4 research outputs found

    IMPACT OF QUR’AN RECITATION THERAPY ON PHYSIOLOGIC RESPONSES IN NEONATES ADMITTED IN NICU: A SYSTEMATIC REVIEW

    Get PDF
    Abstract  Neonates who are admitted in NICU are exposed to tumultuous care environment originating from medical devices and procedures which may affect their physiological responses.This study aimed to identify the impact of Quran recitation therapy on physiological responses in neonates who were admitted in NICU. A systematic review was conducted by searching literatures of three databases including Science Direct, Scopus (2010-2018), and Google Scholar (2015-2018). The key words included “infants”, “holy Qur’an recitation”, and “Qur’an recitation” with inclusion criteria of literatures published in English language, Quasi-experimental study design, randomized controlled trials, neonates admitted in NICU as study sample, and impact of Quran recitation on physiological responses (oxygen saturation, respiratory rate, and pulse). The searching process resulted in 5 articles which met the inclusion criteria. The intervention of Quran recitation in those studies was performed once per day with duration of 10-25 minutes. The recited chapters included Al-Isra, Yusuf, Ar-Rahman, and Yasin. The intervention was provided through headphone with sound volume ranging from 45 to 65 dB. Four out of five studies reported significant difference. Qur’an recitation therapy had a significant effect on physiological responses in neonates admitted in NICU, including lower pulse and respiratory rate as well as higher oxygen saturation. The therapy may be provided as complementary and supportive intervention in order to improve stability of physiological responses in neonates admitted in NICU. Key words: Qur’an therapy; Physiological Responses; Neonates; NIC

    Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP/MTs

    Get PDF
    Kemampuan pemahaman konsep dalam pembelajaran matematika merupakan suatu hal yang penting, karena melalui pemahaman konsep siswa dapat mengorganisasi dan mengaplikasikan pemahaman konsep yang telah diperolehnya. Namun pada kenyataannya banyak siswa yang kesulitan dalam memahami konsep matematika. Karena rendahnya kemampuan pemahaman konsep matematis siswa, salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah dengan menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa SMP/MTs setelah diterapkan model pembelajaran Quantum Teaching dan mengetahui perbandingan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang belajar dengan model pembelajaran Quantum Teaching dan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional. Hipotesis dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Quantum Teaching dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa SMP/MTs dan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang belajar dengan model pembelajaran Quantum Teaching lebih baik daripada kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain control group pretest-posttest desain. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswa kelas VII MTsN 2 Pidie tahun ajaran 2018/2019, sedangkan sampel diambil secara sampling random yaitu siswa kelas VIIA yang terdiri dari 21 siswa dan VIIB yang terdiri dari 22 siswa. Dengan hasil penelitian digunakanlah statistik uji-t dengan taraf signifikan α=0,05. Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Quantum Teaching dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa SMP/MTs dan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang belajar dengan model pembelajaran Quantum Teaching lebih baik daripada kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional

    Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP/MTs

    Get PDF
    Kemampuan pemahaman konsep dalam pembelajaran matematika merupakan suatu hal yang penting, karena melalui pemahaman konsep siswa dapat mengorganisasi dan mengaplikasikan pemahaman konsep yang telah diperolehnya. Namun pada kenyataannya banyak siswa yang kesulitan dalam memahami konsep matematika. Karena rendahnya kemampuan pemahaman konsep matematis siswa, salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah dengan menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa SMP/MTs setelah diterapkan model pembelajaran Quantum Teaching dan mengetahui perbandingan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang belajar dengan model pembelajaran Quantum Teaching dan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional. Hipotesis dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Quantum Teaching dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa SMP/MTs dan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang belajar dengan model pembelajaran Quantum Teaching lebih baik daripada kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain control group pretest-posttest desain. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswa kelas VII MTsN 2 Pidie tahun ajaran 2018/2019, sedangkan sampel diambil secara sampling random yaitu siswa kelas VIIA yang terdiri dari 21 siswa dan VIIB yang terdiri dari 22 siswa. Dengan hasil penelitian digunakanlah statistik uji-t dengan taraf signifikan α=0,05. Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Quantum Teaching dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa SMP/MTs dan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang belajar dengan model pembelajaran Quantum Teaching lebih baik daripada kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional

    Hubungan Dukungan Keluarga dengan Paparan Pornografi pada Remaja

    Get PDF
    Adolescents are currently growing up in the digital era with the increase and development of internet technology which not only brings benefits, but also harms, one of which is exposure to sexual content, namely pornography. The increase of information and technology development constructs adolescents that are susceptible to the possibility of pornography exposure through accessibility such as social media and online games. Pornography is one of the negative impacts that can affect adolescent behavior, so it requires supervision. The role of parents is really needed by adolescents in providing sexual knowledge information and safe internet use, as well as support as an effort to prevent pornography exposure. This study aims to examine the relationship between family support and pornography exposure in adolescents. This descriptive correlative design used a cross sectional study. The population was all students in one of the State Junior high Schools in South Aceh Regency with a sample of 94 students. Data collection was carried out using questionnaires as a research instrument. Chi Square test was used in analyzing the data. The Results indicated that 66% of adolescents were exposed to pornography. The results of the analysis showed that there was a significant relationship of p=0.0001 (p<0.05) between family support and pornography exposure. Family support has a significant relationship with pornography exposure. It is expected that families and schools can increase support in monitoring and preventing adolescents from accessing pornography
    corecore