pembelajaran yang berpusat pada siswa memungkinkan siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Salah satu cara mengaktifkan siswa dalam pembelajaran adalah penggunaan media pembelajaran yang sesuai dengan materi atau konsep yang dibelajarkan. Media pembelajaran dapat digunakan antara lain media visual, media audio, media audio visual bahkan media yang berasal dari lingkungan sekolah yang bernilai edukatif. Penggunaan media dalam pembelajaran matematika diharapkan siswa lebih paham dan mengerti konsep yang dibelajarkan. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman konsep dasar pecahan melalui penggunaan media pecahan dalam pembelajaran. Subjek penelitian adalah 26 orang siswa kelas VI. Data penelitian terdiri dari data hasil observasi dan hasil test. Data dianalisis secara deskriptif. Pemahaman siswa terhadap konsep dasar pecahan dan Ketepatan siswa menggunakan media pecahan meningkat dari siklus I ke siklus II. Hasil ini menunjukkan bahwa Penggunaan media pecahan meningkatkan pemahaman konsep dasar pecahan pada siswa. Untuk itu pembelajaran matematika di sekolah dasar hendaknya menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan konsep yang dipelajari
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS APLIKASI ANDROID DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ISPRING SUITE 6 PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK PESERTA DIDIK KELAS VII SMPN 1 ATAMBUA
Penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development) yang bertujuan untuk menghasilkan produk berupa media pembelajaran berbasis aplikasi android dengan menggunakan Software Ispring Suite 6 pada materi Perbandingan untuk Siswa kelas VII SMPN 1 Atambua dan untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran berbasis aplikasi android yang meliputi aspek valid, praktis, dan efektif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development (R&D) serta model yang digunakan dalam pengembangan media pembelajaran berbasis aplikasi android ini adalah model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahap yaitu analisis (analysis), desain (design), pengembangan (development), implementasi (implementation) dan evaluasi (evaluation). Teknik dan instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, angket dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kevalidan, teknik analisis kepraktisan dan teknik analisis keefektifan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis aplikasi android yang telah dikembangkan ini layak untuk digunakan dalam pembelajaran materi Perbandingan untuk Siswa Kelas VII SMPN 1 Atambua. Hasil kelayakan media pembelajaran tersebut diperoleh dari penilaian ahli materi dengan rata – rata 4,05 dan penilaian ahli media 4,6 sehingga dikategorikan “valid”, respon guru mata pelajaran dengan rata – rata hasil respon yaitu 4,4 sehingga termasuk dalam kategori “praktis”, serta hasil tes peserta didik dan respon peserta didik menggunakan media pembelajaran diperoleh presentasi kelulusan peserta didik sebesar 83,33% sehingga termasuk dalam kategori “sangat baik”, sedangkan untuk rata – rata respon peserta didik untuk media pembelajaran ini adalah 4,68 sehingga berdasarkan hasil tes dan respon peserta didik maka media pembelajaran yangdikembangkan efektif
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS APLIKASI ANDROID MENGGUNAKAN POWER POINT DAN ISPRING SUITE 9 PADA MATERI ARITMETIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 1 ATAMBUA
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis aplikasi android menggunakan power point dan iSpring Suite 9 pada materi aritmetika sosial untuk siswa kelas VII SMPN 1 Atambua yang valid, praktis, dan efektif. Metode yang digunakan adalah metode Research and Development (R&D) dengan model yang digunakan pada proses pengembangan media ini adalah model pengembangan ADDIE dengan tahapan yaitu (1) Analysis (analisis), meliputi: analisis kebutuhan dan analisis kurikulum, (2) Design (desain), meliputi: pembuatan rancangan media, (3) Development (pengembangan), meliputi: mengembangkan media pembelajaran dan validasi media pembelajaran oleh ahli materi dan ahli media, (4) Implementation (implementasi), meliputi: uji coba media pembelajaran di sekolah, dan (5) Evaluation (evaluasi), meliputi: hasil tes siswa serta hasil respon dari guru dan siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kevalidan, teknik analisis kepraktisan, dan teknik analisis keefektifan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Hasil ini diperoleh berdasarkan penilaian dari ahli materi dengan rata-rata 5 dan penilaian ahli media 4,47 sehingga dikategorikan “valid”, respon penggunaan dari guru mata pelajaran matematika dengan rata-rata 5 dan respon penggunaan dari siswa 4,6 sehingga dikategorikan “praktis”, sedangkan untuk hasil tes siswa diperoleh persentase kelulusan sebesar 82,76% sehingga dikategorikan “efektif”
