5 research outputs found
Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru Di SMA PGRI 2 Palembang
Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru di SMA PGRI 2 Palembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi. Variabel dalam penelitian ini adalah motivasi kerja guru, disiplin kerja guru, dan kinerja guru. Populasi dalam penelitian ini adalah Guru SMA PGRI 2 Palembang, sampel penelitian ini diambil yaitu 37 guru. Berdasarkan analisis dan pembahasan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1) Terdapat hubungan positif antara motivasi kerja guru dengan kinerja guru di SMA PGRI 2 Palembang hal ini dibuktikan dari nilai r hitung lebih besar dari rtabel yaitu 0,466>0,325 dan nilai signifikansi sebesar 0,000, yang berarti kurang dari 0,05 (0,000<0,05). 2) Terdapat hubungan positif antara disiplin kerja guru dengan kinerja guru di SMA PGRI 2 Palembang hal ini dibuktikan dari nilai rhitung lebih besar dari rtabel yaitu 0,554>0,325 dan nilai signifikansi sebesar 0,000, yang berarti kurang dari 0,05 (0,000<0,05). 3) Terdapat hubungan positif antara motivasi kerja dan disiplin kerja guru secara bersama-sama terhadap kinerja guru di SMA PGRI 2 Palembang yang dibuktikan dari nilai fhitung lebih besar dari ftabel yaitu 11,752>3,28 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang berarti kurang dari 0,05 (0,000<0,05). Variabel motivasi kerja dan disiplin kerja mempunyai hubungan positif terhadap kinerja guru. Berdasarkan hubungan positif tersebut menginformasikan bahwa makin baik motivasi kerja dan disiplin kerja guru menjadikan kinerja guru di SMA PGRI 2 Palembang juga semakin meningkat
Overcoming Sleep Problems in Senior College Students with Hypnotherapy: A Trial
This study aims to determine the effectiveness of hypnotherapy in reducing insomnia scores in final year students. This study uses a quasi-experimental single design method and one group pretest experimental design, posttest design, namely the research design used to influence an effect (intervention) in a single case. The methods that used data collection are in the form of observation, unstructured interviews, and measurements through the Pittsburgh Rating Insomnia Scale. The collection of assessment data refers to the author. These results indicate that there is a difference in the level of insomnia between before and after a visual hypnotherapy intervention. From the existing insomnia rate scores, the results show a decrease in the pre, post, and follow-up scores on the insomnia rates seen by the subjects
Observed & Experiential Integration (OEI) Therapy for Adolescent Girls with Depression
Depression is a significant concern among female adolescents, necessitating effective therapeutic interventions. This study investigates the efficacy of Observed Experiential Integration (OEI) therapy in reducing depression levels among female adolescents. The research involves site selection, securing permissions, adapting measurement tools (BDI-II), modifying the OEI module, and selecting qualified therapists and observers. After implementing informed consent procedures, initial BDI-II assessments were conducted, followed by OEI therapy sessions. One week later, post-treatment assessments and a follow-up were used to evaluate the outcomes. This study employed a mixed-methods quantitative research approach with a quasi-single experimental design with pretest experimental and control groups, as well as posttest design, which is used to evaluate the effect of a treatment on a single case. Findings reveal notable reductions in depression levels post-OEI therapy. For instance, subject AIN's score decreased from 28 (moderate depression) in the pretest to 7 (minimal) in the follow-up. Subject LA's score dropped from 27 (moderate) in the pretest to 5 (minimal) in the follow-up. These results demonstrate the therapy's effectiveness in alleviating depression among female adolescents. This research provides valuable insights into the potential of OEI therapy as an effective intervention for adolescent female depression. However, limitations, including the small sample size, should be considered. Future research should explore broader populations and extended therapy durations. In conclusion, OEI therapy holds promise as a means of reducing depression among female adolescents and warrants further investigation
Literatur Review: Kecerdasan Spiritual dalam Meningkatkan Kreativitas Remaja
kajian ini menunjukkan bahwa ketika manusia sudah berada pada tahap transpersonal, memiliki respek manusia terhadap keindahan dan keagungan ciptaan, serta merasa dirinya kecil dan hina di tengah malam, dia menyaksikan kodrat yang diberikan oleh Tuhan. Bagi orang untuk melihat bahwa orang yang mengakui keindahan itu diciptakan oleh Tuhan berarti dia telah memasuki dunia transpersonal atau spiritual. Apabila seseorang telah memasuki transpersonal yang tinggi di situlah hal-hal positive dan semangat menghadirkan kreativitas muncul dalam mengisi berbagai hal yang lebih baik maka itulah bentuk kreativitas seseorang
Efikasi Diri dan Prestasi Kerja pada Karyawan di PT. X
The research purposed to find the correlation between self-efficacy and job performance on PT. X employee. This research used quantitative method with correlational approach. The sample of this research was 43 people which used total sampling for the technique. The variable of this research were self-efficacy and job performance. The data collection arranged using Likert model scale, self-efficacy scale and job performance scale. Hypothesis tested with product moment correlation technique. The result based on person correlation analyze was positive and significant correlation between self-efficacy and job performance on PT. X employee. The number of pearson correlation between self-efficacy and job performance showed 0,705 with sig. (2-tailed) 0,000 (sig<0,05) means Ha (alternative hypothesis) accepted. The conclusion of the research was positive and significant correlation between self-efficacy and job performance on PT. X employee. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan prestasi kerja pada karyawan di PT. X. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Sampel penelitian ini sebanyak 43 orang, dengan menggunakan teknik sampling total. Variabel dalam penelitian ini yaitu efikasi diri dan prestasi kerja. Pengumpulan data menggunakan skala model Likert, skala efikasi diri dan skala prestasi kerja. Uji hipotesis menggunakan teknik korelasi Product Moment. Berdasarkan analisis korelasi Pearson, diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara efikasi diri dengan prestasi kerja pada karyawan di PT. X. Diketahui nilai korelasi Pearson antara efikasi diri dengan prestasi kerja menunjukkan angka 0,705 dengan sig. (2-tailed) 0,000 (sig<0,05) artinya Ha (hipotesis alternatif) diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara efikasi diri dengan prestasi kerja pada karyawan di PT. X