33 research outputs found
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT LITERASI AL QURAN DENGAN HASIL BELAJAR AGAMA ISLAM
The purpose of this study is to know the relationship of the level of reading of the Quran with the results of studying Islam students of SMA Negeri 10 Gowa.Ā This research field research initiative is descriptive quantitative with causal associative methods. Simple sampling technique random sampling with a sample number of 60 students. Learners who test read The Quran score: Melafadzkan value so makhrajnya get an average score of 3.5; Melafadzkan Value since its nature get a flat value of 3.1; Melafadz kan Kekkahan with law readings average value of 3.0; and Read the Quran smoothly the average value of 3.3. Based on the criteria of the decision decision, then H0 is accepted and Ha abroad there is no literacy relationship between the literacy of the Quran and the results of learning PAI at SMA Negeri 10 Gowa
PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DENGAN METODE SIKLUS BELAJAR KARPLUS
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui penerapan melalui pendekatan Konstruktivisme dengam metode siklus belajar karplus, Meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran fisika dengan menerapkan pendekatan Konstruktivisme dengam metode siklus belajar karplus. Jenis penelitian tindakan kelas dan instrumen dalam penelitian adalah lembar observasi, tes tertulis, kuisioner respon siswa dan dokumentasi. Menggunakan analisis deskriptif dan analisis kualitatif. Hasil observasi aktivitas peserta didik pada siklus I berada pada kategori cukup dan siklus II pada kategori baik sekali. Respon siswa terhadap pembelajaran termasuk kategori sangat baik. Simpulan dari penelitian ini adalah penerapan melalui pendekatan Konstruktivisme dengam metode siklus belajar karplus pada mata pelajaran fisika dilihat dari persentase ketuntasan belajar klasikal pada siklus I sebesar 37,83% meningkat 94,59% pada siklus II
PENGARUH PEMANFAATAN MULTIMEDIA ARTICULATE STORYLINE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK
The purpose of this study is to describe the learning outcomes of physics after being taught using articulate storyline-based multimedia learning, to describe the learning outcomes of physics before being taught using multimedia articulate storyline-based learning, to analyze the improvement of learning outcomes before and after the application of multimedia articulate storyline-based learning to learning outcomes. physics. This type of research is a pre-experimental design with one group pretest posttest design. The subjects in this study were students of class X MIA 1 SMAN 9 Luwu Timur in the academic year 2021-2022. The data collection technique used purposive sampling technique. The instrument used is a test of learning outcomes. The results of the descriptive analysis showed that the average value of the pretest of learning outcomes was 46.18. While the average value of posttest learning outcomes is 76.22. The results of inferential analysis based on the results of statistical calculations of paired t test, it is known that tcount -17.454 and ttable with df of 26 is 2.056. The comparison between tcount and ttable is -tcount -17.454 < -ttable -2.056 with a probability value (sig) of 0.00 less than 0.005. From this comparison, it can be concluded that H1 is accepted and H0 is rejected, this means that there is an increase in learning outcomes from pretest to posttest after being given treatment.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil belajar fisika setelah diajar menggunakan pembelajaran berbasis multimedia articulate storyline,untuk mendeskripsikan hasil belajar fisika sebelum di ajar menggunakan pembelajaran berbasis multimedia articulate storyline, untuk menganalisis peningkatan hasil belajar sebelum dan sesudah penerapan pembelajaran berbasis multimedia articulate storyline terhadap hasil belajar fisika. Jenis penelitian ini adalah pre-eksperiment dengan desain one group pretest posttest Design. Subyek pada penelitian ini adalah peserta didik kelas X MIA 1 SMAN 9 Luwu Timur tahun ajaran 2021-2022. Teknik pengambilan data menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretest hasil belajar yaitu 46,18. Sedangkan nilai rata-rata posttest hasil belajar yaitu 76,22. Hasil analisis inferensial berdasarkan hasil perhitungan statistik uji t test berpasangan, diketahui bahwa thitung -17,454 dan ttabel dengan df sebesar 26 adalah 2,056. Perbandingan antara thitung dan ttabel yakni -thitung -17,454 < -ttabel -2,056 dengan nilai probabilitas (sig) 0,00 lebih kecil dari 0,005. Dari perbandingan tersebut diambil kesimpulan bahwa H1 diterima dan H0 ditolak, hal ini berarti terjadi peningkatan terhadap hasil belajar dari pretest ke posttest setelah diberikan perlakuan
