6 research outputs found

    Pengembangan Pendekatan Somatic – Auditory – Visualization Intellectually (SAVI) Dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Mata Pelajaran Fikih Melalui Pembelajaran Jarak Jauh; Studi Di MTs Nidhomiyah Surowono Kecamatan Badas Kabupaten Kediri

    Get PDF
    The outbreak of the coronavirus disease (Covid 19) in Indonesia has prompted the Ministry of Education and Culture and the Ministry of Religion to urge schools to organize distance learning. Because of this appeal, schools and madrasas organize distance learning activities, including MTs Nidhomiyah Surowono, Badas District. However, the distance learning of fiqh subjects is only providing assignments through the WA group and there is no feedback from the teacher. This phenomenon causes the problems solving skills of the students to become low. So research and development (R & D) were done on the fiqh subjects to describe 1) the steps for developing somatic-auditory-visualization-intellectually (SAVI) approach through distance learning, and 2) the effectiveness of developing somatic-auditory-visualization-intellectually approach (SAVI) to increase the problem-solving skills on the fiqh subjects through distance learning. This research used the research and development (R & D) approach Borg and Gall model that combined with the ADDIE model. The testing model used an experimental pretest-posttest control group design. The result of the pretest and posttest were analyzed by the test of normality, homogeneity, N-gain scores, and independent-sample t-test with IBM SPSS Statistics version 21. The results showed that the SAVI approach was quite effective in improving students' problem-solving skills. This can be seen based on the results of the pre-test and post-test in the experimental class compared to the control class. From the experimental class, it was obtained that the pre-test results had an average of 52, but after receiving the SAVI approach, the post-test score was 67. Far different from the control class whose initial class average score was 49 to 56. This is also supported by the mean results of the N-gain score for the experimental class was 33.5513 or 33.6 which was included in the moderate or moderately effective criteria.   [Merebaknya infeksi virus Covid 19 di Indonesia membuat Mendikbud dan Kemenag menghimbau sekolah-sekolah untuk melaksanakan pembelajaran secara jarak jauh. Atas himbauan tersebut, sekolah dan madrasah melakukan kegiatan pembelajaran jarak jauh, termasuk MTs Nidhomiyah Surowono Kecamatan Badas. Namun, pembelajaran yang dilakukan pada mata pelajaran fikih hanya sebatas pemberian tugas melalui grup WA dan tidak ada umpan balik dari guru. Hal tersebut mengakibatkan rendahnya kemampuan pemecahan masalah yang dikuasai peserta didik. Maka dilakukanlah penelitian dan pengembangan (R & D) pada mapel fikih dengan tujuan untuk mendeskripsikan 1) langkah-langkah pengembangan pendekatan somatis-auditory-visualization-intellectually (SAVI) melalui pembelajaran jarak jauh, dan 2) efektivitas pengembangan pendekatan somatis-auditory-visualization-intellectually (SAVI) dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah fikih melalui pembelajaran jarak jauh. Penelitian dan pengembangan (R & D) yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Borg and Gall yang kombinasikan dengan model ADDIE. Uji coba model dalam penelitian ini menggunakan bentuk desain eksperimen pretest-posttest control group desain. Data pretest dan posttest yang diperoleh dianalisis dengan uji normalitas, homogenitas, Ngain score dan uji independet sampel t tes dengan bantuan aplikasi IBM SPSS Statistics versi 21. Hasil penelitian menunjukkan pendekatan SAVI cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah yang dikuasai siswa. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil dari pre test dan pos test pada kelas eksperimen yang dibandingkan dengan kelas kontrol. Dari kelas eksperimen diperoleh hasil pre test memiliki rata-rata 52 namun setelah mendapat perlakuan pendekatan SAVI diperoleh nilai post test 67. Jauh berbeda dengan kelas kontrol yang nilai rata-rata kelas yang awalnya adalah 49 menjadi 56. Hal ini didukung pula dengan hasil rata-rata N-gain score kelas eksperimen sebesar 33,5513 atau 33,6 yang masuk dalam kriteria sedang atau cukup efektif

    Pengayaan Pembelajaran Reproduksi Manusia Dalam Pandangan Islam : Studi Kasus Di Kelas XI SMA Negeri 1 Kedungadem Bojonegoro Tahun 2018-2019

    Get PDF
    This research takes the theme of enrichment of human reproduction learning in the view of Islam in SMA Negeri 1 Kedungadem Bojonegoro. The reason for this research is that the phenomenon of the high number of social pathology in the Bojonegoro Kedungdalem area. In the last 3 years vulnerable, from 2016 to 2018 there were many cases of abortion and cases of pregnancy outside marriage in Kedungadem District. In 2016 there were 2 cases of pregnancy out of wedlock, in 2017 there was 1 case of pregnancy out of wedlock, whereas in 2018 there was an increase in which there was 1 case of abortion and 3 cases of pregnancy out of wedlock. This research was designed with a research and development approach, in accordance with the research instructions, then the data was collected and analyzed accordingly in the theoretical study in Chapter II so that the descriptive data was revealed and could find the meaning of the phenomena that occur in research naturally. The results of the analysis of this study can be concluded 1. Human reproduction learning in general in the material of human reproduction has been carried out well by biology teachers because it has fulfilled its components, namely, there are core competencies, basic competencies, indicators and learning objectives. 2. Learning of human reproduction in the view of Islam in biology subjects has not been included, to facilitate the teacher in the implementation we made a learning module and learning PowerPoint that we pack in the form of a CD as attached. 3. The results of the enrichment of human reproduction learning in the Islamic perspective, enrichment of learning according to stakeholders of SMA Negeri 1 Kedungadem Bojonegoro is considered important, necessary, and in accordance with students in SMA Negeri 1 Kedungadem Bojonegor

