470 research outputs found

    Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika Berbasis Problem Based Learning (Pbl) Pada Materi Hukum Newton Dan Penerapannya Kelas X Sman 2 Mejayan

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menghasilkan produk perangkat pembelajaran Fisika SMA berbasis Problem Based Learning (PBL) pada materi hukum Newton dan penerapannya kelas X SMAN 2 Mejayan dengan karakteristik kurikulum 2013, 2) menganalisis kelayakan perangkat pembelajaran Fisika SMA berbasis Problem Based Learning (PBL) pada materi hukum Newton dan penerapannya kelas X SMAN 2 Mejayan, dan 3) meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas X SMAN 2 Mejayan menggunakan perangkat pembelajaran Fisika SMA berbasis Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D) dengan menggunakan model 4-D meliputi tahapan define, design, develop, dan disseminate yang dikemukakan oleh Thiagarajan. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa RPP, Lembar Penilaian Kinerja, dan LKS dengan pedoman pada Permendikbud RI nomor 103 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah serta Permendikbud RI nomor 104 tahun 2014 tentang penilaian hasil belajar oleh pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Pengumpulan data prestasi belajar siswa pada kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam penelitian ini menggunakan lembar penilaian kinerja dan aktivitas belajar siswa menggunakan lembar observasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) perangkat pembelajaran Fisika SMA berbasis Problem Based Learning (PBL) pada materi hukum Newton dan penerapannya kelas X SMAN 2 Mejayan dengan karakteristik kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan komponen pembelajaran scientific dengan model Problem Based Learning (PBL) disertai metode percobaan menggunakan teori belajar Bruner, Konstruktivisme, dan Piaget, 2) perangkat pembelajaran berbasis Problem Based Learning (PBL) pada materi hukum Newton dan penerapannya kelas X SMAN 2 Mejayan layak digunakan dengan kategori sangat baik berdasarkan (a) hasil penilaian validasi oleh dosen ahli, guru, dan peer review, (b) hasil penilaian siswa terhadap pembelajaran pada uji coba terbatas dan uji coba lapangan, dan (c) hasil penilaian guru pada tahap penyebaran, 3) implementasi perangkat pembelajaran berbasis Problem Based Learning (PBL) pada uji coba lapangan menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa kelas X SMAN 2 Mejayan mengalami peningkatan sebesar 13,17 %

    Pembelajaran Fisika Dengan Model Inkuiri Terbimbing Dan Inkuiri Bebas Termodifikasi Ditinjau Dari Kreativitas Dan Sikap Ilmiah Siswa

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil penilaian pengetahuan, sikap, dan keterampilan pada model pembelajaran inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas termodifikasi ditinjau dari kreativitas dan sikap ilmiah serta interaksi-interaksinya terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas X MIA Semester Ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar Tahun Pelajaran 2014/2015. Sampel diambil dengan teknik random sampling. Data dikumpulkan dengan metode tes untuk nilai pengetahuan, untuk kreativitas dan sikap ilmiah menggunakan angket, sedangkan untuk nilai sikap dan nilai keterampilan menggunakan pengamatan/observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis variansi dengan desain faktorial 2x2x2 menggunakan program SPSS.Hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) ada pengaruh penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan model pembelajaran inkuiri bebas termodifikasi terhadap nilai pengetahuan, dan tidak adapengaruh penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan model pembelajaran inkuiri bebas termodifikasi terhadap nilai sikap dan nilai keterampilan siswa; (2) ada pengaruh kreativitas tinggi dan rendah dalam pembelajaran fisika terhadap nilai pengetahuan, nilai sikap, dan nilai keterampilan siswa; (3) tidak ada pengaruh antara sikap ilmiah tinggi dan rendah terhadap nilai pengetahuan dan nilai keterampilan tetapi ada pengaruh terhadap nilai sikap siswa; (4) ada interaksi antara model pembelajaran inkuiri terbimbing dan model pembelajaran inkuiri bebas termodifikasi dengan kreativitas terhadap nilai pengetahuan siswa dan tidak adainteraksi antara model pembelajaran inkuiri terbimbing dan model pembelajaran inkuiri bebas termodifikasi dengan kreativitas terhadap nilai sikap dan nilai keterampilan siswa; (5) tidak ada interaksi antara model pembelajaran inkuiri terbimbing dan model pembelajaran inkuiri bebas termodifikasi dengan sikap ilmiah terhadap nilai pengetahuan, nilai sikap, dan nilai keterampilan siswa; (6) tidak ada interaksi antara kreativitas dan sikap ilmiah terhadap nilai pengetahuan, nilai sikap, dan nilai keterampilan siswa; (7) tidak ada interaksi antara model pembelajaran inkuiri terbimbing dan model pembelajaran inkuiri bebas termodifikasi, kreativitas, dan sikap ilmiah terhadap nilai pengetahuan, nilai sikap, dan nilai keterampilan siswa