Pengaruh Withdrawl dan Difensif Terhadap Kesulitan Belajar Fisika Siswa MTs Madani Alauddin Paopao Kabupaten Gowa
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menginterpretasikan pengaruh withdrawl dan difensif terhadap kesulitan belajar fisika siswa MTs Madani Alauddin Paopao Kabupaten Gowa. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yaitu withdrawl, difensif, dan kesulitan belajar fisika siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MTs Madani Alauddin Paopao. Sampelnya 30% dari populasi yakni 50 siswa. Peneliti menggunakan sistem sampel proporsional stratified purposive sampling. Teknik instrumen yang digunakan adalah angket, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu statistik deskriptif dan inferensial. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis deskriptif diperoleh skor rata-rata withdrawl siswa adalah 42,9, difensif adalah 68,84 serta kesulitan belajar fisika adalah 71,94. Adapun hasil analisis inferensial menunjukkan nilai Fhitung adalah 1263,449 sedangkan Ftabel pada taraf signifikansi 5% adalah 3,20. Dengan demikian, nilai Fhitung > nilai Ftabel dan hipotesis nihil ditolak, artinya terdapat pengaruh signifikan antara pengaruh withdrawl dan difensif terhadap kesulitan belajar fisika siswa MTs Madani Alauddin Paopao Kabupaten Gowa
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MODIFIED INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN FISIKA KELAS IX MTS PONPES AL-IKHSANDDI KANANG
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar peserta didik yang diajar dan melakukan eksperimen dengan peserta didik yang diajar tanpa melakukan eksperimen. Jenis penelitian ini adalah Pre-Eksperimen Design ā Intact Grouf Comparason. Metode pengumpulan yang digunakan adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil analisis data untuk kelas eksperimen 78,9 % berada pada kategori tinggi dan untuk kelas control 37,1 % berada pada kategori rendah. Analisis data menggunakan uji t i t hitung > t tabel (25,8 >1.521), maka nilai t hitung berada pada daerah Ha sehingga hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis kerja (Ha) diterima
ANALISIS NILAI-NILAI KEBANGSAAN DAN KEBHINEKAAN DI MADRASAH MADANI ALAUDDIN MAKASSAR
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kegiatan yang dilakukan dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan kebhinnekaan di Madrasah Madani Alauddin Makassar. Proses pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara kepada siswa, guru, dan kepala madrasah. Dalam proses penanaman nilai-nilai kebangsaan dan kebhinnekaan pada peserta didik di tengah arus globalisasi dilakukan melalui berbagai cara, melalui pembelajaran PKn di kelas, kegiatan ekstrakurikuler, serta mengadakan kegiatan positif di sekolah untuk menunjang jiwa kebangsaan peserta didik. Faktor pendukung dalam menanamkan nilai kebangsaan dan kebhinnekaan pada peserta didik di antaranya adalah kerjasama pihak sekolah yakni kepala sekolah dan guru dalam memberikan contoh atau keteladanan yang baik kepada peserta didik, minat peserta didik dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, sarana dan prasarana yang mencukupi. Faktor penghambat dalam menanamkan nilai kebangsaan pada peserta didik di antaranya adalah karakter peserta didikĀ dari latar belakang keluarga yang berbeda, dan peserta didik belum bisa membagi waktu untuk kegiatan di sekolah dengan baik. Untuk mengatasi hambatan dalam menanamkan nilai kebangsaan dan kebhinnekaan pada peserta didik adalah para guru mengadakan problem solving dengan upaya memotivasi peserta didikĀ untuk saling menghargai antar sesama, pihak sekolah yakni kepala sekolah dan guru mengadakan evaluasi setiap semester kepada peserta didik untuk melihat perkembangan peserta didik.
