2 research outputs found

    Shrimp Product Innovation in Smart Fisheries Village Kombading, Jembrana, Bali

    Get PDF
    Kombading village is Smart Fisheries Village (SFV) area from Shrimp Cluster of Devisa Village under Jembrana Marine and Fisheries Polytechnic and Indonesian Export Financing Institute Denpasar guidance. This technical guidance aims to supporting one of SFV concept development as priority program of Blue Economy based by Ministry of Marine and Fisheries. The technical guidance attended by 20 participants from Processing and Marketing groups of Mina Jaya Pertiwi (10 person) and teachers-parent of Early Childhood Education School Darul Ulum Kombading. There are 3 substances was given to participants i.e. (1) benefits of consuming the fish product, (2) shrimp products diversification (crispy shrimp head, fried shrimp meatball, and shrimp head broth powder), and (3) introduction of PIRT Certification for home industry products. Sensory evaluation shows that crispy shrimp head and fried shrimp meatball needs improvement in texture and appearance. Moreover, this technical guidance was able to increase participants knowledge significantly (p<0,05)

    Pengaruh jenis kemasan dan posisi penyimpanan terhadap kualitas surimi ikan swanggi selama penyimpanan suhu chilling

    Get PDF
    Ikan swanggi (Priacanthus tayenus) merupakan salah satu jenis ikan yang berpotensi sebagai bahan baku surimi. Surimi adalah produk antara bernilai tinggi yang banyak digunakan dalam pembuatan fish cake. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh jenis kemasan dan posisi penyimpanan terhadap kualitas surimi ikan swanggi melalui pengujian sensori, kadar air, dan mikrobiologi. Surimi ikan swanggi dikemas menggunakan tiga jenis plastik yang berbeda, yaitu polietilen (PE), polipropilen (PP), dan nilon. Surimi disimpan selama 28 hari di dalam freezer dengan suhu penyimpanan sebesar 2-8°C, dan posisi penyimpanan yang berbeda. Parameter yang dianalisis meliputi penilaian sensori, kadar air, dan angka lempeng total. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan. Data sensori dan kadar air diolah menggunakan SPSS 26.0 dengan analisis sidik ragam, jika terdapat perbedaan yang signifikan, dilakukan uji Duncan dan Tukey pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa surimi yang dikemas dengan plastik nilon memiliki atribut kenampakan uji gigit, dan uji lipat yang lebih baik dibandingkan surimi yang dikemas plastik PE dan PP. Rata-rata kadar air surimi yang dikemas dengan ketiga jenis plastik berkisar antara 70-78% selama penyimpanan 28 hari dengan posisi penyimpanan yang berbeda. Kadar air pada surimi yang dikemas menggunakan ketiga jenis kemasan mengalami peningkatan seiring lamanya waktu penyimpanan. Angka lempeng total surimi menunjukkan nilai yang melebihi standar SNI 2694:2013. Semakin lama penyimpanan, maka semakin bertambah pula jumlah mikroba pada surimi
    corecore