68 research outputs found

    Analisis Risisko Kesehatan Pajanan Benzena di Industri Percetakan X Kota Semarang

    Full text link
    Printing Industry X Semarang is one of the industries that use chemicals containing benzene in the production process. Accumulation of benzene concentration in production room can cause health problem, both carcinogenic or noncarcinogenic. The purpose of this research was to analyze the health risks of exposure to benzene in the Printing Industry X Semarang. The design of this research is observational descriptive with Environmental Health Risk Analysis (EHRA) approach. The population of workers in the printing Industry X was 14, then used as a sample of research. Data analysis using the stages of EHRA including hazard identification, dose-response analysis, exposure assessment, and risk characterization. The result showed the average concentration of benzene that inhaled was 0,422 mg/m3, with an average weight of workers was 64 Kg. Workers exposed to benzene 8 hours per day, in 288 days a year. The average duration of exposure is 7,6 years. The conclusion is benzene concentration at Printing Industry X Semarang can lead noncarcinogenic risk for lifetime exposure. Workers are also at risk of carcinogenic effects, with ECR values already exceed 10-4 to realtime as well as lifetime exposure. Advice to Manager printing industry should provide personal protective equipment such as respirator for workers

    Optimalisasi Konduktivitas Ionik Elektrolit Polimer Berbasis Komposit Kitosan-Zirkonia/Litium Perklorat Dengan Penambahan Gliserol

    Full text link
    Untuk meningkatkan nilai konduktivitas ionik elektrolit polimer, telah dilakukan modifikasi terhadap sistem komposit kitosan-ZrO2/LiClO4 dengan menambahkan gliserol sebagai plasticizer. Pembuatan lembaran elektrolit polimer dilakukan dengan metode casting, setelah seluruh komponen dicampur secara bertahap dan diaduk dengan pengaduk magnet. Penambahan plasticizer dilakukan dengan berbagai komposisi yaitu antara 0% (g/g) sampai dengan 80% (b/b). Elektrolit polimer kemudian dikarakterisasi meliputi struktur mikro dengan difraksi sinar-X (XRD), sifat mekanik dengan uji tarik menggunakan UTM, spektrometer impedansi (LCR-meter) dan pengukuran jumlah transferensi ion. Hasil karakterisasi dengan XRD dan uji sifat mekanik menunjukkan bahwa elektrolit polimer menjadi semakin amorf dan elastis dengan penambahan plasticizer. Penambahan plasticizer yang optimal adalah sebanyak 60% (b/b) dimana pada komposisi tersebut masing-masing diperoleh bilangan transferensi ion tertinggi 0,85 dengan nilai konduktivitas ionik 3,52 x 10-4 S/cm

    STRATEGI PUBLIC RELATIONS MEMBINA HUBUNGAN BAIK DENGAN PERS DAN PELANGGAN DI HOTEL JW.MARRIOTT SURABAYA UNTUK MENGEMBALIKAN COMPANY IMAGE PASCA BOM JW.MARRIOTT JAKARTA