    Implementasi Pembelajaran Alquran Hadist Berbasis Problem Solving untuk Membentuk Critikal Thinking Siswa Kelas IX di MTs. Nasy’atul Mujahidin Ringinrejo Tiru Lor Gurah Kediri

    Get PDF
    Problem solving merupakan salah satu metode pembelajaran yang penting biasanya digunakan dalam pembelajaran yang membutuhkan jawaban dan pemecahan permasalahan. Metode ini sangat baik digunakan untuk pembinaan sikap  ilmiah siswa agar terbiasa memecahkan masalah secara prosedur kerja ilmiah. Critical Thinking merupakan kegiatan berfikir kritis yang dilakukan dengan mengoperasikan potensi intelektual untuk menganalisis, membuat pertimbangan dan mengambil keputusan secara tepat dan melaksanakan secara benar. Strategi Pemecahan masalah Solso dalam Made Wena mengemuka enam tahap dalam pemecahan masalah , yaitu: 1) Identifikasi permasalaahn (identification the problem), 2) Representasi permasalaahn (representation of the problem), 3) Perencanaan pemecahan (planning the solution), 4) Menerapkan /mengimplementasikan perencanaan (executethe plan), 5) Menilai perencanaan (evaluate the plan ), 6) Menilai hasil pemecahan (evaluate the solution). Wankat dan Oreovocz dalam Made Wena  mengemukakan tahap –tahap strategi operasional dalam pemecahan masalah sebagai berikut: a) Saya mampu/bisa (I can ). b) Mendefinisikan (define). c) Mengeksplorasi (eksplore). d) Merencanaakan plan (plan). e) Mengoreksi kembali (check). f) Generalisasi (generalize). Hasil proses Implementasi Pembelajaran Berbasis Problem Solving Untuk Meningkatkan Critical Thinking (Hasil belajar) siswa di MTs. Nasy’atul Mujahidin di Ringin Rejo Tiru Lor Gurah Kediri terbagi menjadi dua faktor yaitu :faktor interenn dan exsteren, faktor interen Yaitu: Hendaknya guru lebih menjelaskan lebih dalam perencanaan permasalahan agar para siswa mampu mendiskripsikan secara cepat tanggap kreatif, kritis, idealis, bertanya dalam secara individu dan kelompok. Kurangnya motivasi siswa dari siswa itu sendiri, padatnya aktivitas siswa yang mukim sehingga ada siswa yang mengantuk, kurang antusias karena faktor individu,latar belakang pendidikan yang non agama islam, kurangnya memahami pertanyaan. Sedangkan faktor exterens yaitu: padatnya aktivitas, kurangnya sarana dan prasarana,kelelahan karena padatnya aktivitas bagi siswa mukim, lingkungan keluarga yang non agama, latar belakang pendidikan non Islam

    Buku Trilogi Pendidikan Inklusi

    Get PDF
    Buku Trilogi Pendidikan Inklusi JSIT dengan Judul: Adaptasi, Akomodasi & Modifikasi di Sekolah Inklusi Tata Kelola Layanan Pendidikan di Sekolah Inklusi Asesmen & Diagnosa di Sekolah Inklus

    Penanganan Problematika Sekolah Inklusi Melalui Skrining Tumbuh Kembang, Psikososial Pediatric Symptom Checklist-17 (PSC-17), Program Parenting dan Pelatihan Guru ABK di MI Insan Kamil Desa Tulusbesar Tumpang Kabupaten Malang

    Get PDF
    Sekolah inklusi melibatkan anak berkebutuhan khusus (ABK) dan anak normal yang bersama-sama berinteraksi dalam pendidikan di sekolah yang sama. MI Insan Kamil  Desa Tulusbesar  Tumpang  kabupaten Malang merupakan sekolah inklusi satu-satunya di desa Tulusbesar yang terletak cukup jauh dari kota malang (sekitar 30 KM) dengan problematika yang kompleks khususnya problem psikososial baik pada anak didik ABK maupun non ABK. Masalah psikososial orang tua siswa, dan terbatasnya sarana prasarana inklusi beserta guru pembimbing khusus termasuk masih terbatasnya program inklusi di sekolah dasar. Untuk mengatasi problematika tersebut, dilakukan skrining tumbuh kembang anak didik, Skrining   Psikososial  Pediatric Symptom Checklist-17 (PSC-17), Penyuluhan Parenting orang tua ABK dan non ABK, Pelatihan kurikulum pendidikan inklusi pada guru pendamping dan pemberian saran prasarana untuk membantu proses Pendidikan ABK. Program pengabdian ini sangat membantu MI Insan Kamil dalam menaganani promblematika sebagai sekolah inklusi dengan penanganan holistik pada anak didik, para guru, orang tua dan program Pendidikan inklusi

    Integration of Science and Islam in Geography Learning

    No full text
    The need for integration in learning is not only science but also includes Islamic values, this is very necessary to foster spiritual dryness, especially in science learning, and material demands when there is an integrated science competition. This requires educators to be able to create Islamic integrated learning in the Teaching and Learning Process. Sufficient references will help educators and students achieve learning objectives. This research uses R&D (Research and Development) research to produce products in the form of integrated geography supplement books with the Dick & Carry development model known as ADDIE. This research resulted in (1) the objectivity of the module but no Islamic integration was found in it (2) The product validity test resulted in scores from Material experts 82.7, Religious experts 84 and Design experts 88 with the achievement of a limited group test score of 84.7 very good categories and suitable for use. (3) There is an effectiveness of using the supplement book product for Geography teachers at MA level seen from the response during the limited trial on MGMP Geography teachers
    corecore