190 research outputs found

    Teknologi Tepat Guna dalam Pemanenan Hutan di Indonesia: Perkembangan, Keunggulan, Kelemahan dan Kebijakan yang Diperlukan untuk Optimasi Pemanfaatannya

    Full text link
    Sampai tahun 1960-an Indonesia hanya menggunakan alat-alat pemanenan hutan dari kategori teknologi sederhana yang ternyata tidak mampu beroperasi secara efektif dan tidak bisa menangani operasi berskala besar. Sejak tahun 1970-an, Indonesia langsung menggunakan alat-alat pemanenan hutan modern berukuran besar-besar yang ternyata selain harganya mahal, juga merusak hutan dan tanah hutan. Untuk menghindari kelemahan dari kedua kategori teknologi tersebut di atas dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan kehutanan maka pilihan yang lebih sesuai digunakan di Indonesia adalah alat-alat pemanenan tingkat teknologi tepat guna. Teknologi ini sudah banyak digunakan di luar negeri dengan hasil baik. Di Indonesia teknologi ini sudah relatif lama dimulai pengembangannya dengan skala kecil-kecil tetapi tidak dapat maju lebih jauh karena kurangnya apresiasi masyarakat dan hampir tidak ada dukungan dari pemerintah. Padahal, teknologi ini mempunyai banyak keunggulan, antara lain: lebih murah, dibuat lokal, ramah lingkungan dan partisipasi masyarakat sangat besar. Ke depan, pemerintah perlu mengambil kebijakan untuk mendorong pengembangan dan penggunaan teknologi tepat guna dalam pemanenan hutan sehingga dalam operasi kehutanan, partisipasi masyarakat optimal, ekonomi masyarakat baik dan hutan lestari

    Conceptual Model for Developing Creativity in Batik Industry

    Get PDF
    The purpose of this research is to develop a conceptual model of creativity in batik industry. This model was developed by conducting a study from previous research that discuss important factors for the development of creativity. This conceptual model was built based on four variable, namely creative person, intrinsic motivation, job skills training, and creative organizational climate. Creative person will stimulate the creativity development in batik industry. A creative person are more able to improve their creativity if they have intrinsic motivation, given some training that related with the job skills they needed, and supported by organization that have positive climate (climate in organization that respects creativity, provide opportunities, time, facilities, infrastructure and incentives to employees to think about, designing, researching and developing new products that better and more innovative). For the further research, this study can be continued by testing the model empirically through distributing the questionnaire to some participant of SMEs and processing data from the results of questionnaire distribution using the data processing software like SPSS, LISRELL, etc

    Performa Stenotaphrum secundatum yang Ditanam di Bawah Naungan Pohon Karet (Hevea brasiliensis) di Lahan Kering Masam

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang pada awal penanaman terhadap performa rumput Stenotaphrum secundatum yang ditanam di bawah naungan pohon karet di lahan kering masam Lampung. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 30 April 2020 sampai dengan 8 Juli 2020 di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap yang membandingkan dua perlakuan (dipupuk dan tidak dipupuk) dengan masing-masing tiga ulangan. Parameter yang diamati adalah panjang tanaman, panjang batang, panjang daun, lebar daun, diameter batang, jumlah anakan, jumlah ruas, jumlah cabang, dan bobot rumpun segar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi pupuk kandang pada awal pertanaman tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap karakter morfologi (panjang tanaman, panjang batang, panjang daun, dan diameter batang) rumput S. secundatum, kecuali pada lebar daun. Rumput S. secundatum yang tidak dipupuk memiliki daun yang lebih lebar daripada rumput S. secundatum yang dipupuk (11,43 versus 10,70 mm). Akan tetapi, pemberian pupuk kandang berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan (7,37 versus 5,40), jumlah cabang (8,30 versus 7,00), dan bobot rumpun segar (0,08 versus 0,05 kg) dibanding rumput yang tidak diberi pupuk. Pasokan hara melalui pemupukan menjadi sangat penting dalam upaya pengembangan hijauan pakan yang berkualitas

    Perkembangan Konsumsi dan Penyediaan Energi dalam Perekonomian Indonesia

    Full text link
    Indonesia is one country that is extravagant in energy utilization. On the otherhand the energy supply is relatively stagnant and even showed a declining trend,particularly in fuel oil supply. Therefore very interesting to discuss about thedevelopment of energy consumption based on the users and the energy supply by typeof energy. Trend analysis is used to show the pattern in energy supply by type of energyand energy consumption according to the user, combined with a descriptive analysis todescribe the problems and advantages of the fluctuations that occur from the results oftrend analysis are presented.The results show that the energy consumption across all sectors, namelyindustrial sector, household sector, transport sector, agriculture and other sectors, tendsto increase. Meanwhile, the overall energy supply tends to increase, but with a smallerincrease than the increase of consumption. This results in Indonesia is highly dependenton imports, especially imports of fuel oil.In order to solve the energy problem in Indonesia is needed for energyconservation, namely by making energy savings campaign, the establishment of energyconservation laws, and establishment of energy conservation center. Besides, it alsorequired a low interest rate policy and a stable exchange rate to encourage investment inenergy sector for increased crude oil production and counteract the negative impact ofrising world oil prices which led to decrease of energy supply. In the long term need toattempt to shift the use of energy sourced from unrenewable resources to the use ofenergy that are renewable resources, such as utilization of water energy, wind, biomass,biodiesel, biogas and sustainable energy sources other. In other words needed greenenergy strategy

