4 research outputs found

    REPRESENTASI EKSPRESI KARAKTER TARI TOPENG PAJEGAN DALAM SENI LUKIS

    Get PDF
    Tarian topeng pajegan merupakan tarian yang ditarikan oleh seorang penari lelaki yang dimana seorang diri penari menampikan suatu cerita dengan menampilkan serangkaian tokoh berbeda.Perbedaan tokoh ditandai dengan pergantian topeng, perubahan karakter suara dan gerak tari .Tarian topeng pajegan merupakan tarian wewali yang dimana sebagai pemuput suatu upacara keagamaan di Bali. Ide – ide dalam penciptaan ini penulis wujudkan dengan menggunakan metode dari Alma Hawkins yaitu eksplorasi, eksperimen, dan pembentukan. Penciptaan karya seni lukis sesuasi kemampuan dan keterampilan yang diperoleh selama proses belajar. Tehnik yang diterapkan adalah perpaduan dari tehnik plakat,dan di padukan dengan sapuhan kuas dan warna yang ekspresip sehingga tercipta lukisan yang realistis.Penciptaan yang dilandasi dengan penelitian menghasilkan 6 karya yang dapat di tinjau dari aspek fisioplastis dan aspek ideoplastis. Kemudian penulis mampu mendeskripsikan maknayang terdapat dalam karya yang bertemakan Tarian Topeng Pajegan . Kata Kunci :Tarian Topeng Pajegan, Ekspresi, Seni Lukis

    Kedudukan Tanah Druwe Pura Setelah Berlakunya Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960

    Get PDF
    Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah untuk mengetahui kewenangan bendesa adat selaku kepala adat terhadap tanah druwe Pura dan kedudukan tanah druwe Pura setelah berlakunya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Agraria. Pendekatan yang digunakan adalah penelitian hukum normatif. Bendesa Adat selaku Kepala Adat memiliki peranan besar akan keberadaan tanah druwe Pura namun tidak memiliki kewenangan penuh terhadap tanah druwe Pura itu sendiri, baik dari segi pemanfaatan maupun dari segi pemungutan hasil. Bendesa Adat hanya memiliki kewenangan untuk mengatur cara pengelolaan tanah tersebut dengan baik yang pengelolaannya diserahkan kepada warga Desa setempat serta tokoh agama dari masing-masing Pura untuk mengerjakan maupun mengatur hasil dari tanah tersebut untuk keperluan upacara keagamaan rutin serta perbaikan Pura dan dengan diakuinya keberadaan hak ulayat dan hak-hak lainnya yang serupa dalam UUPA, maka tanah druwe Pura yang pada dasarnya merupakan bagian dari tanah hak ulayat memiliki kepastian hukum. Selanjutnya dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Dalam Negeri No. SK 556/DJA/ 1986 tentang Penunjukan Pura Sebagai Badan Hukum Keagamaan Yang Mempunyai Hak Milik Atas Tanah, maka tanah druwe Pura dapat didaftarkan dan disertifikatkan dengan dasar hak milik

    Pengaruh Komunikasi Terhadap Disiplin Kerja Karyawan Pada Ojas Prana Cafe & Restaurant Ubud Gianyar

    No full text
    This study aims at the effectiveness of communication and the level of employee discipline as well as the effect of communication on employee work discipline at Ojas Prana CafĂ© & Restaurant Ubud Gianyar at Ojas Prana Cafe & Restaurant Ubud Gianyar. There are 5 methods used to collect data, namely: observation, interview, questionnaire, documentation, and literature study. The analysis technique used, namely: a. Quantitative Analysis, which is an analysis technique for analyzing quantitative data, where the analytical techniques used include 1) Simple Linear Regression Analysis, 2) Simple Correlation Analysis, 3) Determination Analysis. b. Descriptive analysis techniques to explain the results of the analysis and help draw conclusions about research results. Based on the results of the analysis, it shows that the communication process in operations at Ojas Prana Cafe & Restaurant Ubud Gianyar is running very effectively. Work discipline in operations at Ojas Prana Cafe & Restaurant Ubud Gianyar is very good. Communication has a real or significant effect on employee work discipline at the Ojas Prana CafĂ© & Restaurant Ubud company which can be seen from t count (3.753) greater than t table (1.833), which is in the area of rejection of Ho and Ha being accepted. The effect is very strong with a positive correlation coefficient of 0.781 which lies between 0.76 – 1.00 in the very strong criteria. While the influence relationship is positive, where with the improvement of communication one unit causes an increase in discipline of 0.958 units.Penelitian ini bertujuan untuk efektivitas komunikasi dan tingkat disiplin karyawan serta pengaruh komunikasi terhadap disiplin kerja karyawan pada Ojas Prana CafĂ© & Restaurant Ubud Gianyar pada Ojas Prana Cafe & Restaurant Ubud Gianyar. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data, ada 5 metode, yaitu: observasi, Wawancara, kuisioner, dokumentasi, dan Studi Pustaka.  Teknik analisis yang digunakan, yaitu: a. Analisis Kuantitatif, yaitu Teknik analisis untuk menganalisa data kuantitatif, di mana teknik analisais yang digunakan meliputi 1)  Analisis Regresi Linier Sederhana, 2) Analisis Korelasi Sederhana,3) Analisis Determinasi. b. Teknik analisis deskriptif untuk menjelaskan hasil analisis dan membantu mengambil kesimpulan tentang hasil penelitian. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan proses komunikasi dalam operasional pada Ojas Prana Cafe & Restaurant Ubud Gianyar berjalan sangat efektif. Disiplin kerja  dalam operasional pada Ojas Prana Cafe & Restaurant Ubud Gianyar sangat baik. Komunikasi berpengaruh nyata atau signifikan terhadap disiplin kerja karyawan pada perusahaan Ojas Prana CafĂ© & Restaurant Ubud yang terlihat dari t hitung (3,753) lebih besar dari t tabel (1,833), yang berada pada daerah penolakan Ho dan Ha diterima. Pengaruhnya sangat kuat dengan koefisien korelasi sebesar positif 0.781 yang terletak diantara 0,76 – 1,00 dalam kriteria sangat kuat. Sedangkan hubungan pengaruhnya bersifat positif, di mana dengan terjadinya perbaikan komunikasi satu satuan menyebabkan terjadinya peningkatan disiplin sebesar 0.958 satuan
    corecore