16 research outputs found

    POTENSI PENINGKATAN EFISIENSI EKSEGI PADA MESIN KOMPRESI UAP UNTUK REFRIGERAN HALOKARBON DAN HIDROKARBON

    Get PDF
    Proses penggunaan energi pada dasarnya mengacu kepada hukum termodinamika pertama, tetapi hukum tersebut dianggap kurang mempertimbangkan beberapa aspek-aspek penting dari penggunaan energi. Oleh karena itu perlu dilakukan pendekatan eksergi untuk melihat seberapa efisien suatu alat dapat bekerja. Potensi untuk meningkatkan efisiensi eksergi dapat mengacu pada hukum termodinamika kedua yang menitikberatkan kepada available energy. Berdasarkan hasil dari penelitian tersebut didapatkan bahwa dengan mengisolasi setiap komponen pada mesin kompresi uap terhadap lingkungan sekitar dapat meningkatkan efisiensi eksergi. Sedangkan jika dilihat dari besarnya peluang untuk meningkatkan efisiensi tersebut, refrigeran MC-22 menjadi fluida yang paling besar peluangnya dibandingkan dengan refrigran yang lain

    PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TANI MELALUI PENERAPAN TEKNIK PASCAPANEN DENGAN TEKNIK PELILINAN PADA BUAH TOMAT DI NAGARI TANJUNG BONAI KEC LINTAU BUO UTARA KABUPATEN TANAH DATAR

    Get PDF
    ABSTRAK   Nagari Tanjung Bonai khususnya Jorong Tanjung Modang merupakan daerah sentra pengembangan tanaman hortikultura. Hasil produksi tanaman hortikultura selain di pasarkan dalam nagari Lintau Buo Utara sendiri juga dipasarkan ke Propinsi Riau yaitu kota Pekanbaru. Permintaan masyarakat terhadap produk ini selalu meningkat dari waktu ke waktu terutama untuk daerah Pekanbaru. Permasalahan yang dialami mayarakat tani adalah komoditi hortikultura yang dijual dibeli dengan harga murah dan tidak mampu bersaing di pasaran. Produk luar negeri yang berada di pasaran mempunyai nilai mutu yang sesuai standar mutu, penampilan dan masa simpan yang lebih baik dari produk yang mereka jual. Selama ini masyarakat tani dalam memasarkan komoditi hortikultura langsung dibawa kepasaran tanpa ada perlakuan pascapanen. Petani tidak punya pengetahuan dalam hal penerapan teknik pascapanen, sementara komoditi hortikultura ini adalah komoditi yang cepat rusak sehingga akan mempengaruhi terhadap mutu dan umur simpan. Penanganan pascapanen dengan pelapisan lilin pada buah tomat dapat mencegah kerusakan dan memperpanjang umur simpan dan menjaga kesegaran serta harga jual masyarakat di pasaran bisa dipertahankan. Hasil yang telah dicapai pada kegiatan ini yaitu masyarakat telah mempunyai pengetahuan dan bisa menggunakan lilin lebah sebagai salah satu teknik penanganan pascapanen. Kelompok tani dapat melihat secara nyata dengan pelapisan lilin dapat memperpanjang umur simpan buah,   mempertahankan kesegaran buah dan mempertahan warna kulit buah. Buah tomat tanpa pelilinan akan mengalami kerusakan lebih cepat dan umur simpan lebih pendek. Kata kunci : Pelilinan , Pascapanen, Tanjung Bonai     AGRICULTURE COMMUNITYEMPOWERMENT THROUGH THE APPLICATION OF POST HARVEST ENGINEERING WITH WAXING TECHNIQUES ON TOMATO  IN NAGARI TANJUNG BONAI KEC LINTAU  BUO UTARA KABUPATEN TANAH DATAR   Dr. Ifmalinda, S.TP, MP1) and Omil Charmyn Chatib, S.TP, M.Si2)   Department of Agricultural Engineering  Faculty of Agriculture Technology University of Andalas, Padang Email: [email protected]   ABSTRACT   Nagari Tanjung Bonai in particular Jorong Tanjung Modang is the center of horticultural crop development. The production of horticultural crops in addition to being marketed in  Lintau Buo Utara itself is also  on the market to Riau Province, Pekanbaru city. Public demand for this product always increases from time to time especially for Pekanbaru area. The problems experienced by farmers are horticultural commodities that are sold are bought cheaply and can not compete in the market. Overseas products on the market have a quality value that conforms to the quality standard, appearance and better shelf life of the products they sell. So far, farmers in marketing horticultural commodities directly brought to the market without any postharvest treatment. Farmers have no knowledge in the application of post-harvest techniques, while horticultural commodities are rapidly damaged commodities that will affect quality and shelf life. Postharvest handling with wax coating on tomatoes can prevent damage and extend shelf life and maintain freshness and the selling price of the community on the market can be maintained. The result that has been achieved in this activity is that the community already has knowledge and can use beeswax as one of postharvest handling technique. Farmer groups can see significantly with wax coatings to extend fruit shelf life, maintain fruit freshness and maintain fruit skin color. Unleaded tomato fruit will be damaged faster and shorter shelf life. Keyword: Waxing, Post Harvest, Tanjung Bona

