2 research outputs found

    Meningkatkan Kecakapan Literasi Digital Melalui Program #BijakBersosmed

    Get PDF
    Junior high school students are a group of teenagers between the age of 12-15 years. They are definitely the active users of social media. The results of preliminary observation show that social media has become the important part of their daily lives since they spend 3-4 hours every day only for accessing social media such as YouTube, Facebook, Instagram, TikTok and WhatsApp. As a matter of fact, the high frequency of using social media has not been equipped by sufficient digital literacy skills. As a result, the students are unable to use social media wisely. Some of them became hoax disseminators. Referring to all of the problems, this community service aims to improve the digital literacy skills of SMP Negeri 37 Pekanbaru students through a government program entitled #BijakBersosmed. This community service was carried out by using two methods. The first method is lecturing which aims to equip students with insight about how to use social media wisely. The second method is practice which aims to train students to be able to identify information obtained from social media. After the students joined the community service, they have higher critical awareness. Also, they know the ethics of using the social media. Finally, the students are expected to be able to filter out hoaxes, hate speech, and stop the oversharing phenomenon among the social media users

    Meningkatkan Kecakapan Literasi Digital Melalui Program #BijakBersosmed

    Get PDF
    Siswa sekolah menengah pertama adalah para remaja dengan rentang usia 12-15 tahun yang merupakan kelompok pengguna aktif media sosial. Hasil pengamatan awal menunjukkan bahwa mereka rata-rata menghabiskan antara 3-4 jam setiap hari untuk mengakses media sosial seperti Youtube, Facebook, Instagram, TikTok, dan Whatsapp. Sehingga dapat dikatakan jika media sosial telah menjadi bagian penting kehidupan mereka sehari-hari. Namun sayangnya, tingginya frekuensi pemakaian media sosial belum diimbangi dengan kecakapan literasi digital. Akibatnya, mereka menjadi tidak dapat menggunakan media sosial secara bijaksana dan menjadi korban peredaran berita bohong (hoax). Berdasarkan permasalahan tersebut, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kecakapan literasi digital siswa SMP Negeri 37 Pekanbaru melalui program pemerintah yang bertajuk #BijakBersosmed. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan menggunakan dua yakni metode ceramah, metode ini bertujuan untuk membekali siswa dengan wawasan cara pemanfaatan media sosial secara bijaksana. Metode yang kedua adalah praktik yang bertujuan untuk melatih siswa agar mampu mengidentifikasi informasi yang didapatkan dari media sosial. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini mampu membangkitkan kesadaran kritis siswa, selain itu siswa juga mengetahui tentang etika bermedia sosial. Setelah mengikuti kegiatan pengabdian ini, para siswa diharapkan mampu menapis berita bohong (hoax), ujaran kebencian (hate speech), dan menghentikan fenomena oversharing bagi para pengguna media sosial
    corecore