4 research outputs found

    Uji Lama Fermentasi dan Persentase Inokulum melalui Kapang Trichoderma Harzianum terhadap Peningkatan Kualitas Isi Rumen sebagai Pakan Ayam

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase inokulum kapang Trichoderma harzianum dan lama fermentasi yang optimal terhadap peningkatkan mutu isi rumen. Metode penelitian yang digunakan adalahRancangan Acak Lengkap pola Faktorial (3 x 5), dengan dua ulangan. Sebagai faktor perlakuan A adalah taraf persentase inokulum; 3%, 5%, dan 7%, sedangkan faktor perlakuan B adalah lama fermentasi; 2 hari, 4 hari, 6 hari, 8 hari dan 10 hari. Parameter yang diukur adalah; Serat kasat, protein kasar, lemak kasar, kalsium dan fosfor Hasi penelitian menujukkan bahwa persentase inokulum sebanyak 3%, 5% dan 7% yang diberikan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap peningkatan protein kasar. Interaksi antara persetase inokulum yang diberikandengan lama fermentasi memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap peningkatan protein kasar. Fermentasi inokulum 7 % dengan lama inkubasi 10 hari tertinggi kandungan protein kasarnya yakni sebesar18,48%. Lama fermentasi berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap serat kasar. Interaksi antara persentase inokulum dengan lama fermentasi memperlihatkan pengaruh yang berbeda nyata (P<0,05) terhadap penurunan serat kasar. Interaksi antara persentase inokulum 7% dengan lama fermentasi 8 hari mengandung serat kasaryang terendah.Lemak kasar dipengaruhi oleh persentase inokulum, lama fermentasi serta interaksi antara persentase inokulum dengan lama fermentasi. Kalsium tidak dipengaruhi oleh kadar persentase inokulum, lama fermentasi serta interaksi antara persentase inokulum dengan lama fermentasi (P>0,05). Kadar fosfor dipengaruhi sangat nyata (P<0,05) oleh waktu fermentasi sedangkan persentase inokulum serta interaksi keduanya tidak memberikan pengaruh yang nyata ( P<0,05).Kata kunci. Trichoderma harzianum, inokulum, dan isi rumen

    Pengaruh Pemberian Lumpur Minyak Sawit yang Difermentasi dengan Kapang Trichoderma Harzianum terhadap Pertambahan Bobot Badan dan Efisiensi Pakan Babi Bali

    Full text link
    Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian lumpur minyak sawit yang difermentasi dengan kapang Trichoderma harzianum terhadap pertambahan bobot badan dan efisiensi pakan babi Bali. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. R0 (tanpa pemberian lumpur sawit), R1 (pemberian 5% lumpur sawit fermentasi), R2 (pemberian 10% lumpur sawit fermentasi), R3 (pemberian 15% lumpur sawit fermentasi), R4 (pemberian 20% lumpur sawit fermnetasi). Variabel yang diamatimeliputi pertambahan bobot badan, konsumsi pakan dan konversi pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lumpur sawit fermentasi sangat berpengaruh nyata terhadap pertambahan bobot badan dan konsumsi pakan pada pemberian 15% lumpur sawit fermentasi, dan berpengaruh nyata terhadap konversi pakan pada pemberian 15% lumpur sawit fermentasi

    Penggantian Sebagian Ransum Komersil Oleh Jagung Dan Pengaruhnya Terhadap Kualitas Fisik Daging Broiler

    Get PDF
    The study aimed to evaluate the physical quality of broiler meat that give commercial ration partially substituted by corn. The study used 80 broiler chickens aged 21 days. Chicken is divided into 4 (four) groups of body weight as replicates, each group consisted of 5 replicates chickens. The treatments were given in this study consisted of substitution of 0%, 10, 20% and 30% by commercial ration of corn. The results showed that the use of corn as a substitute for commercial ration significantly (P <0.05) to the water holding capacity, cooking loss and meatbone ratio, but not significant (P> 0.05) on the pH value of the meat. Water holding capacity on the use of corn 30% (34.40%) is significantly higher than the use of maize 0% (15.7%), 10% (22.33%) and 20% (23.78%). Water holding capacity on the use of corn 10% and 20% in commercial diet showed no significant difference. Cooking loss meat on the use of corn 30% (26.32%) is lower than the use of maize 0% (39.47%), 10% (34.21%) and 20% (36.11%), while the meatbone ratio treatment 10% corn (3.83) is higher than the treatment 20% and 30% corn. The range of pH values ​​in this study was 6.5 to 6.8 with the average of 6.63. Substitution of commercial rations by as much as 30% corn gives the value of the high water holding capacity and low cooking loss, while meatbone ratio highest found in 10% of substitution treatment

    Karakteristik Suara Kokok Ayam Burgo Jantan Kota Bengkulu

    Full text link
    . Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik suara kokok ayam Burgo di Kota Bengkulu. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Slebar, Kota Bengkulu. Sampel dipilih dengan purposive sampling dengan kriteria 10 ekor ayam Burgo jantan umur 6 bulan ke atas. Instrumen yang digunakan adalah handphone android, perekam suara dan Software Cool Edit-Pro. Variabel yang diamati meliputi jumlah suara kokok, durasi kokok dan frekuensi kokok. Data yang terkumpul ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kokok ayam Burgo di Kota Bengkulu pada pagi hari (05.00-07.00 WIB) sebanyak 120 kali, siang hari (11.00-13.00 WIB) sebanyak 50 kali, dan pada sore hari (15.00–17.00 WIB) adalah 57 kali. Durasi kokok ayam Burgo adalah 1,51 detik pada pagi hari, 1,86 detik pada siang hari, dan 1,61 detik pada sore hari. Frekuensi kokok ayam jantan Burgo peliharaan di Kota Bengkulu adalah 19,03 kali/10 menit. Disimpulkan bahwa puncak aktivitas waktu berkokok ayam Burgo jantan di Kota Bengkulu terjadi di pagi hari (05.00–07.00 WIB) dengan rata-rata 1,51 detik dengan durasi terpanjang selama 1,86 detik dan rata-rata frekuensi 120,9 kali. Rata-rata frekuensi kokok ayam Burgo secara keseluruhan mencapai 19,03 kali/10 menit
    corecore