80 research outputs found

    Laju Dekomposisi Serasah Daun Trembesi (Samanea Saman) dengan Penambahan Inokulum Kapang

    Full text link
    Serasah dedaunan merupakan hasil dari aktifitas alami tumbuhan. Serasah daun dapat terurai secara alami, namun membutuhkan waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan laju dekomposisi serasah daun Trembesi, serta mendapatkan variasi kapang yang paling efektif untuk proses dekomposisi serasah daun. Isolat kapang yang digunakan adalah Trichoderma sp.1, Pennicilium sp.3 dan Gliomastix sp.2, serta variasi konsorsium diantara kapang-kapang tersebut. Kemudian dihitung nilai laju dekomposisinya menggunakan persamaan Olson [1], lalu dianalisa dengan ANOVA Two Ways. Variasi inokulum kapang paling efektif untuk proses dekomposisi serasah pada daun Trembesi (Samanea saman), adalah perlakuan C4 (variasi isolat kapang Pennicilium sp.3 dan Gliomastix sp.2), dengan nilai 0,01382

    Effect of Heat Stress on Body Weight, Blood Pressure, and Urine Specific Gravity among Underground Miners in PT X 2015

    Get PDF
    Underground miners are often exposed to thermal stress hazards in the workplace. The closed conditions, heavy workload, and limited ventilation are common causes of high environmental temperatures. Thermal stress can influence the metabolism and physiological function of human body. The objective of this study was to investigate underground mine workers’ thermal stress levels and to assess its effect on their physiology (blood pressure, urine specific gravity, body weight, and heart rate). This study was an observational cross-sectional study of a sample of 42 underground miners. The heat stress level in the study location was 147.14 Wm2 and categorized as an unrestricted zone. This study showed that urine specific gravity, systolic anddiastolic blood pressure, and heart rates among underground miners change after shift work, while no transformation of body weight was observed. In summary, heat stress exposure affects urine specific gravity, blood pressure, and heart rate. Keywords: Heat Stress, Body Weight, Blood Pressure, Systole, Diastole, Urine Specific Gravity, Underground Miner

    Hubungan Hygiene Perorangan dan Pemakaian Alat Pelindung Diri dengan Keluhan Gangguan Kulit pada Pekerja Pengupas Udang di Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2012

    Full text link
    Relatian between personal hygiene and use of safety equipment with complains of skin disorder at shrimp cleaners workers in pecan labuhan subdistrict medan labuhan district 2012. Skin disease is a health problem in Indonesia. According to data RISKESDAS (2007), the prevalence of dermatitis in Indonesia amounted to 6.78%, in North Sumatra at 2.63%. Based on data from Pekan Labuhan Community Health Center skin disorder cases 2011 in the district of Medan Labuhan many as 89 cases.The purposeof this studywas todetermine the relationship ofpersonal hygieneanduse ofsafety equipmenttoworkerscomplaintsof skin disorders inworkersatthe Pekan Labuhan Subdistrict Medan Labuhan District.This research is an analytic survey with a cross-sectional design, in order to know the relation between personal hygiene and use of safety equipment with complaints of skin disorders in workers at the Pekan Labuhan Subdistrict Medan Labuhan District 2012 with the population, as many as 75 people taken using the total sampling. The results of the chi-square variable age (p = 0.000), variable length work (p = 0.000), educational variables (p = 0.001), variable skin hygiene at work (p = 0.040), use of variable work clothes (p = 0.000) , the variable use of work gloves (p = 0.000) and the use of variable work shoes (p = 0.000), there is a significant association with symptoms of skin disorders. Variables that are not significant with symptoms of skin disorder is variable daily skin hygiene and cleanliness of the nails. Based on this research, for workers to pay more attention to personal hygiene and use of safety equipment in order to prevent occupational diseases

    Kencana: Kerajinan Kain Perca Menjadi Line Art sebagai Industri Kreatif Berpeluang Ekonomi

    Full text link
    Limbah kain merupakan salah satu jenis limbah yang sulit diolah karena merupakan limbah anorganik yang sulit terurai, sedangkan jika dibakar dapat menimbulkan asap dan gas beracun yang membahayakan lingkungan. Ini menjadikannya masalah karena berdasarkan data tahun 2011, limbah kain menempati urutan ke-4 prosentase limbah terbanyak yakni 6,36% secara berat dan 5,1% secara volume dengan peningkatan sekitar 3% sampai 5% per tahunnya (Susilo & Karya, 2012). Sudah ada beberapa industri kreatif yang mengolahnya menjadi produk baru seperti bros, tas, keset dan sebagainya. Namun, kain perca tersebut punya potensi lebih untuk dikembangkan menjadi produk yang lebih estetis dan digandrungi berbagai kalangan. Salah satu produk yang sedang diminati masyarakat modern adalah karya seni line art, yang merupakan suatu gambar yang terdiri dari garis-garis membentuk suatu objek pada latar belakang yang kontras (kamus-Internasional.com). Maka tercetuslah KENCANA (Kerajinan Perca menjadi Line Art), yang merupakan brand dari industri kreatif karya seni line art dengan kain perca, terutama kain batik sebagai bahan baku utamanya. Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan limbah kain perca menjadi suatu karya yang bernilai artistik, ramah lingkungan, berkearifan lokal sekaligus ekonomis. Metode yang digunakan ialah eksperimental dan survei pasar. Dengan menggunakan peralatan pengolah yang sederhana, KENCANA membentuk objek tokoh maupun bangunan yang dikemas menarik agar layak dijual sebagai elemen hias interior. Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi pencemaran limbah kain yang sekaligus berpotensi menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat

    Implementasi Program Beras Miskin (Raskin) Di Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Kota Semarang

    Full text link
    Beras Miskin (Raskin) Program is a program of food subsidies as a form of government efforts to increase food security and provide protection to poor families through the distribution of rice. Each family will receive a minimum of 10 kg/month with Rp 1,600/kg at the point of distribution. Researchers take focus in Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. In fact, implementation of Raskin policy is not always consider full-on procedure policy as depending on condition and situation in society. The objective of this study is to analyze the implementation of the Beras Miskin (Raskin) program. This research uses qualitative descriptive method. Data collection was carried out with in-depth interviews from various informants have been determined. In qualitative research, data retrieved from various sources by using a technique of collecting data of which various (triangulation) and continuously until it is saturated. The result of this research is the determining factors of Beras Miskin (Raskin) program implementation in Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang, Kota Semarang caused by attitude factors (disposition) which is less successful in rice quality, target the household beneficiaries raskin, the number of households that received rice target beneficiaries

    Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menggunakan Trainer pada Materi Transmisi Otomotif

    Get PDF
    Berdasarkan studi pendahuluan di SMKN 2 Tarakan belum terdapat perangkat pembelajaran pada materi transmisi manual yang khusus menggunakan trainer bedah sehingga siswa kurang memiliki pemahaman secara detail terhadap komponen otomotif, khususnya transmisi manual dan hasil belajar yang diperoleh siswa kurang memuaskan. Oleh karena itu, pentingnya mengetahui efektivitas perangkat pembelajaran dengan menggunakan trainer pada materi transmisi otomotif serta mengetahui kelayakan perangkat pembelajaran, aktivitas, respon, dan hasil belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap yakni mengembangkan perangkat pembelajaran dengan menggunakan trainer bedah pada materi transmisi otomotif yang mengacu pada Model Thiagarajan serta ujicoba perangkat yaitu melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan trainer bedah. Rancangan penelitian menggunakan desain one-group pretest-posttest design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perangkat pembelajaran yang dikembangkan secara umum berkategori baik; (2) keterlaksanaan KBM berkategori baik; (3) aktivitas siswa yang dikembangkan secara umum berkategori baik. (4) respon siswa terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan secara umum adalah berminat dan berantusias; (5) hasil penilaian kinerja siswa dinyatakan bahwa 88% hasil belajar produk dinyatakan tuntas. Meskipun tidak mengalami ketuntasan 100% tetapi hasil belajar produk mengalami peningkatan setelah menggunakan pembelajaran langsung dan media trainer. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan trainer pada materi transmisi otomotif SMK dapat meningkatkan hasil belajar siswa

    Kejadian Ulkus Diabetik Pada Pasien Diabetes Melitus Yang Merokok

    Full text link
    . Diabetes mellitus is a systemic disease, chronic and multifactorial characterized by hyperglycemia and hyperlipidemia. The prevalence rate of diabetes mellitus in the world has reached the number of outbreaks or epidemics. WHO estimates that in developing countries in 2025 will appear 80% of new cases. Diabetics are encouraged not to smoke, because smoking can slow down blood flow in the skin and cause slow in absorbing the insulin into the blood, and make the effectiveness of insulin in the blood itself is reduced. The study aims to determine the incidence of diabetic ulcers in patients with diabetes mellitus who smoke in Puskesmas Kedungwuni II Pekalongan. Design This study uses descriptive study with cross-sectional data collection is done at one point in time. The sampling technique in this study using purposive sampling with 40 respondents. Measuring instruments used in this study using a questionnaire as data collection instruments. Diabetes Mellitus Patients analysis results in the category of smoke were 27 patients (67.5%) and patients were not smoking at 13 patients (32.5%). The incidence of Diabetic Ulcers in Patients with Diabetes Mellitus who smoke who have diabetic ulcers by 27 patients (100%). Diabetic Ulcers reduction and prevention should be increased to provide counseling to patients and families about the disease diabetes mellitus, general management, medication, meal planning, healthy lifestyle patterns including quitting smoking
    • …
    corecore