10 research outputs found

    Memindai Penerapan Bimbingan dan Konseling dengan Pendekatan Multikultural di SMA

    Full text link
    Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memindai penerapan bimbingan dan konseling dengan pendekatan multikultural di SMA. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Informan penelitian ini yaitu, guru BK, Kepala sekolah, para guru, siswa, pengurus OSIS, dan komite sekolah SMA Negeri 1 Palangkaraya. Data dikumpulkan dengan menggunakan pengamatan partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan empat tahap penelitian kualitatif dari Miles dan Hubermann, yaitu pengumpulan data, reduksi data, klasifikasi data, dan penarikan simpulan. Berdasarkan hasil penelitian, secara umum dapat disimpulkan bahwa: 1) tujuan layanan konseling dengan pendekatan multikultural adalah memberikan bantuan kepada siswa multikultur untuk mengatasi masalah yang dihadapi dengan baik, 2) jenis-jenis layanan konseling antara lain membantu klien mengembangkan perilaku santun, membantu mengatasi kecemasan, menggali dan potensi siswa, 3) karakteristik khusus yang diterapkan yaitu dengan memberikan layanan konseling individual, 4) layanan konseling dengan pendekatan multikultural telah memanfaatkan secara maksimal berbagai media konseling yang ada

    MENEGOSIASIKAN PENDIDIKAN PADA MASYARAKAT PEDALAMAN

    Get PDF
    Education problems in remore areas in the border province at Central Kalimantan have long been identified but minor policy has been induced to solve.  This paper anylize practices to overcome problems all stakeholders may tparticipate though a concept of negotiation of education empowerment.  Basically, education problems in Central Kalimantan include: isolated and remoted area, low perception on education impact for children,  low societal participation on education, paucityof education nuancein public areas,  low social-economy of hinterland people, short number of teachers assigned in hinterland areas, ineffective menagement of teachers distribution and control.  At the secondary and senior level, availablity of SMP and SMA schools nearby has been crucial to solve.  Negotiation among stakeholders to overcome the basic education problems are required to facilitate facilities, empowerment, participations, and involvments of community, parents, schildren and traditional head, and government

    Pengaruh Kompetensi Supervisor, Variasi Metode Supervisi, Dan Persepsi Supervisor Terhadap Kemampuan Mengajar Guru Bidang Studi Ekonomi SMA Se Kabupaten Katingan

    Get PDF
    This study aims to Analyze the influence of supervisor's competence on teacher's teaching ability in the field of economic studies of katingan districts Analyzing the influence of variation of supervisory methods used by the supervisor to the teaching ability of the teacher of economics studies of katingan district; Analyzing The influence of supervisor 'perceptions of the benefits of supervision on teachers' teaching ability in the field of economic studies as regencies of katingan; And Analyzing Effect of supervisor's competence, variation of supervision method, mutual supervision benefit to teacher's teaching ability in economy study area katingan district. The sample in this research is 40 teachers. This research uses quantitative explanatory approach and data collection by survey method. Data were collected using questionnaires with Likert scale 1-5. The data analysis technique used is multiple linear regression analysis with the help of SPSS program. The results of this study prove that 1) The competence of supervisors have a significant effect on the ability of teaching economics teacher of SMA Se Kabupaten Katingan. The magnitude of influence is 0.235. These results indicate that the higher the supervisor's competence will improve the teaching ability of the teacher. 2) Variations of teaching methods used by supervisors have a significant effect on teachers' teaching ability. The magnitude of influence is 0.159. These results indicate that the more varied teaching methods used by supervisors will improve teachers' teaching ability. 3) The supervisor perception of the benefits of supervision has a significant effect on teachers' teaching ability. The magnitude of influence is 0.159. This result shows that supervision is very useful to improve teachers' teaching ability. 4) The simultaneous test results indicate that the supervisor's competence, the variation of Supervision methods and the benefits of supervision together have a significant effect on teacher's teaching ability with FStatistic> FTable (66.382> 2.866) or significance value (P <0.05)

    Ungkapan tradisional yang berkaitan dengan sila-sila dalam pancasila Daerah Kalimantan Tengah