Eksplorasi Etnomatematika pada Aktivitas Berladang Masyarakat di Desa Rehak Nusa Tenggara Timur
Abstrak Farming activities cultivate land for planting cassava, corn, rice, etc., without being irrigated. Over time, farming activities then developed into activities that cultivate fields not only on dry land but also on wetlands or irrigated land. This study aims to describe mathematics in community farming activities in Rehak Village, Welak District, West Manggarai Regency, and to develop learning tools according to the mathematical concepts found. This research was conducted in Rehak Village, Welak District, West Manggarai Regency, from January 16 to June 10, 2023, with four informants. Explorative qualitative research with an ethnographic design was used. The main instrument is the researcher, whose role is to collect data through interviews, observations, and documentation. A data validity test was carried out using source triangulation. The data were identified and analyzed using ethnomathematics characteristics, which were then linked to the concept of school mathematics learning and developed into mathematics learning tools. The results of this study indicate that there are ethnomathematics in community farming activities in Rehak Village, Welak District, and West Manggarai Regency in the form of counting, measuring, localizing, designing, and explaining. The mathematical concepts obtained based on these five activities were addition, multiplication as repeated addition, comparison, sets, arithmetic sequences, geometry, geometric transformations, measurements, and Linear Equations of One Variable. These mathematical concepts can be used as references for developing mathematics learning tools in schools. In this study, the geometric concept of flat shapes in farming activities was chosen as an example of a learning device.Aktivitas berladang merupakan kegiatan mengusahakan tanah untuk ditanami ubi, jagung, padi, dan sebagainya dengan tidak diairi. Seiring berjalannya waktu aktivitas berladang kemudian berkembang menjadi kegiatan mengusahakan ladang tidak hanya pada lahan kering saja, namun juga lahan basah atau lahan yang diairi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan matematika dalam aktivitas berladang masyarakat di Desa Rehak, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat serta menyusun perangkat pembelajaran sesuai konsep matematika yang ditemukan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Rehak, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat dengan informan sebanyak 4 orang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif eksploratif dengan desain etnografi. Instrumen utama adalah peneliti itu sendiri, yang berperan untuk mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber. Data diidentifikasi dan dianalisis menggunakan karakteristik-karakteristik etnomatematika kemudian dihubungkan dengan konsep pembelajaran matematika sekolah dan dikembangkan pada perangkat pembelajaran matematika. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat etnomatematika dalam aktivitas berladang masyarakat di Desa Rehak, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat berupa aktivitas menghitung, mengukur, melokalisir, merancang dan menjelaskan. Adapun konsep matematika yang diperoleh berdasarkan kelima aktivitas tersebut yaitu penjumlahan, perkalian sebagai penjumlahan berulang, perbandingan, himpunan, barisan aritmatika, geometri, transformasi geometri, pengukuran dan Persamaan Linear Satu Variabel. Berbagai konsep matematika tersebut dapat dijadikan referensi dalam mengembangkan perangkat pembelajaran matematika di sekolah. Dalam penelitian ini konsep geometri bangun datar pada aktivitas berladang dipilih untuk dirancang salah satu contoh perangkat pembelajaran.
