Seating Arrangement in Improving Students\u27 Speaking Skill at Iqra Buru University

Speaking is one of the problems which is faced by anyone who learn English. In this research, the implementation of classroom management in this case seating arrangement aimed to find out to what extent seating arrangement improve students’ speaking skills at the second semester students of English Department of Letters Faculty at Iqra Buru University. The participants of this research were the English speaking lecturer and 30 students of Iqra Buru University. This research employed quasi experimental design, which consist of two groups namely control group and experimental group. Control group were treated by implementing orderly rows seating arrangement while for experimental were treated by implementing circle seating arrangement. The data were collected by using two kinds of research instruments namely test and recorder. The data were analyzed by statistical analysis SPSS program, version 20.0.The result shows that the implementation of seating arrangement can improve students’ speaking skill in term of accuracy, fluency and comprehensibility. It is supported by the mean score of the students’ posttests (74.48) was higher than pretests (56.07). on the other hand, there is also significant correlation among accuracy, fluency and comprehensibility

Exploring EFL Teachers' Classroom Management Approaches and Students Responses to Male and Female Teachers

The goal of this study is to explore the EFL classroom management approaches and how students respond to classroom management by the male and female English teacher. The subjects of the research were two English teachers and 60 students. This research is based on qualitative research. The data analysis was carried out in three phases: data reduction, data presentation, and conclusions. This study finds four types of classroom management by male English teachers and female English teachers. The first is the seating arrangements, the second is the rules and procedures, the third is the discipline, and the final is the teachers' appearance. Meanwhile, questionnaires and interviews show that there is a positive response to classroom management that has been carried out by English teachers, both male and female

Pemanafaatan Aplikasi Geogebra sebagai Pembelajaran Matematika di SMA Kabupaten Buru

Fakta komunikasi matematis di Indonesia secara khusus di Maluku kabupaten Buru untuk peserta didik ditingkat sekolah menegah atas (SMA) masih tergolong rendah hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya penerapan metode dan pengaplikasian alat bantu mengajar. Dan alat bantu dalam proses belajar mengajar menjadi tolak ukur keberhasilan pembelajaran di sekolah khususnya pembelajaran matematika. Pembelajaran dengan bantuan komputer sudah banyak dikembangkan oleh peneliti luar negeri maupun dalam negeri sebagai acuan untuk penggunaan aplikasi dalam menunjang pembelajaran metematika salah satunya adalah aplikasi GeoGebra. Geogebra adalah perangkat lunak yang dapat diterapkan pada komputer untuk digunakan sebagai alat pembelajaran disekolah. Pada aplikasi ini peserta didik dapat menggambar grafik dan menetukkan titik uji penyelesaian, serta dapat menguji fungsi optimum pada titik tersebut. Tujuan penelitian ini memanfaatkan aplikasi GeoGebra sebagai media dalam proses belajar mengajar di SMA 1 Buru. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian di sekolah SMA Negeri 1 Buru di desa Namlea. Instrumen yang dipakai pada penelitin ini yakni, hasil belajar siswa, dan respon siswa serta keterlaksanaan penggunaan media, untuk itu penggunaan instrumen yang tepat adalah tes angket atau kusioner serta lembar observasi. Hasil peneltian ditemukan bahwa penggunaan media pemebelajaran aplikasi GeoGebra yang diterapkan pada peserta didik dalam proses pembelajaran matematika sangat berbeda dengan penerapan yang tidak memakai aplikasi GeoGebra. hal ini dapat dilihat melalui hasil skor postes yang diperoleh sebesar 31,6% sedangkan untuk peningkatan kemampuan matematis antara skor pretest yakni sebesar 11,6%. Untuk itu dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran dalam mata pelajaran matematika sangat efektif