25 research outputs found

    MODERNISASI KEMASAN PRODUK LONTAR DI DESA TUAPUKAN KABUPATEN KUPANG

    Get PDF
    Mayoritas penduduk desa Tuapukan di Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, NTT, mengolah air nira yang disadap dari nektar lontar menjadi gula air (gula cair) dan gula lempeng. Pada tahun 1999, sejumlah produsen gula lontar di wilayah tersebut dilatih membuat gula semut dari nira lontar dan memproduksinya.Setelah kurang lebih 6 bulan, produksi mereka berhenti.Kendala yang dihadapi saat itu dan juga dirasakan saat ini adalah kesulitan dalam memasarkan produk olahan nira lontar.Selain itu biaya produksi yang besar membuat keuntungan semakin sedikit, tidak sebanding dengan tenaga yang dikeluarkan untuk menyadap nira lontar. Solusi yang ditawarkan untuk masalah di atas adalah menata ulang strategi dan manajemen produksi serta pemasarandengan memperbaiki dan memoderenisasi kemasan gula olahan sehingga mampu menarik perhatian pembeli. Dengan bentuk dan kemasan yang bagus, harga jual gula air dan gula lempeng akanmeningkat dan mampu menembus pasar menengah dan atas karena berhasil masuk ke supermarket. Kemasan yang dihasilkan dalam kegiatan ini berupa gabungan dari motif adat Rote dan gambar pohon lontar.Luaranlain adalah penggunaan media sosial Facebook sebagai media promosi di manahal tersebut menghasilkan sejumlah pesanan gula air dan gula lempeng

    Analisis Ketersedian Air Dan Penggunaan Air (Water Balance) Untuk Penduduk Kota Kupang

    Get PDF
    Kota Kupang merupakan salah satu Kota di provinsi Nusa Tenggara Timur yang memiliki kondisi iklim yang kering dengan curah hujan tahunan sebesar 731 mm/tahun, sehingga dapat dikategorikan sebagai kota dengan curah hujan rendah (<1500 mm/tahun). Kondisi ini menyebabkan diperlukannya suatu analisis keseimbangan air. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi, pemanfaatan air dan keseimbangan air di Kota Kupang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif berupa analisis data yang diperoleh dari lapangan yaitu data koordinat dan elevasi lokasi studi  dan metode kuantitatif berupa analisis hidrologi untuk  analisis neraca air berdasarkan metode FJ Mock dan analisis penduduk menggunakan metode aritmatik. Selanjutnya pengumpulan data primer dilakukan melalui pengambilan titik koordinat dan dokumentasi di lapangan, sedangkan data sekunder yang dikumpulkan adalah data curah hujan dari BMKG, data embung dari BWS NT2, data mata air dan sumur bor dari P2AT dan data penduduk dari BPS Kota Kupang. Berdasarkan hasil perhitungan neraca air, total ketersediaan air (aktiva)  di Kota Kupang sebesar 147.120.00 m³/tahun dan total pemanfaatan / kebutuhan air (pasiva) sebesar 129.120.000 m³/tahun. Hal ini menunjukan bahwa di Kota Kupang  terjadi surplus air. Namun di sisi lain, penelitian ini juga memperlihatkan adanya defisit air di tiga Kecamatan di Kota Kupang pada musim kemarau. Oleh karena itu perlu dilakukan pengolahan dan pemanfaatan air agar terjadi keseimbangan air pada  musim hujan dan musim kemarau. Kata kunci : Ketersediaan, Neraca Air Penggunaa

    Stabilisasi Tanah Lempung Ekspansif Menggunakan Fly Ash Di Desa Oebelo Kabupaten Kupang

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan fly ash terhadap tanah lempung ekspansif Desa Oebelo dalam rangka stabilisasi tanpa melalui proses pemeraman. Parameter yang diteliti adalah sifat-sifat fisik dan mekanik tanah berupa parameter berat jenis tanah, batas-batas Atterberg, kadar air optimum dan berat volume kering maksimum dari pemadatan standar dan potensi pengembangan. Kadar fly ash yang ditambahkan pada tanah tersebut adalah sebesar 10%, 20% dan 30%. Hasil pengujian sifat fisik tanah menunjukkan kenaikan nilai berat jenis, dan penurunan nilai batas cair, batas plastis, indeks plastisitas dan peningkatan nilai batas susut tanah seiring dengan bertambah besarnya kadar fly ash dalam tanah. Penambahan kadar fly ash juga menyebabkan penurunan nilai kadar air optimum dan peningkatan nilai kepadatan kering maksimum, serta menyebabkan peningkatan nilai potensi pengembanga

    Program Desain Penulangan Dinding Penahan Tanah (Retaining Wall) Menggunakan Perangkat Lunak Visual Basic .Net 2008

    Full text link
    The retaining wall usually used to resist lateral pressure which is caused by backfill material. The stability of retaining wall is obtained mainly from its weight and the weight of the soil at the toe and the heel of retaining wall. The purpose of this research is make a program to design the semi gravity wall and the cantilever wall by using Visual Basic. NET 2008 program. SC Wall 2011 is a result of this research that using programming language of Visual Basic .NET 2008 that used to calculate the stability and reinforcement of the cantilever and semi gravity wall. Based on the output of SC Wall 2011, it shows that the program can be used to design the cantilever wall and the semi gravity wall, because its calculation is faster than the manual calculation. This program needs approximately 1.5 minutes to solve a simple problems

    Pemetaan Potensi Tanah Putih Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG)