Literasi Matematis Siswa Sekolah Menengah di Kabupaten Kupang
Tujuan penelitian ini adalah 1) mengukur level literasi matematika siswa sekolah menengah di Kabupaten Kupang, dan 2) mengetahui perbedaan literasi matematika siswa sekolah menengah di Kabupaten Kupang ditinjau dari perbedaan gender, kemampuan matematika, dan status sosial ekonomi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA/K Kelas X di Kabupaten Kupang. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling dengan pemilihan sampel dalam tiap cluster sebanyak 1 kelas untuk sekolah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) soal tes literasi matematika yang diambil dari soal tes PISA tahun 2006 dan 2012 yang terdiri dari 12 soal dengan konten change and relationship, shape and space, quantity, uncertainty, dan (2) angket latar belakang siswa yang berisi biodata siswa, keluarga, sekolah, pengalaman belajar matematika di sekolah. Analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji Mann Whitney dan uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukan level literasi siswa berada pada level sedang (6,7%), level rendah (76,7%), dan sangat rendah (16,7%). Tidak terdapat perbedaan literasi matematika siswa yang signifikan berdasarkan tinjauan perbedaaan gender dan perbedaan status sosial ekonomi, serta terdapat perbedaan literasi matematika siswa yang signifikan berdasarkan tinjauan kemampuan matematik
PELATIHAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI GURU MATEMATIKA SE-KECAMATAN SULAMU KABUPATEN KUPANG
Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pemahaman kepada guru matematika bagaimana pemanfaatan teknologi yang benar dalam pembelajaran matematika serta keterampilan menggunakan software pembelajaran dinamis seperti GeoGebra dalam pembelajaran matematika. Jumlah guru yang terlibat dalam kegiatan ini sebanyak 30 guru. Metode kegiatan ini adalah ceramah, diskusi, tanyajawab, dan latihan mandiri. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan dilaksanakan dalam beberapa tahapan, yaitu 1) penyampaian materi oleh narasumber mengenai pembelajaran abad 21, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran matematika, serta penggunaan GeoGebra sebagai media pembelajaran visual; 2) latihan mandiri penggunaan GeoGebra, 3) pengisian angket pemahaman tentang pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, serta 4) rencana tindak lanjut. Selama kegiatan, para guru antusias mengikuti materi, berdiskusi, dan mencoba menggunakan GeoGebra. Pemanfaatan teknologi khususnya penggunaan GeoGebra dalam pembelajaran matematika merupakan sesuatu yang baru bagi guru sehingga sangat membantu mereka mengembangkan pembelajaran yang inovatif sesuai tuntutan pembelajaran saat ini. Berdasarkan angket pemahaman pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, hasil pelatihan dipahami dengan baik oleh para guru dalam kategori sangat baik
ETNOMATEMATIKA PADA AKTIVITAS MENGANYAM DALAM MASYARAKAT MOLLO UTARA
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mendeskripsikan etnomatematika pada aktivitas menganyam dalam masyarakat Mollo Utara. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara tak terstruktur, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Model Miles dan Huberman. Hasil penelitian disajikan berdasarkan karakteristik etnomatematika yang meliputi: Menghitung, Melokalisir, Mengukur, Merancang, Permainan, dan Menjelaskan. Aktivitas menganyam dalam Masyarakat Mollo Utara mengandung etnomatematika antara lain bilangan dan basis bilangan, menghitung, mengukur, membandingkan, geometri, pola bilangan, dan bilangan polindromik. Konsep matematika yang terkait dengan etnomatematika pada aktivitas menganyam masyarakat Mollo Utara antara lain bilangan dan basis bilangan (desimal) pecahan, penjumlahan, perkalian, barisan aritmatika, perbandingan, pengukuran, transformasi geometri, geometri, dan pola bilangan
EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM AKTIVITAS MENENUN DI KECAMATAN AMARASI BARAT DAN INTEGRASINYA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan etnomatematika yang terdapat dalam aktivitas menenun di kecamatan Amarasi Barat dan mendeskripsikan integrasi matematika dari hasil eksplorasi etnomatematika pada aktivitas menenun di kecamatan Amarasi Barat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif eksploratif dengan desain etnografi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data model interktif. Analisis data yang dilakukan berdasarkan data teks dan juga data gambar yang dikumpulkan pada saat observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian disajikan berdasarkan karakteristik etnomatematika. Pada aktivitas menghitung (counting) terdapat konsep