    Study of Biogas Production with Organic Rubbish as Producing Material

    Get PDF
    This research had done at Production and Agricultural Machines and Equipments Management Laboratory at Agricultural Engineering, Faculty of Agricultural Technology, Andalas University, Padang City from November 2011 to March 2012. It intent to study about biogas physics parameters (to know about when the first time it producing biogas, biogas volume and pressure, relative humidity (RH), enviroment temperature, biogas energy) and chemical parameter such as producing material acidity degree (pH) in the beginning and last obsevation. It obsevation method has two different ways. First, using combination of 35 kgs radish and 35 cabbages rubbish as producing material. Second ways is using 70 kgs radish rubbish. Each way mixed by 4 liters EM4 as decomposer, 70 liters water, and observed for 30 days. The result showed in first way that biogas had produced first time at 9th day with 554,4 kJ biogas energy,  productivity is 0.47 liter biogas / kg producing material, 28.6 oC enviroment temperature, 80.1 % RH, 456.1 Pa biogas pressure, 6.1 starting pH, and 6.6 last pH. In second way had obtained that in 9th day is first time biogas had produced with 537.6 kJ energy, productivity is 0.42 liter biogas / kg producing material, 28.2 oC environment temperature, 82.1 % RH, 436.2 Pa biogas pressure, 6.3 starting pH, and 6.8 last pH.   

    Investigation The Effect of Chitosan Coating and Temperature Storageto Extend The Shelf Life Zalacca (Salacca zalacca)

    Get PDF
    The aimed of this research was to exted the shelf life of zalacca by investigation the effectsof chitosan coating and storage-temperature. Fruit was coated in chitosan at concentration 0.5%, 1%, 1.5% and 0% as control. After coating fruits were stored at temperature 15°C and room temperature. The result of this research shows that coating at concentration 0,5% at 15°C was the best condition to exted the shelf life of zalacca compared to concentration 1%, 1,5% and control where the fruit could be stored untilday 24. By coating zallaca fruit with chitosan influenced the total solube content, however, it did not affect to the value weigth loss, hardness, water content, and vitamin C of fruit

    APLIKASI EDIBLE COATING PATI SINGKONG PADA BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) TEROLAH MINIMAL SELAMA PENYIMPANAN

    Get PDF
    Buah pepaya sebelum dikonsumsi harus dikupas kulitnya dan bijinya dibuang. Pepaya yang sudah dikupas dan dipotong akan mudah mengalami kerusakan. Buah akan menjadi lunak dan lembek yang akan menyebabkan umur simpan akan menjadi lebih pendek serta akan mempengaruhi mutu dari buah pepaya. Upaya untuk mempertahankan mutu dan umur simpan buah papaya yang terolah minimal adalah mengendalikan proses fisiologis dan aktivitas mikroorganisme. Salah satu metode yang dilakukan untuk menghambat proses tersebut adalah dengan pelapisan edible coating. Tujuan penelitian adalah untuk menetukan konsentrasi edible coating pati singkong yang terbaik untuk mempertahankan mutu dan umur simpan pada buah pepaya terolah minimal. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak lengkap Faktorial yang terdiri dari perlakuan konsentrasi edible coating dan suhu penyimpanan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi edible coating 2% pada penyimpanan suhu dingin merupakan konsentrasi terbaik untuk mempertahankan mutu buah pepaya terolah minimal selama penyimpanan

    Exergoeconomic Analysis of Integrated Rice Mill Systems with Gasifiers

    Get PDF
    Applying the concept of utilizing rice mill waste as an energy source can support the increase in the productivity of renewable energy. The exergonomic concept can be used as one of the steps to see opportunities for husks to be used as an energy booster in a rice mill system that has been integrated with a gasifier. Specific Exergy Cost (SPECO) is used as the method, that combines exergy and economic analysis by applying the cost concept to the thermal system. Based on the analysis results, gas producers can replace diesel fuel in small-sized rice mill systems. Compared with these inputs, husks and energy products from the gasifier can produce nearly 6 and 4 times the exergy, respectively. In addition, gas utilization producers can also reduce fuel expenditure costs by up to 84.67%.Penerapan konsep pemanfaatan limbah penggilingan padi sebagai sumber energi dapat mendukung peningkatan produktifitas energi terbarukan. Konsep eksergoekonomi dapat dijadikan sebagai salah satu satu langkah untuk melihat peluang sekam dapat dijadikan sebagai penambah energi di sistem penggilingan padi yang telah teritegerasi dengan gasifier. Specific Exergy Cost (SPECO) dijadikan sebagai metodenya, dimana metode tersebut menggabungkan analisis eksergi dan analisis ekonomi dengan menerapkan konsep biaya ke dalam sistem termal. Berdasarkan hasil analisisnya, gas produser mampu menjadi pengganti dari bahan bakar solar di sistem penggilingan padi berskala kecil. Jika dibandingkan dengan input tersebut sekam dan produk energi dari gasifier mampu menghasilkan eksergi masing-masing hampir 6 dan 4 kali lipat. Disamping itu, pemanfaatan gas produser juga dapat menekan biaya pengeluaran bahan bakar hingga mencapai 84,67%

    RANCANGAN ALAT GRADING BUAH BERDASARKAN BERAT BERBASIS PLC

    No full text

    RANCANGAN ALAT GRADING BERDASARKAN BERAT BERBASIS PLC

    No full text

    MODIFIKASI ALAT PENGIRIS UBI JALAR (Ipomea batatas)

    No full text
    corecore