19 research outputs found

    ANALISIS ADIKSI INTERNET TERHADAP KEMAMPUAN INTERPERSONAL SISWA SMA DI KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA

    Get PDF
    Era globalisasi kehidupan manusia tidak bisa dilepaskan dari internet. Pemanfaatan internet digunakan masyarakat untuk mengakses media sosial sebagai sarana untuk komunikasi dan eksistensi diri. Teknologi internet dapat diakses oleh semua kalangan masyarakat. Remaja salah satu pengguna internet aktif.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu adiksi internet terhadap kemampuan interpersonal siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode survey. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMA di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Teknik sampling yang digunakan yaitu Stratified random sampling. Teknik pengambilan data dilakukan dengan memberikan angket skala likert dan wawancara mendalam kepada siswa. Teknik analisis data menggunakan Model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adiksi internet pada siswa mempengaruhi kemampuan interpersonal sebesar 76,54% siswa lebih memilih berkomunikasi melalui media sosial daripada harus berkomunikasi langsung kepada temannya. Siswa juga tidak mampu mengontrol diri untuk mengakses internet yang mana 64,73% siswa menjawab sepanjang waktu mengakses internet sehingga menyebabkan siswa malas untuk melaksanakan kegiatan belajar baik di rumah maupun di sekolah

    Analisis Remedial Teaching Mata Pelajaran IPA di Sekolah Dasar

    Get PDF
    Pembelajaran remedial adalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami kembali pokok bahasan yang telah diajarkan sebelumnya, Rendahnya hasil belajar siswa mengharuskan guru untuk meningkatkan proses pembelajaran, salah satu caranya yaitu dengan melaksanakan program remedial teaching. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan program remedial disekolah tersebut, mengetahui faktor-faktor pendukung beserta  penghambat pelaksanaan program remedial dan mengetahui solusi yang dilakukan guru untuk mengatasi siswa yang nilainya masih belum mencapai standart KKM yang sudah ditentukan dalam pelaksanaan program  remedial mata pelajaran IPA kelas VI UPTD. SDN 03 Pengarungan Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun Ajaran 2021/2022. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIA, VIB dan VIC. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu: reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa program remedial yang dilaksanakan disekolah tersebut sudah sesuai dengan konsep yang ditentukan karena konsep dari program remedial adalah untuk memperbaiki nilai yang belum mencapai KKM yang sudah ditentukan.Faktor pendukung yang terdapat disekolah dasar yaitu media,mood siswa dan minat belajar siswa. Terdapat faktor penghambatnya yaitu pemahaman siswa yang berbeda-beda. Ada beberapa siswa yang masih melaksanakan remedial setelah ujian tengah semester

    Analisis Keterampilan Bertanya Siswa pada Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

    Get PDF
    Proses belajar tidak lepas dari bertanya, maka dari itu keterampilan bertanya perlu dimiliki guru maupun siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keterampilan bertanya dan mendeskripsikan hambatan bertanya siswa. Peneliti ini merupakan jenis deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas VI UPTD. SDN 03 Pangarungan yang terdiri dari 3 kelas (kelas a, b, dan c). Teknik pengumpulan data yang digunakan: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan: reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan bertanya siswa masih rendah. Dari 33 siswa yang dijadikan subjek penelitian, yaitu 8 dari 33 siswa terkadang mau melontarkan pertanyaan jika dirasa perlu sedangkan 25 siswa lainnya tidak pernah bertanya. Hambatan yang dialami siswa yaitu malu, takut diolok-olokkan teman sekelasnya dan tidak berani kepada guru. Penguatan yang diberikan guru juga belum maksimal, guru kelas VI pun cenderung hanya menggunakan metode ceramah dan diskusi. Selain itu rasa ingin tahu siswa terhadap materi pelajaran masih rendah yaitu sebanyak 15 siswa memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap materi yang diajarkan sedangkan 18 siswa lainnya tidak memiliki rasa ingin tahu terhadap materi yang diajarkan gurunya. Keterampilan bertanya siswa kelas VI tergolong rendah di kelas siswa lebih banyak diam dan hanya mendengarkan saja

    The Profile of Using Grass Field as a Learning Resource on Ecosystem Materials

    Get PDF
    The use of grass fields around the school is one way of learning that is carried out outside the classroom and requires students to be able to reason and understand the material so that high student concentration is needed. The research objective was to determine the use of grass fields as a learning resource on the material for ecosystem components. This study used a descriptive method using a qualitative approach, the data analysis technique was carried out in a descriptive qualitative manner using the Miles damn Huberman model. The results showed that the utilization of grass fields as a learning resource on the material for ecosystem components in Senior High School 1 Silangkitang based on (1) Biology is fun ( 67.70%); (2) facilities and infrastructure (83.80%); (3) Net Field 61.20%; (4) Utilized Field (74.10%); (5) Following (38.70%); (6) Interested (83.80%); (7) Ecosystem Material (41.90%); (8) Learning Outcomes (58%); (9) Finding Facts (41%); (10) Presenting Data (35.40%)

    An Analysis on Obstacles to the Science Education Process

    Get PDF
    Numerous obstacles might arise throughout the process of science education. The obstacles in the science education process include a lack of concentration on the part of the students, a lack of understanding of the material, and the use of learning media. The aim of this study is to identify the obstacles to science education at the Private Vocational School of Al-Washliyah Silangkitang. Purposive sampling is used in this study. The researcher selects samples in accordance with the research goals, with the expectation that they address the researcher's concerns. The data analysis strategy was qualitative descriptive, utilizing the Miles and Huberman model. The results showed that the obstacles experienced during the science education learning process based on the highest percentage were indicators of the use of learning media by 69% and the students do not comprehend the teacher's information at 66.70%. The lowest percentage in the category of the students who are uninterested is 65.30% and students have difficulty concentrating in learning at 62.10%. In general, the results obtained from the questionnaire data show that the students' obstacles during the science education process have been on average 65.78%. Teachers and students stated that the difficulty in understanding science material was due to the lack of textbooks or handbooks. As a result, it requires an engaging learning environment and the availability of science textbook

    Pengembangan media pembelalajaran interaktif berbasis adobe flash terhadap materi sistem pernapasan di SMA Negeri 1 Aekkuasan Kabupaten Asahan

    Get PDF
    Media pembelajaran berbasis adobe flash dapat digunakan dalam setiap materi pembelajaran seperti pada sistem pernapasan, karena siswa dapat melihat langsung video serta gambar proses terjadinya pernapasan. Menstimulus siswa untuk menulis dengan adanya sajian animasi perkembangbiakan hewan, materi dan contoh soal. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan multimedia menggunakan software adobe flash. Produk yang telah selesai kemudian divalidasi oleh ahli media dan materi. Produk dengan kategori layak, selanjutnya diujicobakan kesiswa SMA Negeri 1 Aek Kuasan. Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa angket. Hasil penelitian ini berupa multimedia adobe flash pada pokok bahasan sistem pernafasan pada manusia. Kualitas multimedia pada pokok bahasan sistem pernafasan pada manusia adalah sangat layak dengan persentase 96,4% oleh ahli materi, 100% oleh ahli multimedia. Sedangkan kelayakan diperoleh 100% oleh guru SMA dan tingkat kemenarikan 88,4% oleh siswa
    corecore