83 research outputs found

    Kajian Yuridis Pelanggaran Notaris Dalam Pembuatan Akta Autentik Menurut Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004 Jo. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2014

    Full text link
    Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana wujud pelanggaran notaris dalam pembuatan akta otentik dan bagaimana penyelesaian hukum terhadap pelanggaran notaris dalam pembuatan akta otentik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode epenelitian yuridis normatif sehingga dapat diberi kesimpulan: 1. Wujud pelanggaran notaris dalam hal pembuatan akta dikategorikan dalam segala aktivitas notaris yang dilakukan yang dimulai sejak Notaris mengangkat sumpah dan janjinya sebagai seorang Notaris sampai dengan terbitnya sebuah akta yang dibuatnya. Bentuk pelanggaran notaris dalam pembuatan akta autentik menurut Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 jo. Undang-Undang No. 2 Tahun 2014 antara lain termuat dalam Pasal 7, Pasal 16, Pasal 17, Pasal 38, Pasal 39, Pasal 40, Pasal 41, Pasal 42, Pasal 43, Pasal 44, Pasal 45, Pasal 46, Pasal 47, Pasal 48, Pasal 49, Pasal 50, Pasal 51, Pasal 52, Pasal 54, Pasal 58, Pasal 59, 60, 61, 62, 63, 65, dan 65, yang intinya memuat bentuk pelanggaran terhadap: (1) Kewajiban dan Larangan Notaris; (2) Sumpah dan Janji Jabatan Notaris; dan (3) pelanggaran menyangkut Akta Notaris. 2. Penyelesaian hukum terhadap pelanggaran notaris dalam pembuatan akta autentik adalah melalui Pengawasan Notaris yang dilakukan oleh Menteri dengan dibantu oleh Pengawas Notaris yang dikenal dengan sebutan Majelis Pengawas, yang terdiri dari Majelis Pengawas Daerah (MPD), Majelis Pengawas Wilayah (MPW), dan Majelis Pengawas Pusat (MPP); Pemeriksaan Notaris dilakukan oleh Majelis Pengawas; Penjatuhan Sanksi hukum bagi Notaris; dan Akibat Hukum Terhadap Akta Notaris yang diterbitkan adalah bahwa akta notaris tersebut merupakan akta dibawah tangan dan bukan akta autentik karena memiliki cacat hukum

    Profil Pneumonia Neonatal Di Sub Bagian Neonatologi Blu RSU Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode Januari 2009-juli 2011

    Full text link
    : Neonatal pneumonia is a disease of acute respiratory infections (ARI) caused primarily by bacteria and is a significant cause of death in newborns, occurring within the first 30 days of life infants. Infants with uncomplicated pneumonia by blood-borne infections have an increased risk of death was 10% and the risk became three times if the infants had birth weight. The design in this study was retrospective descriptive. Data was collected from December 2011 to January 2012 used secondary data from patients medical records in subsection of neonatology in Prof. Dr. R. D. Kandou Manado general hospital from January 2009 to July 2011. Conclusion: The results showed that the majority of neonatal pneumonia patients was born in Prof. Dr. R. D. Kandou Manado general hospital with normal deliveries

    KAJIAN YURIDIS PELANGGARAN NOTARIS DALAM PEMBUATAN AKTA AUTENTIK MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2004 JO. UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2014

    Get PDF
    Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana wujud pelanggaran notaris dalam pembuatan akta otentik dan bagaimana penyelesaian hukum terhadap pelanggaran notaris dalam pembuatan akta otentik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode epenelitian yuridis normatif sehingga dapat diberi kesimpulan: 1. Wujud pelanggaran notaris dalam hal pembuatan akta dikategorikan dalam segala aktivitas notaris yang dilakukan yang dimulai sejak Notaris mengangkat sumpah dan janjinya sebagai seorang Notaris sampai dengan terbitnya sebuah akta yang dibuatnya. Bentuk pelanggaran notaris dalam pembuatan akta autentik menurut Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 jo. Undang-Undang No. 2 Tahun 2014 antara lain termuat dalam Pasal 7, Pasal 16, Pasal 17, Pasal 38, Pasal 39, Pasal 40, Pasal 41, Pasal 42, Pasal 43, Pasal 44, Pasal 45, Pasal 46, Pasal 47, Pasal 48, Pasal 49, Pasal 50, Pasal 51, Pasal 52, Pasal 54, Pasal 58, Pasal 59, 60, 61, 62, 63, 65, dan 65, yang intinya memuat bentuk pelanggaran terhadap: (1) Kewajiban dan Larangan Notaris; (2) Sumpah dan Janji Jabatan Notaris; dan (3) pelanggaran menyangkut Akta Notaris. 2. Penyelesaian hukum terhadap pelanggaran notaris dalam pembuatan akta autentik adalah melalui Pengawasan Notaris yang dilakukan oleh Menteri dengan dibantu oleh Pengawas Notaris yang dikenal dengan sebutan Majelis Pengawas, yang terdiri dari Majelis Pengawas Daerah (MPD), Majelis Pengawas Wilayah (MPW), dan Majelis Pengawas Pusat (MPP); Pemeriksaan Notaris dilakukan oleh Majelis Pengawas; Penjatuhan Sanksi hukum bagi Notaris; dan Akibat Hukum Terhadap Akta Notaris yang diterbitkan adalah bahwa akta notaris tersebut merupakan akta dibawah tangan dan bukan akta autentik karena memiliki cacat hukum. Kata kunci: Pelanggaran, notaris, akta autenti

    PENINGKATAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI KELURAHAN PINARAS

    Get PDF
    Air merupakan kebutuhan pokok yang paling mendasar bagi kehidupan manusia. Pertumbuhan penduduk yang meningkat menyebabkan kebutuhan air yang meningkat pula. Oleh karena itu perlu perencanaan dalam meningkatkan sistem penyediaan air bersih. Kelurahan Pinaras terletak di kecamatan Tomohon Selatan, yang terbagi dari 8 lingkungan yang belum mendapatkan pelayanan air bersih secara merata. Sehingga perlu dilakukan peningkatan sistem penyediaan air bersih. Sistem jaringan air bersih dialirkan secara gravitasi yaitu air dari mata air Sapa Pinaras ditampung lalu dialirkan ke reservoir, kemudian dari reservoir didistribusi ke hidran umum secara gravitasi. Debit mata air Sapa Pinaras sebesar 2.42 l/det dapat memenuhi kebutuhan air hingga 20 tahun ke depan dengan total kebutuhan air sebesar 0.96913 l/det. Ukuran reservoir (3x3x3.6) m dan untuk bak penampung (3x3x3.2) m. Jenis pipa yang digunakan adalah PVC. Perhitungan sistem distribusi perpipaan menggunakan bantuan program Epanet 2.0 dengan diameter pipa transmisi 2.5” dan untuk pipa distribusi 2 “ s/d 1.5”. Kata kunci: Kelurahan Pinaras, Air Bersih, kebutuhan air

    The Association between Hormonal Injection Contraceptive and Blood Pressure in Women of Reproductive Age at Kembangan Communityhealth Center, Jakarta

    Full text link
    Background: The association between hormonal injection contraceptive and hypertension has been long well-established. However, little is known about the relative odds of hypertension in women who used hormonal injection contraceptive in Jakarta. This study aimed to estimate the association between hormonal injection contraceptive and hypertension in women of reproductive age at Kembangan Community Health Center, Jakarta. Subjects and Method: This was a cross-sectioal study conducted at Kembangan Community Health Center, Jakarta in June 2014. A sample of 161 women of reproductive age was selected for this study by fixed exposure sampling, consisting of 80 women who had used hormonal injection con­tra­ceptive and 81 women who had used non-hormonal contraceptive. The dependent variable was blood pressure. The independent variable was use of hormonal injection contraceptive. The blood pressure was measured by sphygmomanometer. The data on the use of hormonal injection contraceptive was taken from the health record at Kembangan Community Health Center. The magnitude of the association between hormonal injection contraceptive and hypertension was measured by OR and tested by Chi-square. Results: The odds of hypertension increased with the use of hormonal injection contraceptive (OR= 7.82; 95% CI= 2.23 to 27.43; p= 0.001). Conclusion: Women who have used hormonal injection contraceptive at Kembangan Community Health Center, Jakarta, have eight times as many odds of hypertension than those who have use non-hormonal injection contraceptive. The health personnel at Community Health Center should be aware and monitor blood pressure of women who use hormonal injection contraceptive regularly in order to early detect hypertension and take the necessary action. Keywords: hormonal injection contraceptive, hypertensio

    Perbandingan Pengukuran Tekanan Darah Pada Lengan Kiri Dan Lengan Kanan Pada Penderita Hipertensi Di Ruangan Irina C Blu Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

