80 research outputs found

    Paradigma Baru Pendidikan Menuju Masyarakat Madani (Telaah Kritis Terkadap Problem Pendidikan Nasional, Arah Kebijakan, dan Strategi Pemecahannya)

    Full text link
    The educational system and values have developedvery fast, urged by the spirit of reformation in variousaspects of human life. The demand for the formation of acivil society has made education one very effective way toapproach it. For that purpose, there needs to be a changetowards a new paradigm which must be followed with areview on the problems of the national education, thedirection of its policies, and its strategies of problem solving

    ANALISIS TREND PENELITIAN PENDIDIKAN SAINS

    Get PDF
    Tantangan pendidikan di depan mata adalah datangnya era globalisasi yang menuntut kuali- fikasi sumber daya manusia yang memiliki keunggulan untuk bersaing karena telah mulai me- masuki abad XXI, tetapi dalam dunia pendidikan sudah dirasakan adanya pergeseran, dan bahkan perubahan yang bersifat mendasar pada tataran filsafat, arah serta tujuannya. Tidaklah berlebihan bila dikatakan kemajuan ilmu tersebut dipicu oleh lahirnya sains dan teknologi komputer. Dengan piranti mana kemajuan sains dan teknologi terutama dalam bidang cognitive science, bio-molecu- lar, information technology dan nano-science kemudian menjadi kelompok ilmu pengetahuan yang mencirikan abad XXI. Salah satu instrumen keunggulan suatu bangsa adalah keunggulan dalam bidang riset atau penelitian yang salah satunya yang dipandang sangat penting adalah peneli- tian bidang pendidikan. Kecenderungan dan tren penelitian pendidikan sains selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan ini mengikuti fenomena permasalahan pendidikan yang sedang berkembang di lapangan. Penelitian pendidikan sains diupayakan yang bermanfaat bagi kehidupan. Penelitian pendidikan sains tidak terbatas pada penelitian di dalam kelas tentang pembelajaran. Banyak aspek lain yang dapat diangkat menjadi penelitian pendidikan sains, sep- erti kearifan lokal yang ditransfer dalam kelompok-kelompok budaya tertentu dari satu generasi ke generasi berikutnya, selain pengembangan penalaran dan berpikir tingkat tinggi. Bahkan aspek pendidikan dari biokonservasi, atau aspek saintifik dari konsep konservasi (bilangan, luas, vol- ume) menurut Piaget & Inhelder masih terbuka lebar untuk diteliti. Pemberdayaan bahan dasar setempat sebagai teaching material, atau pemanfaatan IT (information technology) sebagai pem- belajaran berbantuan kom-puter, program animasi, dan pengembangan media elektronik untuk konsep-konsep sains yang abstrak (genetika sel ultrastruktur, gerak permukaan bumi, pergerakan benda-benda langit), yang prosesnya memerlukan waktu lama (perubahan iklim, evolusi, perkem- bangan embryo), atau waktunya terlalu singkat (pembelahan sel, gempa bumi), atau cakupannya terlalu luas (biosfer, sains kelautan). Kata kunci: Trend penelitian, pendidikan sains, keterampilan abad XXI, sumber daya manusi

    Penguatan Kurikulum Dengan Pendidikan Kewirausahaan Dan Pembelajaran Aktif Untuk Pengembangankarakter Bangsa

    Full text link
    : Restructuring the curriculum is an activity that urgently needs execution. Legal basis for restructuring the curriculum is explicitly revealed in Act No. 20 of 2003 and Government Regulation No. 17 of 2010. Article 67 Verse (3) of the Government Regulation formulates the goal of basic education to build the foundation for developing the learners' potentials so that they can become humans beings who are (1) faithful and devoted to the One and Only God, having noble morality and respectable personality; (2) knowledgeable, intelligent, critical, creative, and innovative; (3) healthy, autonomous, and self-confident; and (4) tolerant, socially sensitive, democratic, and responsible. The decree formulated in the Government Regulation No. 17 of 2010 clearly shows the need for improving and strengthening the curriculum. Strengthening the curriculum by entrepreneurship education is explicitly mentioned in the Government Regulation No. 5 of 2010 on the Middle-Term National Development Plan of 2010-2014. Meanwhile, active teaching and learning needs to be developed as it is written in the Indonesian Presidential Instruction No. 5 of 2010 on the enhancement of the implementation of the national development priorities

