6 research outputs found

    BERAS ANALOG AGROFORESTRI DENGAN BIJI LAMUN SEBAGAI INOVASI BERAS SEHAT KAYA ANTIOKSIDAN DAN RENDAH GLUKOSA

    Get PDF
    Beras merupakan salah satu produk utama pangan dunia. Semakin meningkatnya konsumsi beras, menyebabkan meningkatnya mutu pangan. Untuk mencapai beras sehat dengan mutu tinggi dan fungsional, dibutuhkan inovasi untuk membuat beras analog yang kaya antioksidan serta rendah glukosa, sehingga berfungsi sebagai penangkal radikal bebas pada tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi optimum dari beras analog berbahan tumbuhan agroforestri dan biji lamun (Enhalus acoroides). Tahap penelitian ini, meliputi pembuatan formula beras analog, prekondisi, ekstruksi, pengeringan, dan karakterisasi. Formulasi dilakukan dengan cara mencampur bahan baku yang terdiri atas lamun, mocaf, dan jagung dengan perbandingan yaitu F1 (7:3:1), F2 (3:7:1) dan formula F3 (5:5:1). Tahap prekondisi yaitu campuran bahan baku hasil formulasi dipertahankan pada kondisi temperatur 80-90˚C, kemudian dialirkan ke ekstruder. Tahap ekstrusi adonan diproses pada temperatur yang sedikit lebih tinggi, dilanjutkan proses homogenisasi, pengaliran (shearing),  pembentukan beras analog dan pengeringan. Karakterisasi beras analog optimum dianalisis secara kimia, aktivitas antioksidan, analisis glukosa dan indeks glikemik. Formulasi menggunakan program Mixture Design. Formulasi beras analog menunjukkan adanya potensi untuk dikembangkan menjadi pangan fungsional karena tingginya antioksidan (82.50%), rendahnya glukosa (273 ppm), dan rendahnya indeks glikemik (27.0)

    ANALISIS PROKSIMAT BERAS ANALOG BIJI LAMUN, LATOH, DAN TEPUNG MOCAF SEBAGAI ALTERNATIF MAKANAN POKOK BERPROTEIN

    Get PDF
    Beras merupakan makanan pokok orang Indonesia. Permasalahan Indonesia sering mengimpor beras sehingga dibutuhkan inovasi pembuatan beras analog yang memiliki kandungan protein lebih tinggi daripada beras umumnya dalam rangka mendukung diversifikasi dan ketahanan pangan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi optimum dari beras analog berbahan tumbuhan biji lamun (Enhalus acoroides), latoh (Caulerpa sp.), dan tepung mocaf. Karakterisasi beras analog dianalisis secara kimia, analisis proksimat, dan analisis serat. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu formulasi beras analog, prekondisi, ekstruksi, pengeringan, dan karakterisasi beras analog. Formulasi dilakukan dengan membuat campuran bahan baku dengan komposisi yaitu formula F1 (7:3:1), formula F2 (3:7:1) dan formula F3 (5:5:1). Tahap prekondisi yaitu campuran bahan baku hasil formulasi dipertahankan pada kondisi temperatur 80-90˚C, kemudian dialirkan ke ekstruder. Tahap ekstrusi adonan diproses pada temperatur yang sedikit lebih tinggi, dilanjutkan proses homogenisasi, pengaliran (shearing),  pembentukan beras analog dan pengeringan. Analisis kimia beras analog, meliputi uji kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat, antioksidan total, glukosa, dan analisis indeks glikemik. Formulasi menggunakan program Mixture Design. Formulasi beras analog menunjukkan adanya potensi untuk dikembangkan menjadi pangan fungsional karena protein yang dimiliki lebih tinggi dibanding beras umumnya yaitu sebesar (14,01%), kadar air (5,01%), abu (5,42%), lemak (0,51%), karbohidrat (75,05%), dan serat (6.32%)

    Effect of rosella-based kombucha tea on the lipid profile on hyperlipidemic rats (Rattus norvegicus)

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine the lipid profile of white rats (Rattus norvegicus) with high-fat feed after fermentation of rosella kombucha with various concentrations. This study used 20 white male rats (Rattus norvegicus) aged two months, with rosella kombucha treatment fermented for five days at 25oC per oral. This study used Completely Randomized Design with four treatments (for 21 days) and four replications, namely: P0 = Control, rats were only given food and drink as usual (with the same type of rat feed). P1 = 1 ml of pork oil/day for 14 days + 1.8 ml of rosella kombucha 50% in the morning and evening for seven days. P2 = 1 ml of pork oil/day for 14 days + 1.8 ml of 75% rosella kombucha morning and afternoon for seven days. P3 = 1 ml of pork oil/day for 14 days + 1.8 ml of 100% kombucha rosella morning and afternoon for seven days. The variables measured were levels of LDL (Low-Density Lipoprotein) and HDL (High-Density Lipoprotein). The data obtained were analyzed using ANOVA followed by Duncan Test with 95% confidence level using SPSS 16.0 software. The results showed that administration of rosella kombucha did not have a significant effect on LDL and HDL levels of white rats (Rattus norvegicus). Based on the results of the study, it can be concluded that the 5-day fermentation of kombucha rosella with various concentrations did not affect LDL and HDL levels.

    Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Berorientasi Islam terhadap Kemampuan Spasial dan Kemandirian Belajar Siswa Ma

    Full text link
    Penelitian pembelajaran ini berfokus pada: (1) menganalisis apakah ada pengaruh yang signifikan dari model pembelajaran berbasis masalah islami terhadap kemampuan spasial matematika siswa atau tidak dan (2) menganalisis apakah ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran berbasis masalah berorientasi islami terhadap kemandirian belajar siswa atau tidak dan (3) menganalisis apakah ada interaksi yang signifikan antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika terhadap kemampuan spasial matematika siswa atau tidak. (4) menganalisis apakah ada interaksi yang signifikan antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika terhadap kemandirian belajar siswa atau tidak. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu yang menggunakan tes kemampuan spasial matematika dan angket kemandirian belajar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas XII di MAS Nurul Hikmah Tinjowan Tahun Ajaran 2019/2020 dan sampelnya adalah 32 siswa di kelas XII-1 IPS yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah berorientasi islam dan 32 siswa di kelas XII-2 IPS yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Data dianalisis dengan menggunakan uji-t. Alat Uji hipotesis yang digunakan adalah Two Way Anova dan menemukan bahwa: (1) terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran berbasis masalah berorientasi islam terhadap kemampuan spasial matematika siswa dan (2) terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran berbasis masalah berorientasi islami terhadap kemandirian belajar siswa (3) tidak ada interaksi yang signifikan antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika terhadap kemampuan spasial matematika siswa. (4) tidak ada interaksi yang signifikan antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika terhadap kemandirian belajar sisw

    EDIBLE FILM MIKROALGA DAN SERASAH DAUN MANGROVE BERBASIS PLASTICIZER GLISEROL SEBAGAI INOVASI KEMASAN BIODEGRADABLE

    Get PDF
    Meningkatnya kebutuhan kemasan plastik membuat plastik menjadi bahan yang banyak digunakan oleh masyarakat karena  harga murah, ringan, dan mudah dibentuk. Plastik adalah bahan non-degradable yang berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan, oleh karena itu perlu produk kemasan yang bersifat biodegradable berupa edible  film. Produk ini bermanfaat untuk menggantikan plastik karena ekonomis, dapat diperbaharui, dan berkarakteristik fisik baik. Edible film dari bahan pati yang berasal dari mikroalga, serasah daun mangrove, tepung mokaf, dan plasticizer gliserol. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa proses pembuatan edible film dari mikroalga navicula dan spirulina, serasah daun mangrove, dan tepung mokaf dengan plasticizer gliserol, membandingkan antara edible film dari navicula dan spirulina, sehingga dapat diketahui produk yang layak untuk edible film. Analisa data menggunakan diskriptif kuantitatif. Data yang dianalisis dicari perbedaan antara kontrol dan perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian, hasil terbaik dari beberapa edible film yaitu pada formula 1:2:6 dengan bahan dasar mikroalga Spirulina plantesis yang memiliki nilai rata-rata ketebalan sebesar 0,12 mm, nilai rata-rata kelarutan 8,63%, nilai rata-rata elongasi 17,7%, nilai tensile strenght 1,33 Mpa, nilai modulus young 4,99 N/mm2, WVTR 0,059 gr/m2s, WVP 1,8 gr/ms, kadar air 14,4 %, dan biodegradable sebesar 1,01 g. Hasil edible film dari Navicula sp  bersifat lengket dan tidak layak untuk edible film

    Thermoelectrics properties of two-dimensional materials with combination of linear and nonlinear band structures

    Full text link
    We investigate thermoelectric (TE) properties of two-dimensional materials possessing two Dirac bands (a Dirac band) and a nonlinear band within the three-(two-)band model using linearized Boltzmann transport theory and relaxation time approximation. In the three-band model, we find that combinations of Dirac bands with a heavy nonlinear band, either a parabolic or a pudding-mold band, does not give much difference in their TE performance. The apparent difference only occurs in the position of the nonlinear band that leads to the maximum figure of merit (ZTZT). The optimum ZTZT of the three-band model consisting of a nonlinear band is found when the nonlinear band intersects the Dirac bands near the Fermi level. By removing the linear conduction band, or, in other words, transforming the three-band model to the two-band model, we find better TE performance in the two-band model than in the three-band model, i.e., in terms of higher ZTZT value
    corecore