    Get PDF
    Potensi tanah putih pada suatu wilayah dapat diBerdasarkan kondisi geologi, sebagian besar wilayah Kota Kupang memiliki struktur geologi batuan gamping sehingga berpotensi sebagai sumber tanah putih. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan lokasi-lokasi potensi tanah putih di Kota Kupang dalam sistem informasi geografis (SIG). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 4 lokasi yang sumber tanah putih di kota Kupang yaitu lokasi milik perusahaan (PTS) di Kecamatan Maulafa, lokasi milik masyarakat (BN) di Kecamatan Kelapa Lima, lokasi milik PT. Anugerah (PTA) di Kecamatan Alak dan lokasi milik PT.Semen Kupang (PTSK) di Kecamatan Alak. Tanah putih yang berasal lokasi Kecamatan Maulafa memiliki kandungan mineral kalsium oksida sebesar (CaO) 55.81%, sedangkan tanah putih milik BN, Kecamatan Kelapa Lima mengandung mineral kalsium oksida sebesar 49.51%. Kandungan CaO yang hampir sama juga dimiliki oleh tanah putih dari PT.Anugerah di Kecamatan Alak (55,39%) dan tanah putih PT.Semen di Kecamatan Alak (53.49%). Berdasarkan RDRTK Kota Kupang Tahun 2011-2031, 3 lokasi yang layak dikembangkan sebagai sumber tanah putih adalah 1 lokasi di kecamatan Maulafa, 2 lokasi di Kecamatan Ala

    Analisis Biaya Produk Asphalt Mixing Plants (Amp) Di Pulau Timor

    Get PDF
    Pada proses produksi dan distribusihotmix, jarak antara sumber material dan jarak antara lokasi permintaan hotmix dengan AMP akanberpengaruh pada biaya transportasi dan kualitas campuran yang dikirim ke lokasi pekerjaan. Penelitian dilakukan pada lokasi-lokasi yang terdapat Asphalt Mixing Plant (AMP) di Pulau Timor.Metode penelitian yang dilakukan ialah dengan observasi langsung (survei) ke lokasi dan melakukan wawancara langsung.Teknik pengolahan dan analisis data menggunakan analisa perhitungan produktivitas alat dan perhitungan biaya.Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 12 unit AMP di Pulau Timor, dengan rincian 4 unit AMP di Kabupaten Kupang, 2 unit AMP di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), 2 unit AMP di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), dan 4 unit AMP di Kabupaten Belu. Berdasarkan lokasi-lokasi tersebut, maka setelah dilakukan analisis perhitungan produktivitas kerja alat dan biaya maka diketahui bahwa produktivitas kerja alat sangat mempengaruhi waktu pekerjaan sebuah proyek jalan yang menggunakan hotmix, di mana dengan angka produktivitas kerja alat yang rendah akan mengakibatkan biaya yang digunakan untuk pekerjaan proyek jalan semakin besar, dan juga kualitas hotmix yang digunakan akan berkurang

    Identifikasi Kerusakan Konstruksi Akibat Potensi Pengembangan Tanah Lempung Ekspansif Di Desa Oebelo

    Get PDF
    Desa Oebelo merupakan desa yang terletak di Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur. Berdasarkan penelitian Sonbay (2010), tanah di Oebelo merupakan tanah lempung ekspansif, dengan kandungan mineral montmorillonite sebanyak 75% dan kaolinite sebanyak 25%. Tanah lempung yang mengandung Montmorilonite sangat mudah mengembang ketika terjadinya Perubahan kadar air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai potensi pengembangan dan tekanan pengembangan tanah lempung ekspansif di Desa Oebelo pada variasi kadar air asli, kadar air 30% dan kadar air 40% serta Mengetahui hubungan antara tingkat kerusakan konstruksi terhadap potensi pengembangan tanah lempung ekspansif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengamatan secara langsung di lapangan sebagai langkah awal guna mengindentifikasi kerusakan rumah dan wawancara terhadap pemilik rumah untuk mengetahui riwayat pembangunan dan kerusakan konstruksi serta pengujian sampel tanah di laboratorium untuk mengetahui potensi pengembangan tanah. Pengujian yang dilakukan yaitu pengujian potensi pengembangan dan penurunan satu dimensi tanah kohesif menggunakan SNI 6424-2008 (Metode A). Berdasarkan identifikasi kerusakan, wawancara dan pengujian pengembangan di laboratorium menunjukkan bahwa tingginya potensi pengembangan tanah menyebabkan tingkat kerusakan yang tinggi. Oebelo Village is a village that is located at Central Kupang District of East Nusa Tenggara Province. Based on the research by Sonbay (2010), Oebelo soil is expansive clay with percentage of mineral content are 75% of montmorillonite and 25% of kaolinite. Clay with montmorillonite is easy to swell when the water content changing. The purpose of this research is to know the value of swelling potential and swelling pressure in Oebelo Village at the condition of real water content variation, 30% of water content and 40% of water content and also to know the correlation between the value of construction damage against the swelling potensial of expansive clay. The method used in this research is the direct observations in the field as a first step to identify the damage to house and interviews with house owners to know the history of the development and construction damage and testing of soil samples in the laboratory to determine the swelling potential soil. Tests were done is test the swelling potential and the consolidation one-dimensional of cohesive soil according to SNI 6424-2008 (A method). Based on the interview and swelling test at the laboratory showing that the high potential of soil swelling causing high value of destruction
    corecore