3 research outputs found

    USULAN TARIF LAYANAN SMART BROADBAND DENGAN METODE VALUE BASED PRICING (STUDI KASUS SMART BROADBAND DAN TELKOMSELFLASH DI JAKARTA)

    No full text
    Salah satu layanan broadband CDMA di Indonesia yang mengadopsi teknologi EV-DO (Evolution Data Optimize) adalah PT. Smart Telecom Tbk. Operator ini berada pada frekuensi 1900 MHZ. Dengan mengadopsi teknologi ini, akan memungkinkan untuk mengakses internet bisa mencapai kecepatan hingga 3.1 Megabit per second (Mbps) untuk unduh (download) atau 1.8 Megabit per second (Mbps) untuk mengirim atau mengunggah data (upload). Saat ini pengguna layanan akses data atau internet sedang mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Pengguna akses data internet per tahun mengalami peningkatan. Hal ini menyebabkan bermunculannya para pemain baru di industri broadband Indonesia yang menimbulkan persaingan ketat diantara para pemainnya. Ketatnya persaingan membuat operator lama harus lebih waspada jangan sampai pasar yang telah mereka miliki berpindah ke operator lain. Persaingan yang terjadi dilihat dari dampak tarif yang ditetapkan. Tarif merupakan salah satu faktor penarik bagi konsumen ketika dia memutuskan operator mana yang akan dipilih. Perlu adanya evaluasi setiap saat terhadap tarif yang diberlakukan agar tarif yang dikenakan pada suatu produk dapat sesuai dengan iklim kompetisi yang semakin pesat. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mewujudkan hal tersebut adalah penetapan tarif berdasarkan value dari suatu produk. Dalam penelitian ini, akan diketahui bagaimana persepsi konsumen atas value yang diberikan oleh layanan Smart broadband, yang nantinya akan dijadikan dasar dalam penentuan usulan tarif. Untuk mengetahui perceived value layanan, diukur dengan membandingkan benefit yang diterima pelanggan dengan pengorbanan berupa harga yang harus mereka bayarkan untuk mengkonsumsi layanan. Kemudian value tersebut akan dibandingkan dengan TelkomselFlash sebagai kompetitor utama dan akan dipetakan pada customer’s value map untuk mengetahui posisi Smart broadband terhadap pesaingnya. Untuk mengetahui besarnya kemauan bayar konsumen (customer willingness to pay) digunakan metode price sensitivity meter. Untuk dapat mengetahui tarif value mana saja yang masih perlu diperbaiki, maka digunakan performance-importance matrix, berdasarkan matriks tersebut dapat diketahui atribut tarif mana saja yang tingkat performansinya masih rendah dan tingkat kepentingan tinggi sehingga menjadi prioritas utama dalam penentuan usulan tarif. Selain itu tarif eksisting layanan, tarif pesaing, tingkat kepentingan komponen harga, biaya, serta regulasi menjadi dasar dalam penentuan srategi tarif. Usulan tarif yang direkomendasikan adalah sebagai berikut: Tarif berlangganan/bulan paket PLATINUM Rp 140.000 Tarif berlangganan/bulan paket SILVER Rp 67.500 Tarif berlangganan/bulan paket ULTIMATE Rp 247.500 Tarif berlangganan/bulan paket REGULER Rp 40.500 Dari usulan tarif yang diberikan, dapat memberikan profit bagi PT. Smart Telecom Tbk. senilai Rp 1,626,418,444,145.93. customer’s value map, customer willingness to pay, tarif
    corecore