    Get PDF
    Ungkapan tradisional yang diinventarisasikan dalam kesempatan ini meliputi ungkapan tradisional yang ada kaitannya dengan sila-sila dalam Pancasila sesuai dengan butir-butir yang tercantum dalam Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila. Mengingat luasnya wilayah yang menjadi lingkup Kalimantan Tengah maka kegiatan inventarisasi ungkapan tradisional ini dibatasi pada kelompok etnis/sosial Dayak Ngaju yang berada di sepanjang sungai Kahayan di mana bahasa yang dipakainya pun dinamakan bahasa Dayak Ngaju. Terpilihnya kelompok ini menjadi obyek inventarisasi adalah didasarkan pada pertimbangan bahwa kelompok etnis Dayak Ngaju merupakan kelompok etnis mayoritas di Kalimantan Tengah di satu pihak dan Bahasa Dayak Ngaju dapat dikatakan sebagai bahasa pengantar antar suku di Kalimantan Tengah di lain pihak

    PENERAPAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN KETERBUKAAN DIRI DALAM KOMUNIKASI PADA SISWA MAN KOTA PALANGKA RAYA

    Get PDF
    Self-disclosure is the process of giving the other party the opportunity to know how we think, how we feel about something, and about our desires. Students who are capable of self-openness are proven to be able to adjust, be more confident, have a positive attitude, be more objective, and open. The purpose of this study is to determine the extent to which brainstorming techniques are used to assist students in increasing self-disclosure in communication among students of MAN Palangka Raya City. The type of research used is Pre-Experimental Designs with One-group Pretest-Postets Design. The sampling technique in this study was carried out by purposive sampling. The sample in this study was 6 students of MAN Kota Palangka Raya who have low self-disclosure in communication. The data collection tool uses a self-disclosure questionnaire in communication. Meanwhile, the data analysis technique used is non-parametric statistics with paired two-sample t-test formula. The results of the study show self-openness in communication before receiving group guidance with the brainstorming technique of 50% in the low category, after receiving group guidance with the brainstorming technique of 69% with the high category. The difference in the level of self-disclosure in communication before and after being given group guidance with brainstorming techniques was 18%. The results of the paired two-sample t-test obtained t count-12.548 and t table -2.015 means that Ha is accepted. These results indicate that the brainstorming technique is so effective in increasing self-disclosure in communication among students of MAN Kota Palangka Raya.Keterbukaan diri adalah proses memberi kesempatan kepada pihak lain untuk mengetahui cara kita berpikir, mengenai perasaan kita tentang sesuatu dan tentang keinginan. Siswa yang mampu dalam keterbukaan diri terbukti mampu menyesuaikan diri, lebih percaya diri, bersikap positif, lebih objektif, dan terbuka Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana teknik brainstorming untuk  membantu siswa dalam meningkatkan keterbukaan diri dalam komunikasi pada siswa MAN Kota Palangka Raya. Jenis penelitian yang digunakan adalah Pre-Eksperimental Designs dengan One-group Pretest-Postets Design. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan sampling purposive. Sampel dalam penelitian ini adalah 6 orang siswa MAN Kota Palangka Raya yang memiliki keterbukaan diri dalam komunikasi rendah.  Alat pengumpulan data menggunakan angket keterbukaan diri dalam komunikasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah statistic non parametric dengan rumus uji-t dua sampel berpasangan.  Dari hasil penelitian menujukkan keterbukaan diri dalam komunikasi sebelum memperoleh bimbingan kelompok dengan teknik brainstorming  50% dengan kategori rendah, setelah memperoleh bimbingan kelompok dengan teknik brainstorming 69% dengan kategori tinggi. Perbedaan tingkat keterbukaan diri dalam komunikasi sebelum dan sesudah diberikan bimbingan kelompok dengan teknik brainstorming sebesar 18%. Hasil uji t dua sampel berpasangan diperoleh t hitung-12,548 dan t tabel -2,015 berarti Ha diterima. Hasil tersebut menunjukkan bahwa teknik brainstorming begitu efektif untuk meningkatkan keterbukaan diri dalam komunikasi pada siswa MAN Kota Palangka Raya. &nbsp

    PENERAPAN TEKNIK MODELING SIMBOLIS DALAM PENGEMBANGAN PERENCANAAN KARIER SISWA SMPN 6 PALANGKA RAYA.

