2 research outputs found

    Ekstrak Ethanol Kulit Jeruk Purut (Citrus hystrix) Berpotensi sebagai Agen Penurun Kolesterol : Studi In Vivo

    Get PDF
    Latar Belakang: Hiperkolesterolemia dapat menyebabkan penyakit cerebrovaskuler bahkan kematian. Salah satu pencegahan hiperkolesterolemia adalah dengan pemberian suplemen contohnya menggunakan kulit jeruk purut (Citrus hystrix) yang mengandung saponin, tanin dan flavonoid. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan adanya pengaruh pemberian ekstrak ethanol kulit jeruk purut terhadap kadar kolesterol total pada tikus wistar jantan yang diberi diet tinggi lemak. Metode: Penelitian eksperimental  ini menggunakan metode post test only control group design. Jumlah sampel 30 ekor tikus wistar jantan dikelompokkan secara simple random sampling menjadi kelompok kontrol negative (K-), kontrol positif (K+), perlakuan 1 (P1), perlakuan 2 (P2) dan perlakuan 3 (P3). Pada kelompok K+, P1,P2 dan P3 tikus diberi minyak babi sebanyak 3 mg/200grBB/hari selama 3 minggu. Kelompok P1, P2 dan P3 diberikan ekstrak ethanol kulit jeruk purut sebesar 35 mg/200grBB/hari, 70 mg/200grBB/hari, dan 140 mg/200grBB/hari selama 3 minggu. Kadar kolesterol total dihitung dengan metode CHOD-PAP lalu dianalisis secara statistic dengan uji One Way Annova dan uji beda dengan Pos Hoc. Hasil: Dari 25 sampel, rerata kadar kolesterol total (K-):73,90 mg/dl±19,11 mg/dl; (K+):80,00 mg/dl±4,72 mg/dl; (P1):69,94 mg/dl±6,52 mg/dl; (P2):59,10 mg/dl±11,70 mg/dl; (P3):59,74 mg/dl±7,52 mg/dl. (p=0,032). Hasil uji Pos Hoc kelompok yang berbeda signifikan adalah K- dengan P2 (p=0,049), K+ dengan P2 (p=0,008) dan K+ dengan P3 (p=0,010). Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian ekstrak ethanol kulit jeruk purut terhadap kadar kolesterol total pada tikus wistar jantan yang diberi diet tinggi lemak. Dosis terendah ekstrak kulit jeruk purut yang dapat menurunkan kadar kolesterol total adalah 70 mg/200 grBB/hari

    KADAR LDL TIKUS WISTAR SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT JERUK PURUT (CITRUS HYSTRIX)

    Get PDF
    ABSTRAK Dislipdemia berhubungan dengan penyakit jantung koroner. Hasil riset kesehatan dasar (RISKESDAS) Indonesiatahun 2013 menunjukkan sebesar 35,9% penduduk di atas usia 15 tahun memiliki kadar kolesterol yang tidak normaldan 15.9%  penduduk memiliki kadar low density lipoprotein(LDL) yang tinggi. Fenomena ini memicu terusberkembangnya studi-studi in vivo untuk membantu upaya penurunan kadar LDL sebagai salah satu target terapidislipidemia. Salah satu pendekatannya adalah penggunaan ekstrak kulit jeruk purut yang memiliki aktivitasantioksidan dan antikolesterol pada studi terdahulu. Penelitian ini diharapkan mampu membuktikan efek kulit jerukpurut dalam menurunkan kadar LDL.Penelitian denganpost-test only controlled group designini menggunakan 25ekor tikus wistar. Tikus wistar dibagi dalam 5 kelompok yaitu kontrol negatif (K-) tanpa pemberian diet tinggi lemakdan ekstrak, kontrol positif (K+) dengan diberikan diet tinggi lemak saja, perlakuan 1 (P1) diberikan ekstrak kulitjeruk purut dosis 35 mg/kgBB tikus/hari, perlakuan 2 (P2) diberikan ekstrak dosis 70 mg/kgBB tikus/hari danperlakuan 3 (P3) diberikan ekstrak dosis 140 mg/kgBB tikus/hari. Intervensi diberikan selama 3 minggu kemudiandilakukan pengambilan darah untuk pengukuran kadar LDL masing-masing tikus dengan metode CHOD-PAP. Datakemudian dianalisis dengan uji One Way Anova. Rerata kadar LDL kelompok K-, K+, P1, P2, dan P3 masing-masing adalah 71,20±18,29 mg/dl ; 76,91±4,58 mg/dl ; 66,84±6,71 mg/dl ; 58,17±10,71 mg/dl ; 63,19±11,68 mg/dl.Hasiluji signifikansi menunjukkan nilai p = 0.134. Pemberian ekstrak kulit jeruk purut tidak menunjukkan efek yangsignifikan untuk menurunkan kadar LDL
    corecore