    Get PDF
    Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan,makan,minum serta jasa penunjang lain nya bagi umum yang dikelola secara komersial. Dalam kaitan untuk menarik minat pelanggan, maka di hotel terdapat "Human Relations" atau biasa disebut sebagai Pubilc Relations yang diartikan sebagai salah satu unsur penting bagi keberhasilan komunikasi baik dalam komunikasi antara Personal maupun dalam komunikasi kelompok. Pelaksanaan Public Relations lebih tertitik bobot pada ketrampilan membina hubungan antara manusia di dalam dan di luar organisasi dengan baik sehingga mencegah timbulnya berita negatif terhadap Publik, Untuk mengetahui strategi Public Relations hotel dalam menangani berita negatif yang muncul di media massa, maka dalam penelitian ini Public Relations di JW.Marriott Hotel Surabaya dipilih sebagai obyek penelitian dengan alasan akhir-akhir ini banyak muncul berita negatif yang sangat merugikan pihak hotel disebabkan adanya dampak dari pasca pengeboman terhadap JW.Marriott hotel Jakarta yang juga berdampak pada Hotel JW.Marriott Surabaya karena menggunakan management dari Sarwootd Inc yang memegang lisensi untuk hak nama JW.Marriott. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tekhnik wawancara untuk mengumpulkan data tentang strategi-strategi yang di gunakan oleh pihak Public Relaltions dalam menangani berita negatif yang muncul di media massa, wawancara di lakukan dengan pihak Public Relations, Manager marketing, tamu hotel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menangani berita-berita negatif, Public Relations hotel harus mampu membuat pendekatan yang baik dengan pelanggan dan pihak pers. Pendekatan dengan pelanggan adalah dengan mendengarkan setiap keluhan para tamu dan pelanggan yang tidak nyaman yang di rasakan pelanggan. Sedangkan pendekatan dengan pihak pers yaitu dengan mendatangi pimpinan pers atau melakukan pertemuan rutin dengan pihak pers mengadakan kesepakatan agar berita-berita yang dapat merugikan atau merusak image agar tidak di muat di media massa. Upaya yang dilakukan Public Relations hotel JW.Mariott agar tetap menarik minat pelangan, sehubungan dengan adanya berita atau isu-isu yang negatif mengenai notel tersebut adalan dengan mengadakan Promosi prodak baru, memberikan discount bagi tamu hotel yang berlangganan dan meningkatkan fasilitas produk dan jasa serta mengadakan pendekatan pada public dengan cara mengadakan seminar bersama, kegiatan sosial, mengikuti pameran untuk memperkanalkan produknya kepada public dan mendapat kritikan dan saran terhadap produk dan jasa yang ada di JW.Marriott Hote

    Penerapan Konseling Transaksional dengan Teknik Transaksional Komplementer untuk Meminimalisasi Kecenderungan Perilaku Menyimpang

    Full text link
    Penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan konseling dengan tujuan untuk meminimalisasi kecenderungan perilaku menyimpang siswa di sekolah. Subjek penelitian 3 orang siswa kelas X jurusan busana SMK Negeri 1 Seririt Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013 yang terditeksi memiliki perilaku menyimpang seperti sering membolos, lalai terhadap tugas sekolah dan indisipliner berpakaian. Penelitian dilakukan melalui siklus I dan siklus II dan data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Proses konseling analisis transaksional dengan teknik transaksi komplementer digunakan untuk mengetahui perkembangan siswa yang dipantau dengan metode observasi, kuesioner, dan wawancara dengan guru BK, guru bidang study dan wali kelas X jurusan busana. Penelitian dilakukan dengan dua siklus terhadap ketiga konseli dengan kriteria keberhasilan dibawah 55%. Hasil siklus I menunjukkan satu orang tuntas dengan rata-rata penurunan 14,4%, dan siklus II menunjukan tiga siswa tuntas dengan rata-rata penurunan 13,8% yang tampak pada perilaku siswa menjadi rajin pergi kesekolah, pulang sesuai dengan aturan sekolah, tidak hadir sekolah dengan keterangan, rajin menyelesaikan tugas, berpakaian seragam dengan rapi, dan sesuai dengan hari yang ditetapkan sekolah. Ketiga konseli sudah menyadari perilaku menyimpang merugikan dirinya sehingga terjadi Perubahan sikap seperti yang diharapkan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa konseling analisis transaksional dengan teknik transaksi komplementer dapat meminimalisasi kecenderungan perilaku menyimpang

    Functional identification of an aggression locus in the mouse hypothalamus

    Get PDF
    Electrical stimulation of certain hypothalamic regions in cats and rodents can elicit attack behaviour, but the exact location of relevant cells within these regions, their requirement for naturally occurring aggression and their relationship to mating circuits have not been clear. Genetic methods for neural circuit manipulation in mice provide a potentially powerful approach to this problem, but brain-stimulation-evoked aggression has never been demonstrated in this species. Here we show that optogenetic, but not electrical, stimulation of neurons in the ventromedial hypothalamus, ventrolateral subdivision (VMHvl) causes male mice to attack both females and inanimate objects, as well as males. Pharmacogenetic silencing of VMHvl reversibly inhibits inter-male aggression. Immediate early gene analysis and single unit recordings from VMHvl during social interactions reveal overlapping but distinct neuronal subpopulations involved in fighting and mating. Neurons activated during attack are inhibited during mating, suggesting a potential neural substrate for competition between these opponent social behaviours
    • …
    corecore