16 research outputs found

    Produksi Umbi Mini Kentang Secara Aeroponik Melalui Penentuan Dosis Optimum Pupuk Daun Nitrogen

    Full text link
    Persentase stolon menjadi umbi pada produksi umbi mini kentang secara aeroponik diperkirakan hanya 5–10%, sehingga masih terdapat peluang untuk meningkatkan produksi umbi mini dengan melakukan induksi pengumbian. Penelitian bertujuan untuk meningkatkan produksi umbi mini kentang melalui peningkatan induksi pengumbian dengan berbagai dosis pupuk daun nitrogen. Percobaan dilaksanakan di Rumah Plastik di Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat mulai Bulan Desember 2010 sampai dengan Juli 2011. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok dengan satu faktor dosis pupuk daun nitrogen yaitu 0, 500, 1000, 2000, dan 4000 ppm N dengan enam ulangan. Pupuk nitrogen yang digunakan ialah Ca(NO3)2 yang diaplikasikan 1, 2, 3, dan 4 minggu setelah tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk daun nitrogen Ca(NO3)2 dapat meningkatkan produksi umbi mini kentang melalui peningkatan bobot umbi per tanaman sebesar 17%, tetapi belum dapat meningkatkan induksi pengumbian tanaman kentang pada sistem aeroponik. Dosis optimum pupuk daun nitrogen Ca(NO3)2 untuk bobot umbi per tanaman maksimum ialah 2173 ppm. Peningkatan bobot umbi mini per tanaman pada sistem aeroponik dapat memberikan manfaat sebagai sumber benih

    Pengaruh Pajak Progresif Kendaraan Bermotor terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Malang

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Pengaruh Pajak Progresif Kendaraan Bermotor terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Malang. Sejauh apakah efektifitas dan kontribusi sebelum penerapan dan sesudah penerapan Perda no 9 Tahun 2010 tentang Pajak Kendaraan Bermotor. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data yang digunakan adalah data tentang Pajak Kendaraan Bermotor dan Pendapatan Asli Daerah Kota Malang periode 2008-2013. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dan pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t. Penelitian ini menganalisis dan membandingkan antara sebelum penerapan pajak dan sesudah penerapan pajak. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan Perda no 9 Tahun 2010 tentang Pajak Kendaraan Bermotor sudah dikatakan efektif, sebab rataan dalam 3 tahun telah mencapai sebesar 100,31%. Tetapi bila di bandingkan dengan sebelum penerapan Perda No 9 Tahun 2010 tentang Pajak Kendaraan Bermotor atau setelah januari 2011 lebih tinggi efektifivitas sebelum penerapan Perda ini. besarnya presentase rataan 3 tahun sebesar 119,31%. Pada kontribusi juga sama, pencapaian dari pajak kendaraan bermotor memang lebih baik sebelum penerapan Perda No 9 Tahun 2010 tentang Pajak Kendaraan Bermotor daripada setelah penerapan perda ini. Pencapaian kontribusi realisasi sebelum pajak progresif berlaku sebesar 3,51% dan setelah pajak progresif ini berlaku sebesar 3,47%

    Produksi Umbi Mini Kentang Secara Aeroponik Melalui Penentuan Dosis Optimum Pupuk Daun Nitrogen

    Get PDF
    Persentase stolon menjadi umbi pada produksi umbi mini kentang secara aeroponik diperkirakan hanya 5–10%, sehingga masih terdapat peluang untuk meningkatkan produksi umbi mini dengan melakukan induksi pengumbian. Penelitian bertujuan untuk meningkatkan produksi umbi mini kentang melalui peningkatan induksi pengumbian dengan berbagai dosis pupuk daun nitrogen. Percobaan dilaksanakan di Rumah Plastik di Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat mulai Bulan Desember 2010 sampai dengan Juli 2011. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok dengan satu faktor dosis pupuk daun nitrogen yaitu 0, 500, 1000, 2000, dan 4000 ppm N dengan enam ulangan. Pupuk nitrogen yang digunakan ialah Ca(NO3)2 yang diaplikasikan 1, 2, 3, dan 4 minggu setelah tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk daun nitrogen Ca(NO3)2 dapat meningkatkan produksi umbi mini kentang melalui peningkatan bobot umbi per tanaman sebesar 17%, tetapi belum dapat meningkatkan induksi pengumbian tanaman kentang pada sistem aeroponik. Dosis optimum pupuk daun nitrogen Ca(NO3)2 untuk bobot umbi per tanaman maksimum ialah 2173 ppm. Peningkatan bobot umbi mini per tanaman pada sistem aeroponik dapat memberikan manfaat sebagai sumber benih

    Role of calcium alginate and mannitol in protecting Bifidobacterium

    No full text
    Fourier transform infrared (FTIR) spectroscopy was carried out to ascertain the mechanism of Ca-alginate and mannitol protection of cell envelope components and secondary proteins of Bifidobacterium animalis subsp. lactis Bb12 after freeze-drying and after 10 weeks of storage at room temperature (25°C) at low water activities (aw) of 0.07, 0.1, and 0.2. Preparation of Ca-alginate and Ca-alginate-mannitol as microencapsulants was carried out by dropping an alginate or alginate-mannitol emulsion containing bacteria using a burette into CaCl2 solution to obtain Ca-alginate beads and Ca-alginate-mannitol beads, respectively. The wet beads were then freeze-dried. The aw of freeze-dried beads was then adjusted to 0.07, 0.1, and 0.2 using saturated salt solutions; controls were prepared by keeping Ca-alginate and Ca-alginate-mannitol in aluminum foil without aw adjustment. Mannitol in the Ca-alginate system interacted with cell envelopes during freeze-drying and during storage at low aws. In contrast, Ca-alginate protected cell envelopes after freeze-drying but not during 10-week storage. Unlike Ca-alginate, Ca-alginate-mannitol was effective in retarding the changes in secondary proteins during freeze-drying and during 10 weeks of storage at low aws. It appears that Ca-alginate-mannitol is more effective than Ca-alginate in preserving cell envelopes and proteins after freeze-drying and after 10 weeks of storage at room temperature (25°C)

    Anaerobic probiotics: the key microbes for human health

    No full text
    Human gastrointestinal microbiota (HGIM) incorporate a large number of microbes from different species. Anaerobic bacteria are the dominant organisms in this microbial consortium and play a crucial role in human health. In addition to their functional role as the main source of many essential metabolites for human health, they are considered as biotherapeutic agents in the regulation of different human metabolites. They are also important in the prevention and in the treatment of different physical and mental diseases. Bifidobacteria are the dominant anaerobic bacteria in HGIM and are widely used in the development of probiotic products for infants, children and adults. To develop bifidobacteria-based bioproducts, therefore, it is necessary to develop a large-scale biomass production platform based on a good understanding of the ideal medium and bioprocessing parameters for their growth and viability. In addition, high cell viability should be maintained during downstream processing and storage of probiotic cell powder or the final formulated product. In this work we review the latest information about the biology, therapeutic activities, cultivation and industrial production of bifidobacteria
    corecore