    Reduksi Produk Cacat pada Kegiatan Pencetakan

    Get PDF
    Kualitas hasil kerja dapat dipengaruhi oleh kondisi tempat kerja, metode kerja, dan kemampuan operator yang melaksanakan kerja tersebut. Penelitian ini dilakukan di sepuluh USAha percetakan yang berlokasi di Kota Medan. Penelitian bersifat deskriptif, observasi dilakukan terhadap aktivitas kerja pencetakan, kondisi kerja, jumlah produk cacat, penelusuran penyebab terjadinya cacat dan upaya untuk mereduksi jumlah cacat. Hasil penelitian menunjukkan sejumlah kriteria produk cacat pada kegiatan pencetakan dokumen, buku, koran, garment, sablon, dan undangan. Aktivitas kognitif yang utama pada operator pencetakan adalah eksekusi dan merupakan kegagalan fungsi kognitif yang memiliki persentase terbesar. Sebagian besar operator bekerja berdasarkan pengalaman, tanpa pelatihan yang memadai sehingga menimbulkan dampak terjadinya produk cacat. Upaya penanganan produk cacat yang direkomendasikan untuk masing-masing jenis produk dituangkan ke dalam 3 bagian prosedur yaitu pra operasi, saat operasi, dan pasca operasi. Tindakan penanganan produk cacat memerlukan kemampuan, ketelitian, dan kesiagaan operator dalam menjalankan tugasny

    PEMBANGUNAN APLIKASI WEB AJAX DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK PRADO DAN CAKEPHP

    Get PDF
    ABSTRAKSI: Ajax merupakan gabungan dari penggunaan XHTML, Javascript, XML, dan DOM yang mampu menghasilkan interaksi client server secara asynchronous. Untuk mampu membuat aplikasi web Ajax dibutuhkan kemampuan penggunaan gabungan dari teknologi tersebut. Sehingga penerapan aplikasi web Ajax dirasakan cukup rumit. Untuk itu beberapa framework berbasis PHP mulai memberikan solusi dengan menyertakan dukungan penerapan Ajax pada fitur frameworknya. Dua framework yang cukup banyak digunakan, yaitu PRADO dan CakePHP yang menerapkan dukungan Ajax dengan cara yang berbeda. PRADO dengan cirri khas arsitektur event-driven dan component based, mendukung penerapan Ajax melalui penggunaan Active Controls. Sedangkan CakePHP dengan arsitektur Model-View-Controller, menerapkan Ajax melalui penggunaan kelas Helpers, yaitu Ajax Helpers. Kedua framework ini sama-sama menjanjikan kemudahan bagi penggunaanya untuk menerapkan Ajax. Disamping juga mendapatkan keuntungan dari sisi fasilitas yang diberikan framework seperti, pengelolaan database, session, security, validasi data, sampai pembuatan aplikasi CRUD (Create, Read, Update, Delete). Untuk itulah pada tugas akhir ini akan dilakukan analisis perbandingan terhadap penerapan aplikasi web Ajax dengan menggunakan framework PRADO dan CakePHP. Parameter yang akan dibandingkan antara lain menyangkut kemudahan proses pembangunan aplikasi, ketersediaan fitur-fitur Ajax, dan juga kehandalan dari sisi performansi aplikasi web yang dihasilkan.Kata Kunci : Ajax, framework, event-driven, MVC, CakePHP, PRADOABSTRACT: Ajax is the collaboration of using XHTML, JavaScript, XML, and DOM which capable to yield the interaction of client server asynchronously. To make the application of web Ajax is required the ability of using the collaboration of the technology. So, the applying of application of web Ajax is felt complicated enough. For that some framework based on PHP starts to give solution with figuring in support of applying Ajax in its framework feature. Two Frameworks which are more used is PRADO and CakePHP which apply support Ajax differently. PRADO with the typical of architecture of event-driven and component based, supporting applying of Ajax through using of Active Controls. While CakePHP with the architecture of Model-View-Controller, applying Ajax through using of class Helpers, it is Ajax Helpers. Both of the frameworks promise the ease for user to apply Ajax. Beside the advantages of facilities that are given by framework such as, database management, session, security, data validation, until making of application CRUD ( Create, Read, Update, Delete). That is why; this final duty will be analysed the comparison of applying of web Ajax application by using PRADO and CakePHP framework. The parameters which are compared is the ease of application development-process, the available of Ajax features, and also the mainstay of performances of yielded web application.Keyword: Ajax, framework, event-driven, MVC, CakePHP, PRAD
    • …
    corecore