334 research outputs found

    A Practitioner's Guide and MATLAB Toolbox for Mixed Frequency State Space Models

    Get PDF
    The use of mixed frequency data is now common in many applications, ranging from the analysis of high frequency financial time series to large cross-sections of macroeconomic time series. In this article, we show how state space methods can easily facilitate both estimation and inference in these settings. After presenting a unified treatment of the state space approach to mixed frequency data modeling, we provide a series of applications to demonstrate how our MATLAB toolbox can make the estimation and post-processing of these models straightforward

    Rancang Bangun Film Animasi 3 Dimensi Universitas Sam Ratulangi

    Full text link
    Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di Manado. Popularitas Unsrat cukup tinggi melihat banyaknya jumlah mahasiswa baik dari dalam maupun dari luar daerah dan diperkirakan akan terus bertambah setiap tahunnya. Hal ini cukup baik untuk pertumbuhan dan perkembangan Unsrat. Walaupun populer, masih banyak masyarakat termasuk mahasiswa Unsrat sendiri yang masih belum begitu mengetahui letak gedung-gedung di Unsrat. Begitu pesatnya perkembangan Teknologi yang mencakup segala bidang, salah satunya dalam bidang Multimedia seperti Animasi dapat dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dengan penggunaan multimedia, penyampaian informasi akan menjadi lebih menarik dan mempermudah pengguna dalam mendapatkan informasi. Berdasarkan tujuannya, penelitian ini berhasil menampilkan bangunan-angunan di Unsrat dalam bentuk film Animasi 3D. Film Animasi 3D ini dapat menjadi wadah pengenalan kampus Unsrat. Terdapat tiga tahap pembuatan film animasi 3D diawali dengan pra produksi, produksi, hingga pasca produksi. Pembuatan Film Animasi ini menggunakan tools Blender 2.71 dan Adobe Premiere Pro CS6. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah gunakan hardware yang memadai seperti komputer cluster untuk mempercepat proses rendering. Lakukan observasi serta dokumentasikan melalui foto objek yang akan di modeling agar hasilnya bisa nampak realistis ataupun sesuai dengan yang diinginkan. Untuk peta pada animasi, gunakan latar google earth atau tampilan yang lebih rea

    Rancang Bangun Aplikasi Pembelajaran Untuk Anak Umur 6 – 9 Tahun Berbasis Android

    Full text link
    — Bahasa inggris merupakan bahasainternational yang kerap digunakan diberbagai bidang,misalnya dibidang pendidikan. Pengetahuan tentang bahasainggris sudah diajarkan sejak dari sekolah dasar, tetapitidak banyak dari anak – anak terlebih khusus anak usia 6– 9 tahun untuk mudah mengerti tentang pengetahuanbahasa inggris. Terkadang orang tua rela mengeluarkanuang lebih untuk memberikan pelajaran khusus diluarsekolah seperti kursus untuk memberikan pengetahuanlebih tentang bahasa inggris kepada anak mereka. Padaperkembangan teknologi informatika terlebih khususnyapada teknologi smartphone yang bersistem operasi androidtelah banyak menyediakan beberapa macam aplikasi yangbisa mempermudah pekerjaan manusia sehari – hari.Tetapi banyaknya aplikasi yang beredar sekarang lebihdidominasi oleh aplikasi yang diperuntukan kepada orangdewasa, sedangkan aplikasi yang dikhususkan untuk anakusia 6 – 9 tahun masih tergolong sedikit dan materiedukasinya terbatas dalam bidang pendidikan khususnyaaplikasi pembalajaran bahasa inggris. Tujuan penelitian iniadalah untuk merancang dan membangun aplikasipembelajaran bahasa inggris untuk anak usia 6 – 9 tahunyang menarik, interaktif dan mampu memberikanpengetahuan lebih tentang bahasa inggris. Aplikasi iniberbasis android dengan menggunakan metodologiMultimedia Development Life Cycle. Tahapan padametodologi multimedia antara lain concept, design, materialcollecting, assembl, testing, dan distribution. Aplikasipembelajaran yang dihasilkan mampu memberikantambahan pengetahuan materi pembelajaran bahasainggris dan mampu digunakan dengan baik oleh anak usia 6– 9 tahun dengan syarat harus dibimbing oleh orang tuapada awal penggunaan aplikasi.Kata kunci —Bahasa inggris, Aplikasi Pembelajaran,Multimedia, Androi