    Pembelajaran Fisika Menggunakan Model Sscs (Search, Solve, Create and Share) Dan Model Pq4r (Preview, Questions, Read, Reflect, Recite, and Review) Ditinjau Dari Motivasi Belajar Dan Tingkat Berfikir

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran SSCS dan model PQ4R, pengaruh motivasi belajar siswa, dan pengaruh tingkat berfikir abstrak siswa serta interaksi-interaksinya terhadap prestasi belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan populasi penelitian seluruh siswa kelas X SMA Padmawijaya tahun pelajaran 2012/2013, Sampel penelitian ditentukan dengan teknik populasi sebanyak dua kelas. Model pembelajaran pada kelas eksperimen 1 yaitu kelas XA menggunakan model SSCS dan pada kelas eksperimen 2 adalah kelas XB menggunakan model PQ4R. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes untuk data prestasi belajar dan tes berfikir abstrak siswa, kemudian metode angket untuk data motivasi belajar siswa. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa (Sig.=0,006), pembelajaran siswa dengan model PQ4R lebih baik dibandingkan dengan model SSCS (2) terdapat pengaruh yang signifikan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa (Sig.=0,014), dan motivasi belajar kategori tinggi lebih baik dari pada motivasi belajar kategori rendah, (3) terdapat pengaruh yang signifikan tingkat berfikir abstrak siswa terhadap prestasi belajar siswa (Sig.=0,002), kemudian tingkat berfikir abstrak kategori tinggi tidak lebih baik dibandingkan dengan kategori rendah (4) terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi belajar siswa (Sig.=0,001), (5) terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan tingkat berfikir abstrak siswa terhadap prestasi belajar siswa (Sig.=0,000), (6) terdapat interaksi antara motivasi belajar dengan tingkat berfikir abstrak siswa terhadap prestasi belajar siswa (Sig.=0,002), (7) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan motivasi belajar dan dengan tingkat berfikir abstrak siswa terhadap prestasi belajar siswa (Sig.=0,000)

    Pengembangan Modul IPA Terpadu Tema Pemanasan Global Berbasis Komik Di SMPN 4 Delanggu

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada 4-D yang dikemukakan oleh Thiagarajan yaitu define, design, develop, disseminate. Penelitian diawali dengan penelitian pendahuluan berupa studi pustaka dan observasi lapangan yang dilanjutkan dengan menyusun draft-1 modul. Draft modul-1 divalidasi oleh ahli materi dan teman sejawat dan direvisi menjadi draft modul-2. Kemudian draft modul-2 diujicobakan secara terbatas dan mendapat masukan yang akan menjadi modul draft-3. Hasil dari draft-3 diujicobakan di kelompok besar di kelas. Pada uji coba kelas besar diadakan pretes dan postes untuk mengetahui keefektifan dari modul. Pada tahap terakhir modul disebarluaskan kepada guru-guru IPA untuk mendapatkan umpan Balik.Hasil penelitian menghasilkan kualitas modul hasil pengembangan untuk kelayakan isi 92,85, penyajian 94,28, bahasa 92,85, analisa grafik 85,71, dan pendekatan 95,23, jadi modul termasuk dalam kategori sangat baik. Berdasarkan uji-t dihasilkan p-value 0.001 yang berarti Ho ditolak maka keputusan uji adalah antara pretes dan postes mempunyai perbedaan efektivitas yang signifikan. Hasil penilaian guru-guru IPA pada tahap penyebaran adalah 84 dengan kategori sangat baik, sehingga modul dapat digunakan dalam proses pembelajaran

    Visualisasi Gelombang Sudut dalam Koordinat Bola untuk Potensial Eckart Plus Scarf dengan Pendekatan Analisis Persamaan Schrodinger Metode Nikiforov Uvarov Menggunakan Matrix Laboratory

