9 research outputs found

    PUSAT PENGEMBANGAN KREATIVITAS DAN TERAPI BAGI ANAK AUTIS DENGAN PENERAPAN PENCEGAHAN COVID-19

    Get PDF
    Autis atau Autisme adalah gangguan perkembangan otak yang mempengaruhi kemampuan penderita dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Terapi sangat efektif bagi tumbuh kembang anak autisme yaitu melatih dengan merangsang keterampilan agar keinginan anak autisme dapat diungkapkan. Anak autisme tidak hanya dilatih dengan mengikuti kelas terapi tapi juga melatih kreativitas anak-anak seperti kelas musik, vokal, tari dan lukis. Memenuhi kegiatan pelaksanaan terapi bagi penderita autis diperlukannya sebuah ruangan khusus yang dapat menampung jenis kegiatan yang akan dilaksanakan, Bali juga memiliki yayasan untuk anak autis salah satunya berlokasi di Denpasar bernama Yayasan Autis Peduli Rumah Sarwahita. Tahun 2020 terdapat fenomena pandemi Covid-19 yaitu penyakit menular yang menyebabkan angka kematian sangat meningkat, kematian ini disebabkan oleh virus corona, makan terciptalah desain Pusat Pengembangan Kreativitas dan Terapi Bagi Anak Autis dengan Penerapan Pencegahan Covid-19 dengan mengambil konsep Sawang Sinawang yang diharapkan dapat mengoptimalkan proses dalam mendesain interior. Keyword : Autis, Terapi, Sawang Sinawang, Bahtera, Pelang

    Implementasi Ngusaba Bukakak di Desain Interior Terminal Penumpang Pelabuhan Laut Celukan Bawang Buleleng Bali

    Get PDF
    Berdasarkan sumber data Dinas Perhubungan Provinsi Bali pelabuhan laut Celukan Bawang setiap tahunnya memiliki peningkatan jumlah penumpang baik domestik maupun internasional. Penumpang di pelabuhan laut Celukan Bawang masih sangat banyak memerlukan perhatian yang lebih dari pihak pengelola pelabuhan bagi para penumpang dan calon penumpang untuk diberikan fasilitasfasilitas yang mampu memberikan kenyamanan dan keamanan. Salah satu fasilitas pelabuhan yang menjadi objek bangunan yang sangat penting untuk memberikan kenyamanan dan keamanan penumpang adalah Terminal Penumpang yang saat ini masih dalam tahap gambar perencanaan arsitektur oleh pihak Pelindo III. Agar bisa sebagai wadah untuk beraktivitas dengan nyaman dan aman, maka peran desain interior tentunya sangat perlu dipertimbangkan pada terminal penumpang. Metode desain yang digunakan dalam perancangan ini adalah metode glass box dan black box. Dengan konsep metafora yaitu gaya bahasa yang menjelaskan sesuatu melalui persamaan dan konsep dasar ngusaba bukakak sebagai acuan dalam desain interior terminal. Dengan diterapkannya konsep ngusaba bukakak maka hasil desain interior terminal penumpang dapat menciptakan kesan keceriaan, kehangatan, kebersamaan, ketenangan, dan rasa aman. Dengan adanya desain interior terminal penumpang pelabuhan laut Celukan Bawang Buleleng ini dapat memfasilitasi aktivitas penumpang yang mampu memberikan kenyamanan dan keamanan. Kata kunci: Desain interior, Terminal penumpang, Celukan Bawan

    Tinjauan Ashta Bhumi Pada Rumah Tinggal Tradisional Bali Di Desa Penglipuran Bangli