    Animasi 3 Dimensi Penyakit Jantung Koroner Pada Manusia

    Full text link
    Penyakit Jantung Koroner merupakan penyakit yang sangat ditakutkan oleh banyak orang. Gelaja dan penyebabnya sampai sekarang masih sulit dideteksi dan didiagnosa. Informasi dan pengetahuan tentang penyakit jantung koroner, gelaja, penyebab, cara pencegahan dan pengobatan masih terbatas. Kurangnya pengetahuan dari masyarakat membutuhkan pengetahuan, informasi dan sistem pembelajaran tentang penyakit jantung koroner dalam bentuk video animasi 3 dimensi.Pada pembuatan video animasi 3 dimensi ini, proses dimulai dengan menentukan ide dan tema, studi literatur, mengumpulkan data sehingga merancang storyboard. Setelah itu melakukan proses modeling, teksturing, riging, animating camera operation, hingga dapat direndering dengan menggunakan aplikasi blender dan makehuman, untuk kemudian menjadi bagian-bagian adegan dari video animasi 3 dimensi. Setelah proses pembuatan adegan selesai, maka dilanjutkan proses penggabungan adegan yang telah dibuat di aplikasi blender dan penambahan teks serta audio menggunakan aplikasi Wondershare Filmora dan Audacity. Tahap terakhir adalah proses final rendering yang menghasilkan video animasi 3 dimensi secara keseluruhan menjadi format file.mp4 beresolusi 720x576 pixel berdurasi 5 menit 55 detik dan ukuran file 163 M

    Rancang Bangun Animasi 3 Dimensi Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas (Studi Kasus: Polres Bolaang Mongondow)

    Full text link
    Kabupaten Bolaang Mongondow memilikitingkat kecelakaan lalu lintas yang cukup tinggi tiap tahunya, menurut data penyebab kecelakaan lalu lintasyang diperoleh dari satuan lalu lintas Polres Bolaang Mongondow, pada bulan januari 2015 sampai agustus 2015, sudah terjadi 301 kasus kejadian kecelakaan lalu lintas yang di sebabkan oleh pengemudi yang lengah atau kurang berkonsentrasi saat sedang mengemudi. Melakukan aktivitas seperti menggunakan HP (handphone), mengambil makanan/minuman, dan mengobrol saat sedang mengemudi adalah faktor utama yang menyebabkan pengemudi lengah atau kurang berkonsentrasi. Animasi 3D merupakan animasi yang berwujud tiga dimensi meskipun bukan dalam bentuk 3D yang sebenarnya, yaitu bukan fisiknya, namun dalam wujud 3D dalam layar kaca 2D. Tidak seperti animasi 2D yang memiliki dimensi panjang X dan lebar Y, animasi 3D selain memiliki ke dua dimensi tersbut juga memiliki dimensi kedalaman Z.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat video animasi 3 dimensi penyebab kecelakaan lalu lintas sebagai sarana informasi untuk masyarakat tentangbahaya melakukan aktivitas seperti menggunakan HP (handphone), mengambil minuman/makanan, dan mengobrol saat sedang mengemudi yang dapat menyebabkan pengemudi lengah, dan berakibat padakecelakaan lalu lintas. Pembuatan video animasi 3 dimensi ini, dimulai dengan tahap pengumpulan data, penentuan ide dan tema, desain karakter hingga perancangan storyboard. setelah itudilakukan proses modelling, texturing, rigging animating,3d visual effects, lighting hingga tahap rendering, dengan menggunakan aplikasi Blender dan Makehuman yang kemudian menghasilkan beberapa potongan-potongan video animasi 3 dimensi. Setelah proses rendering selesai, tahap selanjutnya adalah final editing, dimana semua hasil video animasi 3 dimensi yang telah selesai dibuat sebelumnya pada aplikasi blender, akan disatukan dan diberikan teks, gambar, efek transisi, serta audio dengan menggunkaan aplikasi corel video studio pro x6. Tahap terakhir adalah final rendering yang menghasilkan video animasi 3 dimensi secara keseluruhan dengan format file MP4, durasi 5 menit 53 detik, beresolusi 1920x1080 pixel dan ukuran file 423 MB

