5 research outputs found

    Pengembangan Model Permainan Sirkuit Kardio Untuk Meningkatkan Kebugaran Jasmani Pada Anak Usia 6-9 Tahun

    Get PDF
    Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan model permainan untuk meningkatkan kebugaran jasmani pada anak usia 6-9 tahun dan mengetahui efektivitas model permainan tersebut dalam meningkatkan kebugaran jasmani. Penelitian ini dilakukan dengan cara mendesain produk model permainan, melakukan uji coba kelompok kecil, uji validasi dan uji coba lapangan. Uji coba lapangan dilaksanakan pada anak usia 6-9 tahun sebanyak 87 anak yang tersebar di SD N 02, SD N 03 dan SD N 04 Kuningan Semarang Utara, Kota Semarang. Variabel yang diteliti adalah kebugaran jasmani yang diukur dengan TKJI. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dengan taraf signifikansi 5%. Pengembangan model permainan sirkuit kardio yang sesuai untuk materi permainan anak usia 6-9 tahun berupa kombinasi gerak lari dan lompat, jongkok yang dikemas dalam bentuk gerakan permainan gerakan permainan melewati lintasan dari pos I sampai pos VI dan kembali ke pos I. Pengembanga model permainan sirkuit kardioefektif untuk meningkatkan kebugaran jasmani pada anak usia 6-9 tahun, terbukti dari hasil uji Wilcoxon dengan nilai Z = -8.368 dengan nilai sign = 0,000 < 0,05. Hasil respon anak menunjukkan bahwa sebagian besar sangat tertarik dan merasa senang dengan pengembangan model permainan sirkuit kardio yang diajarkan, sehingga anak dapat bergerak secara efektif dalam pelaksanaan permainan

    Dinamika Gugur Daun Dan Produksi Berbagai Klon Karet Kaitannya Dengan Kandungan Air Tanah

    Full text link
    Curah hujan berpengaruh terhadap ketersediaan air tanah. Pada waktu musim kemarau curah hujan menurun sehingga air menjadi faktor pembatas bagi pertumbuhan tanaman karet. Dengan adanya keterbatasan air pada waktu musim kemarau tersebut tanaman karet melakukan adaptasi untuk mengurangi transpirasi dengan cara menggugurkan daunnya. Beberapa jenis klon karet memiliki tipe yang berbeda-beda dalam menggugurkan daunnya karena adanya defisit air dalam tanah, yaitu klon karet yang serentak maupun yang bertahap dalam menggugurkan daunnya pada waktu musim kemarau. Oleh karena itu perlu diadakan suatu penelitian tentang dinamika gugur daun berbagai klon karet kaitannya dengan kandungan air tanah dan produksi pada daerah selatan khatulistiwa. Bahan yang dipakai dalam penelitian ini adalah tanaman karet klon BPM 24, GT 1, RRIC 100 dan PB 260 tahun tanam 2000. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat pengukur kadar air tanah Troxler Sentry 200 AP, oven, dan pipa pralon. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Penelitian Sembawa. Penelitian dilaksanakan dengan cara menanam pipa pralon ke dalam tanah sepanjang 1,5 m di dalam barisan tanaman dan di dalam gawangan tanaman karet. Parameter yang diamati meliputi kadar air tanah, produksi, waktu terjadinya gugur daun, luas daun spesifik, dan indeks luas daun (ILD). Data hasil penelitian menunjukkan bahwa klon PB 260 lebih dahulu menggugurkan daunnya dibandingkan dengan klon BPM 24, RRIC 100, dan GT 1. Produksi karet mulai menurun saat ILD mencapai angka sekitar 1 atau menurun sebesar 40%. Konsumsi air klon GT 1 relatif lebih tinggi dibandingkan dengan klon BPM 24, RRIC 100 dan PB 260. Diterima : 25 Januari 2011; Disetujui : 1 Juni 2011How to Cite : Ardika, R., Cahyo, A.N., & Wijaya, T. (2011). Dinamika gugur daun dan produksi berbagai klon karet kaitannya dengan kandungan air tanah. Jurnal Penelitian Karet, 29(2), 102-109. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/24
    corecore