4 research outputs found

    HUBUNGAN KONSUMSI ALKOHOL DENGAN KEJADIAN GOUTY ARTRITIS PADA PRIA DI PUSKESMAS MOTOLING KECAMATAN MOTOLING

    Get PDF
    Penyakit asam urat merupakan suatu penyakit yang menyerang persendian dan dikenal dengan nama lain gouty artritis. Kabupaten Minahasa selatan memiliki penyakit sendi tertinggi di Sulawesi utara yaitu 34,1%. Salah satu penyebab meningkatnya kejadian gouty artritis ialah konsumsi alkohol. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah terdapat hubungan antara konsumsi alkohol dengan kejadian gouty artritis pada pria di Puskesmas Motoling Kecamatan Motoling. Jenis penelitian ini adalah analitik observational dengan pendekatan statistik menggunakan metode cross-sectional (potong lintang). Populasi dalam penelitian ini adalah 60 responden dan  pengumpulan sampel menggunakan metode total sampli ng didapat dari jumlah semua penderita yang memeriksakan diri di Puskesmas Motoling dengan keluhan nyeri sendi. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner serta data sekunder (data yang tercatat di bagian rekam medis) Puskesmas Motoling Kecamatan Motoling. Data dianalisis pada SPSS menggunakan  uji Chi-square dengan nilai CI=95% dan taraf signifikan α=0,05. Hasil penelitian menunjukan distribusi responden yang mengkonsumsi alkohol ialah sebanyak 44 responden (73,7%) dan distribusi responden yang mengalami kejadian gouty artritis ialah sebanyak 39 responden (65%). Dari hasil uji korelasi Chi-square  menunjukan nilai p= 0,009 < 0,05. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara konsumsi alkohol dengan kejadian gouty artritis pada pria di Puskesmas Motoling, Kecamatan Motoling, Kabupaten Minahasa Selatan. Kata Kunci: Konsumsi Alkohol, Gouty Artritis ABSTRACTGout is a disease that attacks the joints and it’s known by other names as gouty arthritis. South Minahasa has the highest incidence rule of joint disease in North Sulawesi province, namely 34,1%. One cause of the incidence of Gouty Arthritis is alcohol consumption. The purpose of this study was to determine whether there is a relationship between alcohol consumption with the incidence of Gouty Arthritis of Men in Ptblic Health Center (PHC) of Motoling, sub-district Motoling. This research uses observational analytic methode with a statistical approach using Cross-sectional methode. The population in this study were 60 respondents collecting by total sampling methode obtained from the sum of all patients who present at PHC of Motoling with complaints of joint pain. Data were collected using questionnaires and secondary data (medical record of Arthritis pateints) that recorded in PHC Motoling. Data were analysis using Chi-square test with CI = 95% and a significance level (α) = 0.05. The results showed the distribution of respondents who consume alcohol are 44 respondents (73.7%) and respondent who experienced of gouty arthritis are 39 respondents (65%). From the results of the chi-square test, show the value of p (0.009) are lower than0,05 (p < 0.05). From these results, it can be concluded that there is a relationship between alcohol consumption with the incidence of Gouty Arthritis of Mens in the PHC Motoling, sub-district Motoling, South Minahasa. Keywords: Alcohol Consumption, Gouty Arthriti

    Hubungan Antara Sikap Kerja Dengan Keluhan Muskuloskeletal Pada Penjahit Di Pasar Tondano Tahun 2020

    Full text link
    Keluhan muskuloskeletal merupakan salah satu penyakit yang timbul akibat kerja. Keluhan muskuloskeletal, yaitu keluhan yang terjadi pada bagian otot skeletal yang dirasakan oleh seseorang seperti dari keluhan sangat ringan sampai sangat sakit. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain yang bersifat cross sectional, yaitu data yang dikumpulkan dari objek yang sama atau berbeda, dengan instrumen yang sama atau berbeda, tetapi dalam interval waktu yang tidak sama. Populasi penelitian ini adalah seluruh penjahit di Sanudin Indah Stile Tailor, dengan jumlah 30 pekerja. Hasil kuesioner Nordic Body Map menunjukkan bahwa keluhan muskuloskeletal yang dialami penjahit berada pada kategori rendah dan sedang. Penetapan kategori keluhan muskuloskeletal tersebut didapatkan dari&nbsp; perhitungan skor Nordic Body Map terhadap 30 pekerja penjahit. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode total sampling. Hasil penelitian mengenai hubungan sikap kerja dan keluhan muskuloskeletal yang diuji menggunakan uji Chi Square dengan melihat hasil fisher's exact test nya menunjukkan bahwa (p=0,042 &lt; 0,05) yang artinya ada hubungan antara sikap kerja dengan keluhan muskuloskeletal pada pekerja penjahit di Pasar Tondano
    corecore