2 research outputs found

    PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGIMPLEMENTASIAN SMART FARMING GUNA MENINGKATKAN EFISIENSI BUDIDAYA PADI KONVERSI ORGANIK DI DESA GLAGAHWANGI, KABUPATEN KLATEN

    Get PDF
    Pertanian merupakan sektor yang memiliki pengaruh besar di Indonesia. Kestabilan sektor ini perlu diperhatikan untuk menjaga keadaan perekonomian. Telah terjadi banyak perubahan akibat kemajuan teknologi, salah satunya pada sektor pertanian yaitu penggunaan alat modern dan berbasis internet. Desa Glagahwangi, Kabupaten Klaten merupakan desa dengan potensi pertanian yang sangat besar namun belum ditunjang dengan penerapan teknologi modern. Tim PPK Ormawa BEM FP UNS melaksanakan kegiatan pengenalan dan pengimplementasian smart farming di Desa Glagahwangi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi budidaya pertanian. Kegiatan tersebut dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, dan pelatihan. Teknologi pertanian yang dikenalkan meliputi soil sensor NPK tanah, kelembaban dan pH tanah, mini AWS untuk mengetahui suhu dan kelembaban udara serta intensitas cahaya, drone penyemprot pupuk cair, serta Aplikasi Tandhur untuk memantau budidaya pertanian konversi organik dalam segi tenaga dan biaya. Rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan penerapan teknologi pertanian bagi petani sehingga dapat efektif dan efisien serta menarik minat terhadap generasi muda untuk terjun langsung ke sektor pertanian melalui penerapan teknologi modern

    Pemberdayaan Masyarakat melalui Pembuatan Pisang Crispy sebagai Sosiopreneur Baru Usaha Produk Lokal di Desa Ngunut, Jumantono Karanganyar: Community Empowerment through the Making of Crispy Banana as a New Sociopreneur for Local Product Business in Ngunut Village, Jumantono Karanganyar

    No full text
    Ngunut Village is located in West Karanganyar Regency, Central Java and 33.3 km far to the east of Surakarta City. This village is 485.57 ha large. The natural resources of Ngunut Village has a lot of diversification. Various agricultural products, especially plantations in Ngunut Village, include bananas. Community empowerment activities in Ngunut Village, it is carried out using the Focus Group Discussion method and training, with the target of PKK women in Ngunut Village which will later form a new sociopreneur that is more focused on the production of crispy bananas. The empowerment method used is a participatory approach. The results of the FGD obtained information that(1) people's knowledge about processed banana products into banana chips is still low, (2) knowledge in managing a business is still low, (3) there is no clear structure of the crispy banana business group. The results of community empowerment for the development of crispy banana products include training on making banana chips, and improving packaging so that the product can be marketed outside the Karanganyar area
    corecore