Perbandingan Hasil Belajar Fisika Antara Model Pembelajaran Lesson Study dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Study Teams Achievement Division) Siswa Kelas XI IPA SMA YAPIP Kab. Gowa Provinsi Sulawesi Selatan
SkripsiĀ iniĀ membahasĀ tentangĀ perbandingan hasil belajar fisika antara model pembelajaran lesson study dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelasĀ setelah penerapan model pembelajaran lesson study, untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, danĀ mengetahui perbedaan hasil belajar secara mendetail antara model pembelajaran lesson study dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dinyatakan bahwa hasil belajar siswa tergolong tinggi sementara hasil pengujian hipotesis dengan uji t diperoleh nilai sebesar 7,47. Jika dibandingkan dengan nilai t tabel yang besarnya 1,5 maka dapat dinyatakan bahwa Ā Ā = 7,47 > 1,5. Hal ini menunjukkan bahwa H0 pada penelitian ini ditolak. Sehingga disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar fisika antara model pembelajaran lesson study dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa kelas XI IPA SMA YAPIP Makassar
PERBANDINGAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS MENGGUNAKANSTRATEGI PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRYLEARNING
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berfikir kritis menggunakan strategi pembelajaran Discovery Learning dengan strategi pembelajaran Inquiry Learning peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Kajuara Kab. Bone, sekaligus untuk mengetahui terdapatnya perbandingan kemampuan berfikir kritis menggunakan strategi pembelajaran Discovery Learning dengan menggunakan strategi pembelajaran Inquiry Learning. Penentuan sampelĀ melalui teknik random class. Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini berupa instrumen tertulis. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan inferensial yaitu uji t dua pihak. Berdasarkan analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif diperoleh rata-rata tingkat kemampuan berfikir kritis dengan menggunakan strategi pembelajaran Discovery Learning berada pada kategori tinggi dan menggunakan startegi pembelajaran Inquiry Learning berada pada kategori sangat tinggi. Sedangkan hasil inferensial yaitu Fhitung<Ftabel sehingga tidak terdapat perbandingan kemampuan berfikir kritis menggunakan startegi pembelajaran Discovery Learning dengan menggunakan strategi pembelajaran Inquiry Learning peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Kajuara Kab. Bone
Perbandingan Pemahaman Konsep Peserta Didik Melalui Pembelajaran POE dan Pembelajaran Inkuiri Bebas Termodifikasi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Perbedaan pemahaman konsep peserta didik setelah diterapkan pembelajaran POE dan pembelajaran inkuiri bebas termodifikasi pada kelas XI MIPA 5. (2) Perbedaan pemahaman konsep peserta didik setelah diterapkan pembelajaran pembelajaran inkuiri bebas termodifikasi dan POE pada kelas XI MIPA 6. (3) Perbedaan pemahaman konsep antar peserta didik kelas XI MIPA 5 dan XI MIPA 6 setelah diterapkan pembelajaran POE. (4) Perbedaan pemahaman konsep peseta didik antar kelas XI MIPA 5 dan XI MIPA 6 setelah diterapkan pembelajaran inkuiri bebas termodifikasi. Desain penelitian yang digunakan adalah Counter Balanced. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas XI MIPA SMA Negeri 2 Soppeng pada Tahun Pelajaran 2019/2020 yang berjumlah 216 orang yang tersebar dalamĀ 6 kelas. Sampel penelitian berasal dari kelas XI MIPA 5 dan XI MIPA 6 yang masing-masing berjumlah 36 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara Porposive Sampling. Hasil penelitian deskriptif menunjukkan bahwa nilai rata-rata pemahaman konsep peserta didik kelas XI MIPA 5 yang diajar dengan menggunakan pembelajaran POE sebesar 78,57 danĀ yang diajar dengan menggunakan pembelajaran inkuiri bebas termodifikasi sebesar 63,93. Sedangkan nilai rata-rata pemahaman konsep peserta didik kelas XI MIPA 6 yang diajar dengan menggunakan pembelajaran POE sebesar 75,71 dan yang diajar menggunakan pembelajaran inkuiri bebas termodifikasi sebesar 61,87. Hal ini menunjukkan bahwa penguasaan konsep peserta didik yang diajar menggunakan pembelajaran POE lebih baik daripada saat diajar menggunakan pembelajaran inkuiri bebas termodifikasi
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN FLIPPED LEARNING BERBASIS INKUIRI DALAM MATA KULIAH FISIKA DASAR
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah pengembangan model pembelajaran flipped learning berbasis inkuiri, mengembangkan rancangan model pembelajaran flipped learning berbasis inkuiri yang memenuhi syarat valid, praktis dan efektif. Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan Borg and Gall. Subjek penelitian ini adalah Mahasiswa Semester II mata kuliah Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika, dan dosen pengampuh matakuliah fisika dasar. Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi instrumen, lembar observasi keterlaksanaan model, lembar observasi pengelolaan pembelajaran dan angket respon mahasiswa dan dosen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa validitas komponen model pembelajaran yang terdiri atas sintaks, sistem sosial dan prinsip reaksi,sistem pendukung dan dampak pengiring berada pada kategori sangat valid dengan nilai rata-rata kevalidan 3,25 (sintaks);3,64 (sistem sosial dan prinsip reaksi);3,61 (sistem pendukung) dan 3,82 (dampak pengiring). Berdasarkan hasil tersebut maka rancangan model pembelajaran flipped learning berbasis inkuiri dapat diterapkan pada proses pembelajaran. Implikasi pengembangan model pembelajaran flipped learning berbasis inkuiri yaitu dapat menjadi alternatif pilihan model pembelajaran pada matakuliah lain di jurusan pendidikan fisika khususnya dan pada proses pembelajaran secara umum. Model pembelajaran ini sangat sesuai dalam melatih kemandirian dan rasa tanggung jawab serta kemampuan berpikir kritis, kreatif dan inovatif bagi mahasiswa dan peserta didik. Model pembelajaran ini juga dapat memacu dosen dan pendidik untu dapat terus berinovasi menyiapkan materi pembelajaran mandiri bagi peserta didik dan mahasiswa