    Full text link
    Penelitian pendekatan analisis persamaan Schrodinger bertujuan untuk menentukan fungsi gelombang sudut untuk potensial Eckart plus Scarf  dengan metode Nikiforov-Uvarov.  Metode Nikiforov-Uvarov merupakan metode penyelesaian persamaan diferensial orde kedua dengan mengubah persamaan tersebut menjadi persamaan perantara hipergeometrik dengan metode pemisahan variable melalui substitusi variabel yang sesuai. Hasil analisis yang fungsi gelombang sudut yang selanjutnya divisualisasikan dengan menggunakan pemrograman Matrix Laboratory 2013. Hasil visualisasi menunjukkan bahwa semakin meningkat bilangan kuantum, gelombang sudut semaikin banyak. Hal ini menunjukkan bahwa fungssi gelombang sudut mengalami degenerasi.  Visualisasi fungsi gelombang sudut yang terbentuk mendiskripsikan gerakan partikel mengelilingi inti

    Implementasi Aqidah Tauhid Dalam Pembelajaran IPA Fisika Dengan Metode Kooperatif Jigsaw Dan Stad Ditinjau Dari Motivasi Belajar Dan Karakter Siswa

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh implentasi pembelajaran IPA Fisikadengan metode kooperatuf Jigsaw dan STAD, motivasi belajar dan karakter siswa terhadap prestasibelajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Sampelpenelitian ditentukan dengan teknik cluster random sampling sebanyak dua kelas. Uji hipotesispenelitian menggunakan anava tiga jalan dengan desain faktorial 2x2x2. Dari hasil penelitian dapatdisimpulkan bahwa: (1) ada pengaruh implementasi aqidah tauhid dalam pembelajaran IPA Fisikadengan metode kooperatif Jigsaw dan STAD terhadap prestasi belajar kognitif siswa, metode Jigsawlebih baik daripada metode STAD; (2) ada pengaruh motivasi belajar tinggi dan rendah terhadapprestasi belajar kognitif siswa, motivasi tinggi lebih baik daripada motivasi rendah; (3) ada pengaruhkarakter siswa tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar kognitif siswa, karakter tinggi lebih baikdaripada karakter rendah; (4) ada interaksi antara metode kooperatif Jigsaw dan STAD denganmotivasi belajar terhadap prestasi belajar kognitif siswa; (5) tidak ada interaksi antara metodekooperatif Jigsaw dan STAD dengan karakter siswa terhadap prestasi belajar kognitif siswa; (6) tidakada interaksi motivasi belajar dengan karakter siswa terhadap prestasi belajar kognitif siswa; (7) tidakada interaksi antara metode kooperatif Jigsaw dan STAD, motivasi belajar dan karakter siswaterhadap prestasi belajar kognitif siswa

    Pembelajaran Fisika Kontekstual Melalui Metode Eksperimen Dan Demonstrasi Diskusi Menggunakan Multimedia Interaktif Ditinjau Dari Sikap Ilmiah Dan Kemampuan Verbal Siswa

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran kontekstual melalui metode eksperimen dan demonstrasi diskusi menggunakan multimedia interaktif, antara siswa yang memiliki sikap ilmiah dan kemampuan verbal kategori tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar fisika siswa, serta interaksinya. Penelitian ini menggunakan kuasi eksperimental (quation experimental). Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI program IPA SMA Negeri 3 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012, sebanyak 7 kelas. Sampel penelitian ditentukan secara acak dengan teknik cluster random sampling sebanyak dua kelas. Kelas eksperimen 1 dengan metode eksperimen yang diberikan pada siswa kelas XI IPA 5 dan kelas eksperimen 2 dengan metode demonstrasi diskusi diberikan pada siswa kelas XI IPA 1. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes untuk mendapatkan data prestasi belajar kognitif dan kemampuan verbal siswa, sedangkan metode angket untuk mendapatkan informasi sikap ilmiah dan prestasi belajar afektif. Uji hipotesis penelitian menggunakan anava tiga jalan dengan desain faktorial 2x2x2. Dari hasil uji hipotesis data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) ada pengaruh penggunaan metode pembelajaran eksperimen dan demonstrasi diskusi terhadap prestasi belajar kognitif dan afektif; 2) ada pengaruh sikap ilmiah terhadap prestasi belajar kognitif dan afektif; 3) ada pengaruh kemampuan verbal terhadap prestasi belajar kognitif dan afektif; 4) ada interaksi antara metode pembelajaran dengan sikap ilmiah terhadap prestasi kognitif, sedangkan terhadap prestasi belajar afektif tidak ada interaksi; 5) tidak ada interaksi antara metode pembelajaran dengan kemampuan verbal terhadap prestasi kognitif, sedangkan terhadap prestasi belajar afektif ada interaksi; 6) tidak ada interaksi antara sikap ilmiah dengan kemampuan verbal terhadap prestasi kognitif dan afektif; 7) tidak ada interaksi antara metode pembelajaran dengan sikap ilmiah dan kemampuan verbal terhadap prestasi kognitif dan afektif
    • …
    corecore