perkalian sebagai penjumlahan berulang yang terlihat dalam aktivitas menghitung banyaknya gulungan benang dan juga pada aktivitas menghitung banyaknya helai benang, aktivitas mengukur (measuring) terdapat konsep satuan tidak baku yang terlihat dalam aktivitas mengukur panjang dan lebar sebuah kain, aktivitas membandingkan dan menjelaskan (explaining) terdapat konsep logika matematika yang nampak dalam ungkapkan penenun berkaitan dengan penentuan harga kain dan juga waktu yang dibutuhkan penenun untuk menghasilkan sebuah kain, aktivitas merancang (designing) terdapat konsep geometri dan transformasi geometri yang dapat ditemukan dalam bentuk motif-motif dan juga alat-alat yang digunakan dalam proses menenu
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Android Menggunakan Power Point Dan I-Spring Pada Materi Garis Dan Sudut Untuk Siswa SMP Kelas VII
This research aims to produce products in the form of learning media based on android applications using Powerpoint and I-Spring on line and angle materials for junior high school students in grade VII that are valid, practical and effective. The method used in this study is the Research and Development (R&D) method with the ADDIE development model consisting of 5 stages, namely analysis, design, development, implementation and evaluation. Data collection techniques and instruments used were interviews, questionnaires and tests. The data analysis technique used is quantitative and qualitative analysis techniques. The results showed that the learning media based on the android application that was developed met the valid, practical and effective eligibility criteria. The results of the media eligibility were obtained from the assessment of material experts with an average of 4.4 and media expert assessments of 4.4 so that they were categorized as "valid", the results of the student evaluation tests obtained a passing presentation of 78.6% which was included in the "Effective" category, while the average response to the use of subject teachers is 3.4, and the student response to this learning media is 3.48 so it is included in the "practical" category.Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa media pembelajaran berbasis aplikasi android menggunakan Powerpoint dan I-Spring pada materi garis dan sudut untuk siswa SMP kelas VII yang valid, praktis dan efektif.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Teknik dan instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, angket dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kuatitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis aplikasi android yang dikembangkan memenuhi kriteria kelayakan valid, praktis dan efektif. Hasil kelayakan media tersebut diperoleh dari penilaian ahli materi dengan rata-rata 4,4 dan penilaian ahli media 4,4 sehingga dikategorikan “valid”, hasil tes evaluasi peserta didik memperoleh presentasi kelulusan sebesar 78,6% yang mana termasuk dalam kategori “Efektif”, sedangkan untuk rata-rata respon penggunaan dari guru mata pelajaran 3,4, dan respon peserta didik untuk media pembelajaran ini adalah 3,48 sehingga termasuk dalam kategori “praktis”
PELATIHAN PENGEMBANGAN ALAT PERAGA BANGUN DATAR BAGI GURU-GURU SDK St. ARNOLDUS PENFUI-KUPANG
Kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk pelatihan pengembangan alat peraga bangun datar bagi guru-guru SDK St. Arnoldus Penfui Kupang ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam: (1) membuat dan mengembangkan alat peraga matematika khususnya alat peraga bangun datar untuk pembelajaran matematika SD; (2) menggunakan alat peraga matematika khususnya alat peraga bangun datar dalam pembelajaran matematika SD; (3) mendesain dan melaksanakan pembelajaran matematika yang konkret dan relevan bagi siswa SD. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam bentuk workshop. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini antara lain seminar, presentasi materi, tanya jawab, diskusi, pelatihan, dan demonstrasi. Kegiatan ini dilaksanakan melalui dua tahapan tahapan yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Masing-masing tahap mencakup beberapa aktivitas. Kegiatan ini berjalan dan terlaksana dengan baik dan lancar sesuai dengan yang telah direncanakan. Hasil kegiatan ini menunjukkan keterlibatan dan partisipasi aktif guru-guru SDK St. Arnoldus Penfui Kupang. Selain itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kemampuan guru-guru SDK St. Arnoldus Penfui Kupang untuk membuat, mengembangkan, dan menggunakan alat peraga bangun datar. Lebih lanjut, kegiatan ini juga menghasilkan beberapa jenis alat peraga bangun datar yang dibuat dan dikembangkan oleh guru-guru SDK St. Arnoldus Penfui Kupang