    Implementasi Virtual Tour Sebagai Media Informasi Daerah (Studi Kasus : Kota Manado)

    Full text link
    – Perkembangan teknologi yang semakin hari semakin pesat, memunculkan banyak inovasi baru dari teknologi. Salah satu inovasi yang kita jumpai saat ini adalah Virtual tour misalnya penyampaian informasi tentang lokasi dari suatu daerah atau tempat dengan Virtual tour. Akan tetapi penggunaan aplikasi virtual tour sebagai media penyampaian informasi untuk memperkenalkan lokasi–lokasi di Kota Manado belum ada, sehingga dibuatlah sebuah media Implementasi Virtual Tour Sebagai Media Infomasi Daerah (Studi Kasus : Kota Manado). Tujuan aplikasi ini untuk mengimplementasikan virtual tour sebagai media informasi untuk memperkenalkan lokasi yang bisa di kunjungi di Kota Manado dimana informasi ini ditampilkan secara visual dari suatu lokasi dengan panorama 360o sehingga pengguna dapat mengetahui keadaan sekitar. Metode yang digunakan adalah metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC) yang merupakan metode rancang bangun perangkat lunak multimedia yang menekankan pada 6 tahap pengembangan multimedia. Terdapat tiga puluh satu lokasi di Kota Manado yang digunakan dalam pembuatan apliaksi Virtual tour ini. Pada penelitian ini gambar panorama 3600 akan dipublish kedalam website Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado dan juga diintegrasikan ke Google Maps dan Google Street View sehingga pengguna dapat melihat lokasi-lokasi tersebut kapan dan dimana saja dengan menggunakan bantuan internet

    Chaperone-Mediated Protein Disaggregation Triggers Proteolytic Clearance of Intra-nuclear Protein Inclusions

    No full text
    The formation of insoluble inclusions in the cytosol and nucleus is associated with impaired protein homeostasis and is a hallmark of several neurodegenerative diseases. Due to the absence of the autophagic machinery, nuclear protein aggregates require a solubilization step preceding degradation by the 26S proteasome. Using yeast, we identify a nuclear protein quality control pathway required for the clearance of protein aggregates. The nuclear J-domain protein Apj1 supports protein disaggregation together with Hsp70 but independent of the canonical disaggregase Hsp104. Disaggregation mediated by Apj1/Hsp70 promotes turnover rather than refolding. A loss of Apj1 activity uncouples disaggregation from proteasomal turnover, resulting in accumulation of toxic soluble protein species. Endogenous substrates of the Apj1/Hsp70 pathway include both nuclear and cytoplasmic proteins, which aggregate inside the nucleus upon proteotoxic stress. These findings demonstrate the coordinated activity of the Apj1/Hsp70 disaggregation system with the 26S proteasome in facilitating the clearance of toxic inclusions inside the nucleus

    Memory with memory in genetic programming

    Get PDF
    We introduce Memory with Memory Genetic Programming (MwM-GP), where we use soft assignments and soft return operations. Instead of having the new value completely overwrite the old value of registers or memory, soft assignments combine such values. Similarly, in soft return operations the value of a function node is a blend between the result of a calculation and previously returned results. In extensive empirical tests, MwM-GP almost always does as well as traditional GP, while significantly outperforming it in several cases. MwM-GP also tends to be far more consistent than traditional GP. The data suggest that MwM-GP works by successively refining an approximate solution to the target problem and that it is much less likely to have truly ineffective code. MwM-GP can continue to improve over time, but it is less likely to get the sort of exact solution that one might find with traditional GP
    • …
    corecore