3 research outputs found

    KEMAMPUAN PENALARAN STATISTIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN STATISTIKA MELALUI MODEL PROJECTS-ACTIVITIES-COOPERATIVE-EXERCISES (PACE)

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran secara komprehensif dan temuan tentang signifikansi perbedaan kemampuan penalaran statistis (KPS) dan kemandirian belajar statistika (KBS) sebagai dampak dari faktor model pembelajaran dan kemampuan awal statistis (KAS), serta interaksinya. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi proses bernalar statistis mahasiswa saat menghadapi informasi dan permasalahan statistik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kombinasi, yaitu desain kuasi-eksperimen faktorial dua kelompok pretest-posttest dan grounded theory. Sampel penelitian adalah calon guru matematika di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencapaian dan peningkatan KPS mahasiswa pada kedua kelompok pembelajaran tidak berbeda hanya karena intervensi model pembelajaran tetapi signifikan menunjukkan ada perbedaan dengan melibatkan faktor lain yaitu KBS atau KAS. Hasil lain penelitian mengungkapkan ada lima tahap proses bernalar statistis mahasiswa yaitu (1) mengidentifikasi dan memanfaatkan informasi masalah, (2) menentukan dan menerapkan konsep statistik, (3) mengajukan argumen, (4) memahami dan menerapkan aturan/proses inferensi, serta (5) membuat interpretasi yang relevan. Mahasiswa yang memiliki level KPS-tinggi cenderung menerapkan proses itu secara teratur dan benar sehingga menghasilkan solusi, interpretasi, dan kesimpulan logis dengan konsep statistik yang relevan dan cara pandang yang luas terhadap masalah. Mahasiswa dengan level KPS-rendah cenderung berisiko untuk melakukan kekeliruan, mereka belum cukup memahami konsep statistik terkait masalah sehingga solusi dan interpretasi yang diberikan masih terbatas dan kurang jelas.;--The purpose of this study was to obtain a comprehensive description of the significant differences in statistical reasoning ability (SRA) and self-regulated learning (SRL) as an impact of learning model and the statistical prior knowledge (SPK) factors, as well as its interactions. Also, this study aimed to explore the students’ statistical reasoning process when dealing with information and problems related to statistics. The research method used was a mixed-method, which was a quasi-experimental factorial design of two groups pretest-posttest and grounded theory. The research samples were pre-service mathematics teachers in one of the private universities in Bandung. The results showed that the achievement and improvement of students’ SRA in the two learning groups did not show differences only due to the intervention of the learning model but showed significant differences by involving other factors namely SRL or SPK. The result of the study revealed that there were five stages of students' statistical reasoning process, namely (1) identifying and utilizing problem information, (2) determining and applying statistical concepts, (3) submitting arguments, (4) understanding and applying inference rules/process, and (5) make relevant interpretations. Students who have a high level of SRA tended to use the process regularly and correctly to produce solutions, arguments, and logical conclusions with related statistical concepts and a broad perspective on the problem. Students who have a low level of SRA tended to be at risk of making mistakes, and they do not yet comprehend the statistical concepts related to the problem, so the solutions and interpretations provided were limited and unclear

    APLIKASI METODE CHAID DALAM MENGANALISIS KETERKAITAN FAKTOR RISIKO LAMA PENYELESAIAN SKRIPSI MAHASISWA (Studi Kasus di Jurusan Matematika FMIPA Universitas Sriwijaya)

    Get PDF
    Beragamnya kondisi akademis mahasiswa mengakibatkan perbedaan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan skripsi. Ada mahasiswa yang dapat menyelesaikan skripsi tepat enam bulan sesuai dengan target akademik universitas, tetapi ada juga yang kurang atau lebih dari enam bulan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis signifikansi keterkaitan hubungan faktor-faktor yang berisiko terhadap lama penyelesaian skripsi. Faktor-faktor yang diamati adalah Topik Penelitian, Jenis Penelitian, Jenis Data, IPK, Bidang Keahlian Dosen Pembimbing Pertama, Jenis Kelamin Mahasiswa dan Jenis Kelamin Dosen Pembimbing. Dilakukan penelitian terhadap sampel jenuh skripsi mahasiswa dan karakteristik akademiknya. Metode analisis statistika yang digunakan adalah Chi-Square Automatic Interaction Detection (CHAID). Hasil penelitian menunjukkan variabel yang signifikan dan paling erat kaitannya dengan Lama Penyelesaian Skripsi adalah Jenis Kelamin Dosen Pembimbing. Variabel berikutnya adalah IPK, Bidang Keahlian Dosen Pembimbing, dan Topik Penelitian. Dosen Pembimbing Laki-Laki dan Perempuan memiliki Odds Ratio sebesar 2,3; artinya mahasiswa yang dibimbing oleh Dosen Laki-Laki, cenderung lebih besar peluangnya 2,3 kali lipat dapat menyelesaikan skripsi kurang dari 6 bulan, daripada mahasiswa yang dibimbing oleh Dosen Perempuan. Namun demikian, mahasiswa yang dibimbing oleh Dosen Perempuan, memiliki faktor risiko lainnya yang berkaitan, yaitu IPK. Mahasiswa dengan IPK minimal 2,76 berpeluang 3 kali lebih besar dapat menyelesaikan skripsi kurang dari 6 bulan, dibandingkan mahasiswa dengan IPK kurang dari 2,76; yang masih dipengaruhi oleh Bidang Keahlian Dosen Pembimbing dan Topik Penelitian. Kata kunci: Skripsi, Lama Penyelesaian Skripsi, Metode CHAID, Odds Rati
    corecore