2 research outputs found

    Dinamika Psikologis Perempuam Yang Melakukan Pernikahan Di Usia Dini

    Get PDF
    Pernikahan merupakan hal yang sakral, karena berhubungan dengan suatu pilihan untuk membuat suatu keluarga dengan orang lain sebagai pasangan hidup. Namun pernikahan itu sendiri merupakan suatu pilihan dari seseorang berdasarkan pemikiran, pengetahuan, dan pengalaman yang telah seseorang dapatkan. Baik pengalaman dari orang lain maupun pengalamannya sendiri yang kemudian ia persepsi dengan evaluasi terhadap pengalaman tersebut. Seseorang mempunyai pilihan atas pengalaman yang telah ia dapatkan apakah ia akan menerima atau menolak pengalamannya, misalnya ketika keinginan maupun keputusan untuk melakukan pernikahan di usia dini merupakan pengalaman yang ia dapatkan dari orang lain di masa lalu, entah dari orang tuanya mau pun dari lingkungan yang melakukan demikian. Sehingga secara logika pun terdapat keterkaitan pada dinamika psikologis terhadap perempuan yang memutuskan untuk melakukan pernikahan di usia dini. Informan penelitian ini berjumlah 5 orang dengan jenis kelamin perempuan, Yang melakukan pernikahan di usia antara 10 hingga 18 tahun dan tinggal di wilayah Desa Kebowan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Hasil Penelitian ini adalah Aspek Psikologis yang mempengaruhi perempuan untuk melakukan pernikahan dini antara lain : 1) Masalah ekonomi dan keluarga, 2) Sikap tergesa-gesa untuk menikah karena ingin segera terlepas dari orang tua atau keluarga, 3) Kehamilan di luar nikah karena pergaulan bebas, dan 4) Merasa tidak mampu menerima pelajaran di sekolah.Faktor Eksternal yang mempengaruhi perempuan untuk melakukan pernikahan di usia dini antara lain : masalah ketidakutuhan keluarga, masalah ekonomi, pola pergaulan di masyarakat maupun di lingkungan sekolah, dan kondisi lain yang mendukung. Dalam kehidupan pernikahan dapat di lihat dari kurangnya kemampuan dalam pemecahan masalah pada perempuan yang menikah di usia dini di awal kehidupan pernikahan

    Gambaran Self Management Penderita Hipertensi di Puskesmas Grogol Kabupaten Sukoharjo

    Get PDF
    Uncontrolled hypertension caused complications such as stroke, heart failure disease and renal failure. For patients, it is important to implement self management of hypertension to prevent and reduce the impact of complications. This research aims to know the description of self management of people with hypertension in Grogol Puskesmas District Sukoharjo. The method used in this study is descriptive analytic with a cross sectional approach, this type of research is quantitative. Samples used 46 respondents who actively followed the Prolanis obesity obtained by total sampling techniques. The instruments used are Hypertension Self Management Behavior Quetionnaire (HSMBQ) which has been modified as well as in the validity and reliability test. The results showed that the most hypertension self management in the category was sufficient. It can be concluded that the self management of hypertensive respondents who participated in the activity of Prolanis at the health center of Grogol Sukoharjo District has implemented and implemented self management in monitoring the disease of the hyperlin
    corecore