4 research outputs found

    Correlation of FOXP3 Expression in Placenta as Regulatory T Cells Marker with Maternal HBeAg Serum and Intrauterine Transmission Status

    Get PDF
    Hepatitis B is an infectious disease caused by the Hepatitis B Virus (HBV) with a risk of transplacental (mother-to-child) transmission which is responsible for the failure of chil

    Perbandingan Inkontinensia Urin Ibu Hamil Aterm Primigravida dan Multigravida Berdasarkan QUID (Questionnaire for Urinary Incontinence Diagnosis) dan Faktor Risiko yang Berpengaruh

    No full text
    Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis inkontinensia urin pada ibu hamil primigravida dan multigravida aterm berdasarkan kuisioner Questionnaire for Urinary Incontinence Diagnosis (QUID) dan faktor risiko yang berpengaruh. Metode : Penelitian ini menggunakan metode case controlĀ  analitik observasional untuk melihat pengaruh faktor risiko terhadap inkontinensia urin pada primigravida dan multigravida dan kemudian dilanjutkan dengan metoda survei secara cross-sectional untuk melihat perbandingan inkontinensia urin pada primigravida dan multigravidaHasil: Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian inkontinensia urin adalah ibu dengan adanya riwayat inkontinensia sebelum kehamilan (p=0,003), pendidikan (p=0,032), kategori pekerjaan (p=0,012), dan umur (0,003). Dari analisis regresi logistik menunjukkan faktor yang paling berpengaruh adalah Inkontinensia sebelum kehamilan dengan Risk ratio (RR) 15,750. Tidak didapatkan adanya hubungan bermakna antara paritasĀ  primigravida dan multigravida terhadap jenis inkontinensia urin (P=0,671).Kesimpulan: Pada Primigravida faktor risiko yang mempunyai hubungan terhadap terjadinya inkontiensia urin adalah Indeks Massa Tubuh dan Taksiran berat janin. Pada Multigravida faktor risiko yang mempunyai hubungan terhadap terjadinya inkontiensia urin adalah Indeks Massa Tubuh dan riwayat inkontinensia sebelum kehamilan. TidakĀ  adaĀ  hubungan bermakna antara paritasĀ  primigravida dan multigravida terhadap jenis inkontinensia urin.Comparison of Urinary Incontinence in Primigravida and Multigravida Pregnant Women Based on QUID (Questionnaire for Urinary Incontinence Diagnosis) and Influential Risk FactorsAbstractObjective: This study aims to analyze urinary incontinence in primigravida and multigravida term pregnant women based on the Questionnaire for Urinary Incontinence Diagnosis (QUID) questionnaire and the risk factors that influence it.Method: This study used an observational analytical case control method to see the effect of risk factors on urinary incontinence in primigravida and multigravida and then continued with a cross-sectional survey method to compare urinary incontinence in primigravida and multigravida.Results: Risk factors associated with the incidence of urinary incontinence are mothers with a history of incontinence before pregnancy (p=0.003), education (p=0.032), occupational categories (p=0.012), and age (0.003). Logistic regression analysis showed the most influential factor was pre-pregnancy incontinence with RR 15,750. There was no meaningful association between primigravida parity and multigravida to the type of urinary incontinence (P 0.671).Conclusion: In Primigravida, the risk factors that have an association with urine inconsistency are body mass index and fetal weight estimate. In Multigravida risk factors that have an association with the occurrence of urine inconsistencies are body mass index and history of incontinence before pregnancy. There is no meaningful relationship between primigravida parity and multigravida to this type of urinary incontinence.Key words: Urinary incontinence, Primigravida, Multigravida, Hamil aterm, QUID, cough tes

    Association Hypoxia Inducible Factors-1 Alpha (HIF-1 Ī±) Levels and Epithelial Ovarian Cancer (EOC)

    No full text
    Objective: This study was conduct to investigate the association of theĀ HIF-1Ī±Ā with stage,hystological type of ephitelial ovarian cancer (EOC).Methods: This study is an observational study with a cross-sectional design on 72 women diagnosed with epithelial ovarian carcinoma who underwent surgical staging in a period of 2017 to 2019 in Wahidin Sudirohusodo Hospital. Measurement of HIF1a concentration was performed and further categorized into weak, moderate and strong and then analyzed with age, parity, history of abortion, ascites, type of histopathology, cancer stage and CA-125 serum level.Result: Thereā€™s a significant relationship between HIF-1a expression and stage (p<0.05), where moderate expression of HIF1a was the most dominant with a total of 32 (44.4%) people. Moderate-to-strong expression of HIF1a was found more in patients with epithelial ovarian carcinoma than weak-to-negative HIF1a expression. More patients with stage III-IV ovarian carcinoma were found with moderate-to-strong HIF1a expression (51 people). Conclusion: HIF1a expression was found to be increased along with the progression of epithelial ovarian cancer stage where positive HIF1a expression was found more in patients with stage III/IV compared to stage I/II.Hubungan Antara Kadar Hypoxia Inducible Factors-1 Alpha (HIF-1 Ī±) denganĀ  Karsinoma Ovarium Tipe EpitelialAbstrakTujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar HIF-1 alpha dan karsinoma ovarium tipe epithelialMetode: Penelitian ini menggunakan desain case-control pada 72 perempuan dengan karsinoma ovarium tipe epitelial yang telah menjalani surgical staging selama tahun 2017 hingga 2019 di RS Wahidin Sudirohusodo. Peneliti mengukur kadar HIF1a dan mengkategorikan dalam negatif, lemah, sedang, dan kuat serta menilai hubungannya dengan usia, paritas, riwayat abortus, ascites, jenis histologi, stadium kanker ovarium, dan kadar CA-125.Hasil: Terdapat hubungan antara stadium dan ekspresi HIF1a (p<0.05). HIF1a dengan ekspresi-sedang didapatkan paling banyak yaitu 32 (44.4%) orang. Lebih banyak ditemukan ekspresi HIF1a sedang-kuat pada pasien karsinoma ovarium tipe epithelial dibandingkan ekspresi HIF1a negatif-lemah. Pasien karsinoma ovarium stadium 3-4 lebih banyak ditemukan dengan ekspresi HIF1a sedang-kuat (51 orang). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara ekspresi HIF1a dan stadium kanker ovarium tipe epitelial yaitu ekspresi positif HIF1a lebih banyak ditemukan pada pasien dengan stadium III/IV dibandingkan stadium I/II.Kata kunci: Karsinoma ovarium tipe epitelial, Hypoxia Inducible Factor 1 alpha (HIF1a), stadium kanke
    corecore