2 research outputs found

    ANALISIS RISIKO INVESTASI SAHAM SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE VALUE AT RISK (VAR) MIXTURE AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROCEDASTICITY (MAR – ARCH )

    Get PDF
    Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa mendatang. Bentuk investasi yang banyak diminati para investor di antaranya adalah saham. Untuk mengantisipasi terjadinya kerugian dalam berinvestasi saham, ada dua hal yang perlu diperhatikan oleh investor, yaitu return dan risiko. Data return berbentuk data runtun waktu, sehingga dapat dianalisis menggunakan model runtun waktu. Akan tetapi, data return dari saham seringkali berdistribusi multimodal atau memiliki lebih dari satu distribusi dan pengelompokkan volatilitas menimbulkan terjadinya masalah heterokedastisitas pada sisaan. Permasalahan tersebut tidak dapat diatasi menggunakan model ARIMA ataupun ARCH. Oleh karena itu, dikembangkan suatu model yaitu model Mixture Autoregressive Conditional Heterocedasticity (MAR-ARCH). Kemudian pemodelan MAR-ARCH tersebut dikombinasikan dengan model VaR untuk memprediksi besar risiko. Nilai volatilitas dicari menggunakan model MAR-ARCH, sehingga analisis risiko investasi saham pada penelitian ini menggunakan model VaR-MAR-ARCH. MAR-ARCH merupakan suatu model yang terdiri dari K Gaussian komponen AR dengan adanya efek ARCH. Estimasi model MAR-ARCH menggunakan metode kemungkinan maksimum dengan penyelesaian algoritma Expectation Maximitation (EM). Diagnostik model menggunakan uji kelayakan Ljung Box dan pemilihan model terbaik menggunakan nilai BIC terkecil.Model terbaik pada penelitian ini adalah model MAR-ARCH (2;2,2;2,2). Sebagai studi kasus pada penelitian ini menggunakan data harga penutupan saham PP Property Tbk (PPRO) yang tergabung dalam saham Jakarta Islamic Index (JII) pada periode 02 Juni 2016 sampai dengan 02 Juni 2017.Perhitungan risiko menggunakan model VaR-MAR-ARCH (2;2,2;2,2) diperoleh bahwa jika dimisalkan dana investasi awal sebesar Rp 10.000.000,00, maka kemungkinan risiko satu hari kedepan sebesar Rp 402.940,- dengan keuntungan sebesar Rp 35.470,-. Kata Kunci: Investasi, Saham, Return, MAR-ARCH, Risiko, VaR

    Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh Dengan Jenis Hernia Inguinalis

    No full text
    ABSTRACT: RELATIONSHIP BETWEEN BODY MASS INDEX AND TYPES OF INGUINAL HERNIA Background: One of the risk factors that can influence or increase the incidence of inguinal hernia is overweight and obesity. Body mass index (BMI) is a simple way to see the nutritional status of adults, especially with regard to underweight and overweight.Objective: To determine the relationship between Body Mass Index and the type of inguinal herniaResearch Methods: The design in this study used a cross sectional design. The population in this study were all inguinal hernia patients at Pertamina Bintang Amin Hospital Bandar Lampung in 2019-2020. The sample in this study amounted to 98 people using purposive sampling technique. Where patients with congenital hernia, chronic cough, and comorbid disease, were excluded from the study. The data obtained were analyzed using the chi square statistical test.Result: 18 respondents (20.45%) patients diagnosed with lateral inguinal hernia had normal weight and 70 respondents (79.55%) other respondents diagnosed with lateral inguinal hernia. Meanwhile, 6 respondents (60%) who were diagnosed with medial inguinal hernia were overweight-obese, while the other 4 respondents (40%) who were diagnosed with medial inguinal hernia were overweight-obese. The results of the bivariate statistical test using chi square obtained a p-value of 0.013.Conclusion: There is a significant relationship between body mass index and the type of inguinal hernia. Keywords: Body Mass Index, Lateral Inguinal Hernia, Medial Inguinal Hernia  INTISARI: HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUHDENGAN JENISHERNIA INGUINALIS  Latar Belakang:Salah satu faktor resiko yang dapat mempengaruhi atau meningkatkan angka kejadian dari hernia inguinal adalah overweight dan obesitas. Indeks massa tubuh (IMT) merupakan cara sederhana untuk melihat status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan jenis hernia inguinalisMetode Penelitian:Rancangan dalam penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien hernia inguinalis sebanyak di RS Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung tahun 2019-2020.Sampel pada penelitian ini berjumlah 98 orang dengan menggunakan tekhnikpurposive sampling. Dimana pasien dengan hernia kongenital, batuk kronis, dan penyakit komorbid, diekslusi dari penelitian. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan uji statistic chi square.Hasil penelitian:Didapatkan 18 responden (20,45%) pasien yang didiagnosa hernia inguinalis lateralis memiliki berat badan normal dan 70 responden (79,55%) responden lainnya yang didiagnosa hernia inguinalis lateralis. Sementara itu, 6 responden (60%) responden yang didiagnosa hernia inguinalis medialis memiliki berat badan overweight-obesitas sedangkan 4 responden lainnya (40%) yang didiagnosa hernia inguinalis medialis memiliki berat badan overweight-obesitas.Hasil uji statistik bivariat menggunakan chi square diperoleh nilai p-value 0,013.Kesimpulan:Terdapat hubungan yang bermakna antara indeks massa tubuh dengan jenis hernia inguinalis. Kata kunci: Indeks Massa Tubuh, Hernia Ingunalis Lateralis, Hernia Inguinalis          Mediali
    corecore