    Get PDF
    ABSTRAK Yulia, 2019, Penerapan Teknik Modeling Simbolis Dalam Pengembangan Perencanaan Karir Siswa SMP Negeri 6 Palangka Raya. Skripsi. Program Studi Bimbingan Dan Konseling, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan , Universitas Palangka Raya. Pembimbing (I) Prof.Dr. Helmuth Y Bunu, M.Pd, (II) Mimi Suriatie, S.Pd, M.Pd. Kata Kunci : Perencanaan Karir, Teknik Modeling Simbolis Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif untuk meneliti penerapan teknik modeling simbolis dalam pengembangan perencanaan karier siswa SMP Negeri 6 Palangka Raya. Fokus penelitian ini untuk mempelajari informasi karier, dapat merencanakan apa yang harus dilakukan setelah tamat dari sekolah, mengetahui cara dan kesempatan memasuki karier yang dapat menghambat perencanaan karier siswa. Penelitian ini berfokus pada siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Palangka Raya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik modeling simbolis bisa diterapkan dalam menyampaikan informasi karier, melalui media video, untuk mengetahui apakah siswa dapat merencanakan apa yang harus dilakukan setelah tamat dari sekolah (SMP), dan bagaimanakah siswa dapat mengetahui cara dan kesempatan untuk memasuki karier. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan meneliti penerapan teknik modeling simbolis dengan dibantu media video karir. Fokus penelitian ini adalah bagaimana penerapan modeling simbolis dalam pengembangan perencanaan karir siswa SMP Negeri 6 Palangka Raya. Data yang di dapat dari penelitian ini adalah dari hasil analisis wawancara, observasi dan dokumentasi terhadap siswa SMP Negeri 6 Palangka Raya. Yang diteliti sebanyak 5 orang siswa yang kurang dalam merencanakan karirnya kedepan. Pengembangan perencanaan karir dengan menggunakan teknik modeling simbolis adalah adalah suatu bentuk proses pemberian bantuan menggunakan perantara media video tentang karir sehingga mudah diigat, ditiru, dipahami dan meanarik. Dengan mengunakan modeling simbolis ini, akan mempermudah dalam merencanakan perencanaan karir siswa. Kata Kunci : Perencanaan karir, Teknik Modeling simboli

    Penerapan Teknik Sosiodrama Untuk Meningkatkan Kemampuan Interaksi Sosial Siswa Dalam Mengikuti Bimbingan Kelompok di SMP Isen Mulang Palangka raya

    Get PDF
    Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih,dan masing-masing orang yang terlibat didalamnya memainkan peran secara aktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) gambaran umum mengenai kualitas pelaksanaan teknik sosiodrama, (2) gambaran umum kemampuan interaksi sosial siswa dalam mengikuti bimbingan kelompok, dan (3) hubungan antara kualitas pelaksanaan teknik sosiodrama dengan kemampuan interaksi sosial saat bimbingan kelompok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian dilakukan di kelas VIII SMP Isen Mulang Palangka Raya. Jumlah sampel penelitian ini adalah 48 orang. Data diperoleh dengan menggunakan wawancara dan angket/kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan analisis Korelasi Product moment, dilanjutkan dengan uji t dengan bantuan SPSS versi 25. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: (1) Kualitas Teknik Sosiodrama yang dilaksanakan oleh peneliti dalam kategori rendah sebanyak 12 siswa (25,%), kategori tinggi sebesar 36 siswa (75,%), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Kualitas Teknik Sosiodrama yang dilaksanakan oleh peneliti dalam kategori baik. (2) Kemampuan interaksi sosial siswa saat mengikuti bimbingan kelompok dengan kategori rendah sebanyak 7 siswa (14,6%) dan dalam kategori tinggi sebanyak 41 orang (85,3%), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan interaksi sosial saat mengikuti bimbingan kelompok dalam kategori baik. (3) Korelasi antara kualitas teknik sosiodrama terhadap kemampuan interaksi sosial dalam bimbingan kelompok sebesar r = 0,74 dan r2 = 0,552 dengan thitung = 6,765 > ttabel = 1.68 sehingga dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama dapat meningkatkan kemampuan interaksi sosial siswa SMP Isen Mulang Palangka Raya

    penerapan layanan konseling kelompok dengan pendekatan rational emotive behavior teraphy untuk mengentaskan self esteem yang rendah pada siswa MAN Kota Palangka Raya