    PENGEMBANGAN BUDAYA KUALITAS MELALUI PENERAPAN ISO 9001:2000 DI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

    Get PDF
    Developing the Quality Culture through the Application of ISO 9001:2000 in Yogyakarta State University. One achievement that Yogyakarta State University (YSU) has attained in an attempt to be a world class university is that it has received the ISO 9001:2000 certificate, a standard certification for the quality of a university’s work units. The meaning of quality management according to ISO 9001:2000 is a management system to direct and control an organization in terms of quality. The certification is carried out to develop an organization’s culture conducive for quality development, called a quality culture. Such a culture comprises values, beliefs, and expectations owned and developed by members of the organizations in terms of quality products and services. A strong quality culture will support YSU’s competitive excellence in the long run. Keywords: quality management, quality cultur

    Pengembangan Budaya Kualitas melalui Penerapan Iso 9001:2000 di Universitas Negeri YOGYAKARTA

    Full text link
    Developing the Quality Culture through the Application of ISO 9001:2000 inYogyakarta State University. One achievement that Yogyakarta State University(YSU) has attained in an attempt to be a world class university is that it hasreceived the ISO 9001:2000 certificate, a standard certification for the quality of auniversity's work units. The meaning of quality management according to ISO9001:2000 is a management system to direct and control an organization in terms ofquality. The certification is carried out to develop an organization's cultureconducive for quality development, called a quality culture. Such a culturecomprises values, beliefs, and expectations owned and developed by members ofthe organizations in terms of quality products and services. A strong qualityculture will support YSU's competitive excellence in the long run

    DAUR ULANG LIMBAH PLASTIK DAN LOGAM UNTUK PENGEMBANGAN SCIENCE EQUIPMENT SUATU UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEMULUNG DALAM BENTUK KEMITRAAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT

    Get PDF
    Penelitian ini mengandung empat aspek mendasar yaitu; pertama, Mengembangkan model pemberdayaan masyarakat pemulung dengan mengacu pada pengembangan budaya kemitraan antara sekolah dan masyarakat, kedua, upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat pemulung melalui workshop suatu strategi pemberian keterampilan hidup (life skills) tambahan terkait dengan pekerjaannya, ketiga, upaya penanganan lingkungan melalui daur ulang limbah Plastik dan Logam untuk mengembangkan science equipment yang terkait dengan strategi atau model pembiayaan pendidikan bagi masyarakat, dan keempat, dimensi kultural yang terkait dengan upaya menciptakan budaya kemitraan antara sekolah dan masyarakat yang berdampak pada Pendekatan yang digunakan dalam pengembangan science equipment adalah Research and Development (R&D). Sedangkan pada tahapan deseminasi digunakan pendekatan collaboration action research (CAR). Dengan rancangan kegiatan tersebut empat tujuan dari penelitian ini pada tahun kedua telah dicoba direalisasikan melalui tahapan kegiatan yang terstruktur dan sistematis, yaitu: (1) Tahap survey dan observasi untuk identifikasi awal, termasuk di dalamnya pengembangan need assesment baik pada pemulung maupun sekolah, (2) Tahap Pengembangan Perangkat Pembelajaran, (3) Tahap pelatihan pemulung dan guru, (4) Tahap Pembelajaran Nyata (real teaching), dan (5) Tahap analisis data. Dengan tahapan semacam itu maka kegiatan penelitian ini telah mengarah pada realisasi dari tujuannya yaitu: mengembang¬kan model pemberdayaan masyarakat pemulung dengan mengacu pada pengembangan budaya kemitraan antara sekolah dan masyarakat, meningkatkan kualitas hidup masyarakat pemulung melalui workshop suatu strategi pemberian keterampilan hidup (life skills) tambahan terkait dengan pekerjaannya, mengembangkan upaya penanganan lingkungan melalui daur ulang limbah plastik dan logam untuk mengembangkan science equipment yang terkait dengan strategi atau model pembiayaan pendidikan bagi masyarakat, serta mengembangkan budaya kemitraan antara sekolah dan masyarakat yang berdampak pada tingkat pendidikan siswa yang berasal dari keluarga pemulung. Kata kunci: daur ulang, science equipment, pemberdayaan pemulung FMIPA, 2006 (PEND. FISIKA