    Get PDF
    Pendahuluan Mendengar kata Pengelipuran, kita akan terbayang suatu desa yang asri dengan dertan pintu masuk tradisional Bali yang seragam di kanan kiri jalan serta tatanan perumahan yang ditata secara tradisional dengan bahan-bahan alami. Desa Pengelipuran memang terkenal sebagai objek pariwisata dengan Rumah tinggal tradisional Bali, baik bentuk bangunan maupun tata letak bangunan dalam pekarangan rumah tinggal. Pengelipuran adalah sebuah desa kecil di pinggiran kota sejuk, Bangli, Bali sekitar 40 km dari kota Denpasar. Secara dinas Desa Pekraman Pengelipuran termasuk Kelurahan Kubu. Dihuni sekitar 200 kepala keluarga yang menempati sekitar 76 rumah keluarga atau satu rumah ditinggali sekitar 3 kepala keluarga. Kebanyakan dari mereka adalah petani. Meski sekarang sudah mulai ada yang menjadi pegawai negeri atau bekerja di sektor pariwisata lainnya. Pada beberapa desa di Bali, pelestarian bentuk bangunan maupun tata letaknya biasanya bersifat individu, tergantung dari kesadaran maupun situasi dan kondisi yang ada pada masing-masing rumah tinggal. Namun desa Pengelipuran pantas diapresiasi karena pelestarian bentuk bangunan dan tata letak bangunan masih bisa dipertahankan . Pengelipuran dengan kesadaran seluruh penduduknya mentaati aturan-aturan di desa mereka. Kenyataan ini sangat menarik untuk diteliti karena jarang bisa dijumpai di daerah-daerah lainnya. Berbicara tenang Rumah Tradisional Bali tentunya tidak akan lepas dari pedoman ashta bhumi, karena sejak pengukuran suatu pekarangan, letak pintu masuk (pemesuan) pengaturan tata letak masa bangunan dan jaraknya semua diatur dalam ashta bhumi

    Konsep Cita Prasada Pada Desain Interior Restoran Bukit Cilli Rafting

    No full text
    Desain interior Restoran Bukit Cilli akan dikembangkan beberapa fasilitas pengunjung untuk memenuhi seluruh aktivitas wisatawan yang khusus ingin berlibur. Restoran Bukit Cilli diharapkan mampu memenuhi kebutuhan aktivitas restoran sehingga tercipta kenyamanan pengunjung dan bagi pegawai dapat meningkatkan produktivitas. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, studi dokumen dan metode analisis datanya adalah deskriptif kualitatif. Konsep dasar desain interior Restoran Bukit Cilli adalah Cita Prasada. Cita Prasada dapat disimpulkan memiliki arti jiwa yang bahagia dan damai saat menikmati makanan yang disediakan. Perancangan Restoran Bukit Cilli, menerapkan konsep Cita Prasada pada fasilitas restoran rafting untuk meningkatkan kualitas visual restoran rafting dalam meningkatkan daya tarik restoran. Fasilitas ini berfungsi untuk melengkapi kebutuhan pengunjung setelah berwisata rafting untuk melepas lelah setelah rafting. Selain itu, peningkatan fasilitas yang ada akan meningkatkan profit di Restoran Bukit Cilli karena akan menjadikan restoran rafting yang berbeda dari restoran rafting lainnya. Kata kunci : Desain interior, restoran rafting, Cita Prasada, refreshin

    Desain Interior Jazz Photography Center Dengan Konsep Aperture Light Jl.Puputan, Renon, Denpasar, Bali