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa siswa kelas XI MAN Kota Palangka Raya yang memiliki tingkat self esteem yang rendah, yang ditandai dengan perilaku takut jika tidak dapat menjawab pertanyaan akan di tertawakan temannya dan di anggap bodoh, selalu merasa bahwa dirinya tidak bisa, merasa bahwa teman-temannya tidak ada yang menghiraukan dirinya sehingga tidak ingin melibatkan dirinya dalam suatu kegiatan, selain itu siswa merasa tidak mampu melakukan sesuatu hal yang lebih besar lagi atau keluar dari zona aman siswa tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan layanan konseling kelompok dengan pendekatan rational emotive behaviour therapy (REBT) untuk mengentaskan self esteem siswa yang rendah di MAN Kota Palangka Raya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang memungkinkan diperolehnya gambaran dan menjelaskan fenomena yang terjadi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Objek penelitian ini adalah 4 (empat) orang siswa yang memiliki self esteem yang rendah di kelas XI MAN Kota Palangka Raya. Teknik analisis data dilakukan dengan 3 (tiga) tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti mengetahui bahwa setelah di berikan konseling kelompok dengan pendekatan rational emotive behaviour therapy (REBT) terjadi perubahan yang efektif terhadap siswa yang memiliki masalah self esteem yang rendah. Diantaranya berani menyampaikan pendapat, bangga dengan hasil kerjanya sendiri, lebih mandiri, juga tidak mudah marah. Maka peneliti menyimpulkan bahwa penerapan konseling kelompok dengan pendekatan rational emotive behaviour therapy dapat mengentaskan self esteem siswa kelas XI di MAN Kota Palangka Raya

    KESADARAN MASYARAKAT SUKU DAYAK TERHADAP PENDIDIKAN ANAK DI PEDALAMAN KALIMANTAN TENGAH

    No full text
    Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami kesadaran masyarakat Suku Dayak Ot Danum tentang pendidikan. Metode yang digunakan adalah kualitatif perspektif fenomenologi. Fokus studi pada masyarakat di Desa Tumbang Marikoi, Kecamatan Damang Batu, Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah. Teknik pengumpulan data meliputi pengamatan partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi koleksi data, penyajian data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) kesadaran masyarakat pedalaman terhadap lembaga pendidikan TK sudah tinggi; (2) kesadaran masyarakat terhadap pendidikan SD sudah tinggi; (3) kesadaran masyarakat terhadap pendidikan SMP dapat dikatakan masih kurang baik; (4) kesadaran masyarakat terhadap pendidikan menengah atas juga masih kurang baik; dan (5) kesadaran masyarakat terhadap tinggi juga kurang baik. Kata Kunci: kesadaran masyarakat, Suku Dayak, pendidikan anak THE AWARENESS ON THE CHILDREN’S EDUCATION OF THE DAYAK ETHNIC COMMUNITY IN THE REMOTE AREA OF CENTRAL KALIMANTAN Abstract: The purpose of this study was tounderstand the Dayak ethnic community’s awareness on education. The method used was the qualitative perspective phenomenology. The study focused on the community in Tumbang Marikoi, Damang Batu, Gunung Mas, Central Kalimantan Province. The data were collected through participant observation, in-depth interviews, and documentation. The data were analyzed through data collection, data presentation, data reduction, and conclusion drawing. The findings showed that: (1) the community had high awareness on kinder garten education; (2) the community had high awareness on the elementary school education; (3) the community had low awareness on the junior high school education; (4) the community had low awareness on the senior high school education; and (5) the community had low awareness on the higher education. Keywords: community awareness, Dayak Ethnic, children educatio
    corecore