3 research outputs found

    PURA MEKAH DI BANJAR ANYAR DESA POH GADING, UBUNG KAJA, KOTA DENPASAR

    Get PDF
    Artikel ini membahas tentang keberadaan Pura Mekah di Banjar Binoh Ubung Kaje dengan menggunakan analisis struktur, sejarah dan fungsi. Keberadaan Pura Mekah di Banjar Binoh memang menarik dikaji karena jika dilihat dari namanya seperti berhubungan dengan tempat suci umat Islam. Secara historis Pura ini berhubungan dengan datangnya Majapahit ke Bali. Berdasarkan wacana lisan dinyatakan bahwa di Ubung (yang dulunya satu desa dengan Peguyangan) pernah datang dua utusan Majapahit yang disebut-sebut sebagai Dalem Mekah. Dua utusan ini tinggal dengan dibatasi setra Dalem Poh Gading, yang satu tinggal di sebalah utara setra (Pura Mekah Banjar Anyar) dan satunya lagi tinggal di sebelah selatan. Struktur Pura Mekah berbeda dengan struktur umum pura di Bali yakni menggunakan konsep Tri Mandala, sementara di Pura Mekah hanya Dwi Mandala. Secara fungsional, pura ini berfungsi secara religius dan sosial

    SISTEM KEPERCAYAAN MASYARAKAT DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) UNDA KABUPATEN KLUNGKUNG

    Get PDF
    [Title: The System of Community Trust in the Unda Watershed Klungkung Regency] The Unda River watershed (DAS) is located in Klungkung Regency. The Unda watershed is derived from 7 rivers: (1) Bajing River, (2) Barak River, (3) Krekuk River, (4) Mangening River, (5) Masin River, (6) Sah River, and (7) Telagawaja River. The length of the river is 24,400 meters, 77 meters wide, 80 to 1 meter deep, 75 meters in height with 5.422 liter / second up to 7,390 liter / sec of water flow. The upper limit of the Unda River is Telagawaja River, including the Selat Village, Klungkung District, while the downstream of this river ends in Banjar Karangdadi and Banjar Pasurungan, Kusamba Village, Dawan Subdistrict, which further extends into the sea to the Badung Strait. The river is almost never dry throughout the year. Communities in this river still have a system of trust for cultural activities, one of the cultural elements of the religious system that is still used this river for the bath (pesiraman) the gods (betara). In addition, people still use this river for self-cleaning, sacrificial sacrifice, ashes, and fertility and safety ceremonies. This place is still trusted by the community as a sacred place because it is inhabited by such subtle creatures: memedi, tonya, wang samar / gamang

    Interaktivitas User Objek Imersif dalam Multiplayer Virtual Tour Museum Bank Indonesia

    No full text
    Virtual Tour (VT) Museum Bank Indonesia merupakan aplikasi menelusuri ruang museum secara maya, tanpa harus datang ke museum. Namun, muncul permasalahan pengguna hanya menelusuri ruang tanpa mengakses artefak yang dipamerkan. Penelitian ini mengembangkan aplikasi dalam bentuk Multiplayer Virtual Tour yang dapat dimainkan oleh lebih dari satu orang pemain, dalam satu layar virtual. Tangan pengguna (user) bersama pengguna lain seakan-akan dapat menyentuh artefak yang ditampilkan secara maya. Muncul keingintahuan impak efektivitas pembacaan materi pameran dengan menghadirkan konten imersif. Penelitian ini bertujuan menelaah respon pengguna dari segi usability dan interactivity. Secara metodologis, penelitian dianalisis dengan metode Miles and Huberman. Hasil kajian mengungkap bahwa aspek usability MVT terlihat lebih menarik. Pengunjung mengamati lebih detail materi pameran. Pengunjung tidak merasa sendirian, serasa dalam permainan game. Simpulan dalam penelitian ini menegaskan bahwa interaktivitas dibangun dengan keigintahuan pengalaman bermain-main dengan artefak imersif. MVT memunculkan kembali esensi pengunjung yang sejatinya makhluk sosial yang selalu ingin berinteraksi. Kata kunci: imersif, interaktivitas, kehadiran sosial, multiplayer virtual tour, museum
    corecore