    No full text
    Bali memiliki pesona alam yang bagus, serta seni dan budayanya yang tinggi, sehingga keindahan tersebut sebagai objek yang sangat indah untuk photography dan sebagai spot untuk berphoto. Didalam perkembangan jaman dan teknologi yang semakin maju terdapat permasalahan pada keinginan orang untuk mengabadikan moment berbahagia dalam hidupnya. Dalam mendapatkan sebuah hasil dari permasalahan terebut. Dari sekian banyaknya keinginan yang meningkat dibutuhkan desain interior untuk merancang studio photo yang mampu mewadahi kebutuhan yang di inginkan, sehingga diperlukan studio photo center yang diantaranya menawarkan pilihan tempat photo, editing, printing, salon, workshop photo, conter kamera, dan kelas model sehinga mampu memenuhi kebutuhan photography Center dan masyarakat di Bali. Untuk mewujudakan desain interior Photography Center dan dapat berkembang menjadi suatu perubahan baru pada studio Jazz Photograhy Center. Metode desain yang dipakai dalam mewujudkan desain interior Jazz Photography Center adalah glass-box yaitu metode berpikir rasional dan sistematis dengan mencari data yang telah diidentifikasi sesuai klasifikasi obyek yang terkait dengan data literatur maupun fakta, serta parameter yang secara keseluruhan, selanjutnya dianalisis secara sistematis menjadi dasar proses desain secara emosional maupun rasional, sebagai langkah menentukan ide gagasan. Konsep yang dipilih adalah Aperture Light. Aperture adalah bukaan dari diafragma yang ada didalam sebuah lensa kamera yang memiliki bentuk unik serta warna cahaya yang memberikan kesan modern pada interior studio photo yang diaplikasikan kedalam bentuk layout ruang, warna ruang dan fasilitas. Light merupakan cahaya matahari dan cahaya lampu atau didefinisikan sebagai bagian dari spectrum warna yang di terapkan pada lantai dinding plafond an fasilitas. Kata Kunci : Studio Photo, Photography, Aperture Light

    Desain Interior Pusat Pengenalan Kebudayaan Yogyakarta Dengan Konsep Batik Kawung Picis

    No full text
    Bali merupakan daerah tujuan pariwisata paling diminati di Nusantara karena kebudayaannya yang mendunia, oleh karena itu Bali adalah tempat yang sering dimanfaatkan sebagai pengenalan kerajinan Nusantara, salah satunya adalah kerajinan Yogyakarta. Toko oleh-oleh sebagai wadah untuk mempromosikan dan mengenalkan sebuah kebudayaan dan kerajinan suatu daerah, Dengan adanya Toko Oleh-oleh, mampu memberikan dampak positif baik dalam pengalaman maupun memberikan edukasi tentang budaya dan kerajinan daerah tertentu. Toko Oleh-oleh khas Yogyakarta “Alam Bali” memproduksi kerajinan khas Yogyakarta khususnya Batik, tetapi Toko Oleh-oleh Alam Bali ini belum mampu memaksimalkan pengenalan kebudayaan Yogyakarta, maka Toko Oleh-Oleh Alam Bali dikembangkan menjadi sebuah sarana edukasi dan informasi dalam bentuk Pusat Pengenalan Kebudayaan Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam mewujudkan desain Pusat Pengenalan Kebudayaan Yogyakarta ini adalah metode study literature, analisis kualitatif dan metode glassbox. Metode ini digunakan berdasarkan permasalahan pada data dan fakta lapangan sehingga menghasilkan gagasan ide berupa konsep Batik Motif Kawung Picis. Penerapan Konsep Batik Kawung Picis ini diterapkan pada elemen pembentuk ruang, elemen pelengkap pembentuk ruang, elemen fasilitas, dan elemen dekorasi pada desain interior Pusat Pengenalan Kebudayaan Yogyakarta. Hasil Desain ini diharapkan mampu menghadirkan citra budaya serta suasana Yogyakarta pada Desain Interior Pusat Pengenalan Kebudayaan Yogyakarta melalui penerapan konsep Batik Kawung Picis. Kata Kunci: Kata Kunci: Desain Interior, Kebudayaan, Yoyakarta, Batik Motif Kawung Pici

    Polarisasi Keberagaman Produk Seni Rupa dan Desain di Kecamatan Bangli Kabupaten Bangli Provinsi Bali