    Full text link
    : Differences of blood pressure on left or right arm can be caused by several factors, including age factor, vascular occlusion, peripheral vascular disease, and heart problems. The purpose of this study was to determine the ratio of blood pressure measurements on the left arm and right arm in patients with hypertension. The research method used was descriptive analityc. The sampling technique used was accidental sampling, with the number of samples 31 respondents in room Irina C BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. With SPSS (Statistic Program for Science) used Wilcoxon signed test, at the 95% significance level (α =0.05), showed the value of p=0.034 (<0.05). This research was carried out three times measurements one ach respondent obtain and average value of measurements on the left arm of 2.9032 and 2.7097 on the right arm. The conclusion: There is a difference between the blood pressure measurement results on left arm and right arm in patients with hypertension

    Hubungan Dukungan Sosial Dengan Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa Angkatan 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

    Full text link
    : Decline in education quality is no longer a new issue, especially in Indonesia, there are some internal and external factors in low of education quality. An example of internal factor is motivation. Achievement motivation is important in education. Social environment can affect achievement motivation. The purpose of this research is to reveal the correlation between social support and achievement motivation. This research uses analytic-descriptive with cross sectional method. Subjects are chosen by simple random sampling technique. 157 subjects of this research are 2013 generation of Faculty of Medicine students. As the result, the value of p=0,005 < α=0,05 which means that there is a significant positive correlation between social support and achievement motivation. Correlation coefficient value is 0,223, which means that the result classification is low, higher social support leads to higher achievement motivation and lower social support leads to lower achievement motivation. Conclusion: There is a significant positive correlation between social support and achievement motivation on 2013 generation of Faculty of Medicine students, Sam Ratulangi University

    Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Tentang Kecacingan terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa Madrasah Ibtidaiyah An Nur Kelurahan Pedurungan Kidul Kota Semarang

    Full text link
    Latar belakang : Anak usia SD sangat rentan terkena kecacingan. Hasil studi pendahuluan diMadrasah Ibtidaiyah (MI) An Nur di Kelurahan Penggaron Kidul, Kecamatan Pedurungan,Kota Semarang menunjukkan adanya faktor risiko yang memungkinkan siswa-siswa tersebutterinfeksi kecacingan. Selanjutnya banyak dari siswa yang tidak mengetahui tentang penyakitkecacingan. Untuk membantu mencegah terjadinya infeksi kecacingan di MI tersebut, makadiperlukan penyuluhan kesehatan dengan media yang tepat agar mudah dipahami sehinggaberpengaruh pada pengetahuan dan sikap siswa. Tujuan : untuk mengetahui pengaruhpenyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap tentang kecacingan. Metode : jenispenelitian ini adalah eksperimen semu, dengan menggunakan rancangan pre test post test design.Populasi penelitian adalah seluruh siswa MI An Nur Kelurahan Penggaron Kidul. Sampel diambilsecara purposive pada siswa kelas IV, V, VI yaitu berjumlah 44 siswa, kemudina dibagi menjadi2 kelompok secara random. Kelompok pertama diberi penyuluhan kesehatan melalui ceritabergambar, dan kelompok kedua melali ceramah. Analisis bivariat menggunakan uji tberpasangan Wilcoxon, sedangkan untuk mengetahui pengaruh antara dua kelompokmenggunakan uji t independen dan Man Whitney. Hasil : Hasil : Ada perbedaan secara signifikanantara pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah intervensi pada masing-masing kelompok.Selanjutnya ada perbedaan secara signifikan antara peningkatan pengetahuan dan sikap antarakelompok yang diintervensi menggunakan cerita bergambar dengan ceramah.Kata Kunci : Kecacingan, Pengetahuan, Sikap, Cerita bergambar, Ceramah Background : School-age children are very susceptible to worms infection. the result ofpreliminary study at An Nur Islamic Elementary School showed there are risk factors ofoccurrence of diseases of intestinal worms. Furthermore many of the students at An Nur Islamicelementary School do not know about worms infection. Purpose: to determine the effect ofhealth education on knowledge and attitudes about worms infection among students at An NurIslamic Elemntary School. Methods: This research type is Quasi experimental, by using pre testpost test design. Amount of samples are 44. The data analyzed by using paired t-Test. Results:There is a sigficant different between knowledge and attitudes before and after intervention ineach group. Furthermore there are significant different between the increase in knowledge andattitudes between the intervention group using a picture story than a lecture
    • …
    corecore