    MODEL KESIAPSIAGAAN BENCANA (DISASTER PREPAREDNESS) DALAM BENTUK PEMBELAJARAN SEKOLAH DARURAT DENGAN PENDEKATAN FUN LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN DARI LIMBAH RUMAH TANGGA UNTUK PENANGANAN PENDIDIKAN DI DAERAH PASCA BENCANA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk: 1)Mengembangkan pembelajaran tentang deteksi dini dan resiko kebencanaan yang diintegrasikan dalam mata pelajaran sains di sekolah dasar wilayah bencana, 2)mendesain strategi belajar mengajar dengan pendekatan fun learning , dalam upaya meningkatkan ketahanan mental dan motivasi belajar siswa pasca bencana, 3)mengembangkan media pembelajaran dengan memanfaatkan barang bekas atau limbah plastik dan logam yang mudah di dapat di daerah pasca bencana.,4) mengembangkan media pembelajaran simulasi (audiovisual) yang bersifat rekreatif untuk siswa di daerah bencana, 5) mengembangkan modul pembelajaran berbasis fun learning dengan memanfaatkan media dari limbah plastik dan logam. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (research & developmen) dengan model spiral yang mengadaptasi five phases of instructional design’Populasi penelitian adalah semua siswa sekolah dasar di dareah pasca bencana di Provinsi DIY Sampel penelitian diambil secara stratified random sampling. Melalui cara ini diambil 2 sekolah dasar yang masing masing terletak di daerah berpotensi bencana gempa tektonik di Kabupaten Bantul yaitu SDN Wojo di Kecamatan Banguntapan, dan SDN Pangukrejo yang terletak paling dekat dengan gunung Merapi dan berpotensi terkena bencana baik akibat gempa vulkanik maupun lelehan lava panas Hasil penelitian tahun pertama telah dapat mengembangkan perangkat pembelajaran sebagai berikut; (1) Perangkat Praktikum khusus daur ulang, (2) Rencana Pembelajaran, (3) Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dan (4) Instrumen Evaluasi. Perangkat pembelajaran tersebut telah diujicobakan pada siswa di SDN Wojo dan SDN Pangukrejo. Hal ini sesuai dengan tujuan khusus dari penelitian yang berkaitan dengan tujuan ketiga dan kelima yaitu, mengembangkan media pembelajaran dengan memanfaatkan barang bekas atau limbah plastik dan logam yang mudah di dapat di daerah pasca bencana, dan menghasilkan modul pembelajaran berbasis fun learning dengan memanfaatkan media dari limbah plastik dan logam. Dengan demikian rancangan ini dapat diterapkan sesuai dengan tujuan kedua yaitu, mengembangkan strategi belajar mengajar dengan pendekatan fun learning , dalam upaya meningkatkan ketahanan mental dan motivasi belajar siswa pasca bencana yang selanjutnya disertai dengan terealisasinya tujuan penelitian pertama yaitu, mengembangkan pembelajaran tentang deteksi dini dan resiko kebencanaan yang diintegrasikan dalam mata pelajaran sains di sekolah dasar wilayah bencan

    TEST ITEM ANALYSIS PROGRAM DEVELOPMENT WITH RASCH MODEL ONE PARAMETER FOR TESTING THE ITEM DIFFICULTY LEVEL OF MULTIPLE-CHOICE TEST USING BLOODSHED DEV C ++ APPLICATIONS

    Get PDF
    This article was made in Item Response Theory lecture to improve the ability of students to learn the application of the theory of grain analyst using the model of Rasch model. This article is aimed to get a test item analysis program with Rasch model one parameter for testing the item difficulty level of multiple-choice test and to determine the distribution of the item difficulty level of the test which is analyzed using the result program of the development. The development of test item analysis program were performed using 4D models which is consist of define, design, develop and disseminate. The results of program development named RASCHAM. RASCHAM using Item Response Theory (IRT) which adapt the Rasch model one parameter. Based on the result of validation from four validators, the test item analysis program judged worthy used for test item analysis. Based on testing performed by comparing the analysis results of the QUEST can be concluded that the accuracy of RASCHAMprogram reached 92.80%. The analysis results of the item difficulty level with RASCHAM on the odd semester of final examination test items of the physics subjects from XI class of 2th Wonosari State Senior High School academic year 2013/2014 in Gunungkidul for code A is about 7.5% with a very easy category, 12.5% easy, 25% moderate, 47.5% difficult, 2.5% very difficult and 5% not good. While for code B is about 12.5% with a very easy category, 32.5% easy, 45% moderate, 45% difficult, 2.5% very difficult and 2.5% not good
    • …
    corecore