    No full text
    Tulisan ini dimaksudkan untuk mengevaluasi produk seni rupa dan desain, yang merupakan hasil kegiatan berkesenian masyarakat di sembilan Desa di Kecamatan Bangli Kabupaten Bangli. Minat dan bakat masyarakat menghasilkan produk seni rupa dan desain, dapat berkembang secara alami karena kehidupan masyarakat di Bali dipengaruhi oleh agama serta adat atau tradisi yang harus dilengkapi dengan produk seni rupa dan desain. Agar diperoleh data yang akurat sebagai pedoman penyusunan simpulan, maka penelitian ini dilakukan memakai rancangan survey ke seluruh desa tersebut. Data dikumpulkan memakai metode wawancara, observasi, dokumentasi dan proses analisisnya menggunakan metode deskriptif naratif yang didukung sejumlah pustaka yang relevan. Hasil penelitian ini menggambarkan, polarisasi keberagaman produk seni rupa dan desain yang berkembang dipengaruhi oleh tiga faktor yang terdiri atas: 1) faktor relegi; 2) faktor sosial ekonomi; dan 3) faktor individu. Dampak dari polarisasi keberagaman produk seni rupa dan desain di Kecamatan Bangli Kabupaten Bangli yang bersumber dari ketiga faktor tersebut, justru saling mendukung kreativitas masyarakat untuk memproduksi berbagai jenis produk seni rupa dan desain yang tidak hanya terikat pada satu faktor kebutuhan saja. Kata kunci: polarisasi, keberagaman, seni rupa, desain dan kreativitas

    PROCEEDING SEMINAR NASIONAL: SENI RUPA NUSANTARA BASIS KEUNGGULAN NASIONAL TAHUN 2016

    No full text
    Om Swastiastu, Seminar Nasional pada tanggal 28 Oktober 2016, diselenggarakan oleh Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dan diikuti oleh 17 pemakalah inti dan artikel pendamping yang dihimpun dalam buku Procceding Seminar Nasional 2016: “Seni Rupa Nusantara Basis Keunggulan Indonesia”. Makalah Seminar Nasional ini call for pa- per, sangat berarti bagi FSRD-ISI Denpasar dalam bentuk procceding yang ber ISBN 978-602- 9855-8-3. Seminar nasional ini juga menghadirkan keynote speaker Wali Kota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra, Pembicara sesi (I) Prof. Dr. Agus Burhan (Rektor ISI Yogyakarta), Pembicara sesi (II) Dr. Dody Wyancoko (Dosen ITB Bandung), dan Pembicara sesi (III) Dr. I Wayan Kun Adnyana ISI Denpasar. Seminar nasional akan diarahkan untuk mengembangkan “cara berpikir” dari berbagai aspek dalam studi seni rupa dan desain, termasuk media rekam untuk penciptaan suatu karya. Panitia penyelenggara mewakili institusi FSRD-ISI Denpasar yang menjadi tuan rumah seminar nasional, mengucapkan banyak terima kasih atas partisi- pasi para akademisi dan para pemerhati seni rupa Indonesia seperti: Seni Lukis, Seni Patung, Produk Kriya, Desain Interior, Desain Komunikasi Visual, Fotografi, Desain Mode, Film dan Televisi kemudian mempresentasikan dalam seminar nasional ini. Adapun bentuk sub tema: 1). Eksplorasi Seni Rupa Nusantara; 2). Keragaman Seni Rupa Nusantara, 3). Peluang studi dan penelitian; 4). Konsep dan filosofi Seni Rupa Nusantara. Dengan kerendahan hati panitia men- gucapkan selamat berseminar, terutama kepada peserta utusan dari; Universitas Negeri Malang (UNM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung, Uni- versitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universita Mahasaraswati (UNMAS) Denpasar, Universitas Bunda Mulia Jakarta, dan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Dengan penuh harapan, bahwa kegiatan seminar nasional ini dapat terselenggara den- gan sukses membawa pengalaman baru serta persahabatan abadi. Atas nama panitia, tidak lupa kami mengucapkan mohon maaf apabila ada pelayanan yang kurang memuaskan dan mungkin dilain waktu bisa lebih baik lagi penyelenggaraannya. Salam seni dan budaya. Om Santih Santih Santih O
    corecore